Berita Altcoins · 5 min read

Co-Founder Celestia Buka Suara Usai Token TIA Merosot 92% dari ATH

celestia
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Harga token Celestia (TIA) baru-baru ini menyentuh titik terendah sepanjang masa di US$1,32, memicu gelombang kritik dari komunitas kripto. Tudingan bermunculan, mulai dari dugaan penjualan token dalam jumlah besar oleh pihak internal, kampanye promosi terselubung, hingga struktur inflasi token yang dinilai terlalu agresif.

Di tengah tekanan tersebut, Co-Founder Celestia, Mustafa Al-Bassam, menyatakan bahwa tim inti proyek tetap solid dan fokus menjalankan visi jangka panjang.

“Semua founder, karyawan awal, dan engineer utama Celestia masih aktif dan bekerja keras, seperti lima tahun lalu saat proyek ini dimulai,” tulisnya di platform X pada Senin (23/6/2025).

Mustafa menyebut bahwa penurunan harga besar seperti ini adalah hal yang umum dalam siklus hidup sebagian besar token. Ia juga menekankan bahwa Celestia memiliki pendanaan yang kuat, yakni war chest lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun dan runway operasional selama lebih dari enam tahun.

“Kami siap main jangka panjang,” tegasnya.

Baca juga: Celestia (TIA) Diprediksi Turun ke US$3,7 Menjelang Unlock Token

Tudingan Insider Trading dan Kampanye Berbayar

Salah satu kritik paling keras datang dari akun X bernama Startup Anthropologist, yang mengklaim bahwa tim eksekutif Celestia menjual token secara besar-besaran melalui jalur over-the-counter (OTC) tak lama setelah masa unlock token pada Oktober 2024. Saat itu, jumlah token yang tersedia diperkirakan bernilai sekitar US$1 miliar. Mustafa juga disebut menjual token TIA senilai lebih dari US$25 juta dan kemudian pindah ke Dubai.

Adapun tuduhan bahwa sejumlah tokoh publik dibayar untuk mempromosikan TIA di media sosial, sementara di belakang layar para insider melakukan aksi jual. Anggota komunitas menilai tindakan ini sangat merugikan investor ritel, terutama mengingat token TIA telah turun lebih dari 90% dari puncak harga.

Baca juga: Celestia Lepaskan US$820 Juta Token TIA, Harga Alami Penurunan

Usulan Mekanisme Celestia Baru

Menanggapi kekhawatiran komunitas, Co-Founder Celestia lainnya, John Adler, mengajukan proposal penggantian mekanisme konsensus dari proof-of-stake (PoS) ke proof-of-governance (PoG). Tujuannya adalah menyederhanakan sistem dan menurunkan inflasi token secara drastis.

Proposal ini akan memangkas tingkat penerbitan token baru dari 5% menjadi hanya 0,25% per tahun, serta menghapus kebutuhan akan token staking yang rumit. Adler menjelaskan bahwa dalam sistem PoG, pemegang token dapat berpartisipasi dalam penentuan operator jaringan tanpa harus melakukan staking atau menerima insentif pasif. Ia mengklaim bahwa pendekatan ini lebih adil dan mendistribusikan nilai secara langsung kepada pemegang token.

Sejauh ini, proposal PoG mendapat tanggapan positif dalam forum diskusi komunitas dan kemungkinan akan dilanjutkan ke tahap pemungutan suara onchain dalam waktu dekat.

Berdasarkan data CoinMarketCap, token TIA saat ini diperdagangkan di kisaran US$1,65 setelah sempat menyentuh level terendahnya di US$1,32 pada 23 Juni 2025. Meski sempat naik tipis, nilai tersebut masih mencerminkan penurunan lebih dari 92% dari harga tertinggi sepanjang masa di US$20,91 yang tercatat pada 10 Februari 2024.

Baca juga: Celestia (TIA) Berhasil Raih Pendanaan Rp1,5 Triliun!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.