Berita Blockchain · 5 min read

Identitas Warga China Bakal Diverifikasi Pakai Blockchain

Blockchain China

Jaringan Layanan Berbasis Blockchain (BSN), inisiatif blockchain tingkat nasional China, mengungkapkan rencana mereka menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi identitas nama asli warga negara China yang kurang lebih berjumlah 1,4 miliar orang. 

Inisiatif verifikasi itu dinamakan RealDID. BSN menyebut RealDID sebagai sistem identitas terdesentralisasi dengan nama asli tingkat nasional pertama di dunia.

BSN China dioperasikan oleh Pusat Informasi Nasional, China Mobile, dan China UnionPay, dengan BSN Global mengelola operasi internasional secara terpisah.

Sistem tersebut akan memungkinkan pengguna untuk mendaftar dan masuk ke situs sambil menjaga anonimitas mereka melalui penggunaan alamat Pengenal Terdesentralisasi (DID) dan kunci pribadi.

Tujuan utama RealDID adalah untuk memastikan bahwa informasi pribadi tetap terpisah dari data dan transaksi bisnis, sehingga meningkatkan keamanan dan privasi di dunia digital.

Sementara itu, kewajiban peggunaan identitas asli ini telah diterapkan oleh patform media sosial di China seperti WeChat, Sina, Weibo, Douyin, Kuaishou, Bilibili, dan Xiaohongshu. Mereka mengimbau pengguna yang memiliki lebih dari 500.000 atau 1 juta pengikut untuk menggunakan nama asli mereka.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas dan memungkikan pengawasan bagi konten online. Penerapan RealIDID akan membuat sistem pengawasan ini semakin matang dan canggih dalam melakukan verifikasi di era digital. 

Baca juga: China Uji Coba Yuan Digital dengan Bank Swasta Global

RealIDID Timbulkan Kekhawatiran Privasi Data

Di sisi lain, meskipun inisiatif RealDID sangat menjanjikan dalam hal meningkatkan keamanan online dan privasi data, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung privasi data. Penggunaan teknologi blockchain untuk verifikasi identitas, terutama di tingkat nasional, menimbulkan pertanyaan mengenai potensi pengawasan massal dan kontrol pemerintah terhadap aktivitas online individu.

Baca juga: Perang Teknologi Artificial Intelligence antara AS dan China Makin Sengit, Siapa Menang?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.