
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), induk perusahaan dari bursa kripto pertama di dunia Central Finansial X (CFX) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 9 Juli 2025. Emiten ke-18 sepanjang tahun ini itu mencetak sejarah sebagai ekosistem bursa aset kripto pertama di dunia yang melantai di pasar modal nasional.
Menurut keterangan resmi yang diterima Coinvestasi, masa penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung pada 2–7 Juli 2025 disambut sangat positif oleh investor. Permintaan terhadap saham COIN bahkan mengalami oversubscribed lebih dari 180 kali, dengan total pemesanan dari lebih 200.000 investor.
Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk, Ade Wahyu, menyampaikan bahwa antusiasme tinggi dari publik menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap aset kripto sebagai salah satu instrumen investasi masa kini.
“Kami berterima kasih kepada regulator, para profesi penunjang, mitra-mitra dan investor atas kepercayaan dan dukungannya yang menyambut baik kehadiran COIN di pasar saham. Sebagai induk usaha dari PT Central Finansial X (CFX) sebagai Bursa Aset Kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), kami percaya animo dari masyarakat terhadap saham COIN menggambarkan penerimaan aset kripto yang semakin luas dari masyarakat dan mengajak seluruh pihak untuk ikut melakukan pengawasan,” ujar Ade di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Ia menambahkan bahwa keputusan menjadi perusahaan terbuka merupakan langkah strategis untuk memperkuat komitmen COIN dalam membangun ekosistem aset kripto yang terintegrasi, teregulasi, dan akuntabel secara publik.
Saat ini, COIN berkantor di CFX Tower, lantai 8, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dengan status sebagai perusahaan terbuka, aktivitas bisnis COIN kini berada di bawah sorotan pasar, termasuk transparansi laporan keuangan dan tata kelolanya.
Baca juga: IPO COIN Diserbu Investor, Oversubscribed Lebih dari 70 Kali
Dalam proses IPO ini, COIN berhasil menghimpun dana sebesar Rp220 miliar dengan harga penawaran Rp100 per saham. Direktur Keuangan COIN, Abraham Nawawi, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal kerja anak usaha, dengan alokasi 85% untuk CFX dan 15% untuk ICC.
Abraham juga menegaskan bahwa kinerja keuangan COIN dalam beberapa periode terakhir menunjukkan fundamental yang kuat. Pada akhir Desember 2024, perusahaan mencatatkan margin laba bersih sebesar 42,32% dari total pendapatan, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Perseroan optimistis untuk dapat meningkatkan pendapatan pada akhir tahun 2025 melalui pengembangan produk dan usaha yang dilakukan oleh entitas anak, salah satunya produk Derivatif kripto,” terang Abraham.
Ia menambahkan bahwa produk derivatif berperan penting sebagai strategi lindung nilai. Sepanjang tahun ini, CFX terus mendorong pengembangan produk derivatif agar tetap ada aktivitas perdagangan meskipun harga spot aset kripto mengalami penurunan.
Baca juga: CFX Catat Lonjakan Transaksi Derivatif Kripto Hingga Rp24,95 Triliun Sepanjang 2025
Menguatnya kepercayaan publik terhadap industri kripto nasional turut didukung oleh data global. Berdasarkan laporan Chainalysis Global Crypto Adoption Index 2024, Indonesia berada di peringkat ketiga dunia dalam tingkat adopsi aset kripto, naik signifikan dari posisi ketujuh tahun sebelumnya. Capaian ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan adopsi kripto tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Secara nasional, jumlah pengguna aset kripto terus meningkat. Per April 2025, pengguna kripto di Indonesia telah mencapai 14,16 juta orang, bertambah dari 12 juta pengguna pada Januari 2025. Lonjakan ini juga tercermin dari nilai transaksi aset kripto yang mencapai Rp650,61 triliun sepanjang tahun 2024.
“Ke depannya dengan dukungan regulator, instansi terkait, dan infrastruktur bursa yang terpercaya, Indonesia dapat memfasilitasi transaksi lintas negara yang lebih jelas dan aman untuk bertransaksi aset kripto di Indonesia,” tutup Ade.
Baca juga: Induk Bursa Kripto CFX Siap Gelar IPO, Incar Dana Rp231 Miliar
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.