Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Celestia, jaringan blockchain modular, akan segera menghadapi pembukaan token (token unlock) besar senilai sekitar US$863 juta pada akhir Oktober 2024. Banyak pemegang token mulai menjual kepemilikan mereka sebelum acara ini berlangsung.
Tekanan jual yang meningkat dapat menyebabkan harga TIA turun diprediksi turun hingga 30%, memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Unlock token Celestia pada tanggal 30 Oktober 2024 akan melepaskan sekitar 175,56 juta token TIA, yang bernilai sekitar US$863 juta. Jumlah ini setara dengan 82,15% dari total suplai yang beredar saat ini. Alokasi ini akan didistribusikan kepada pendukung awal, investor tahap awal, dan kontributor inti proyek.
Acara unlock token sebesar ini sering kali memicu ketidakpastian di pasar, tanpa terkecuali Celestia. Investor sering kali khawatir bahwa pembukaan besar dapat menyebabkan lonjakan pasokan di pasar, sehingga mereka cenderung menjual token mereka sebelum acara tersebut untuk menghindari potensi penurunan harga.
Dalam beberapa hari terakhir, tekanan jual TIA telah meningkat secara signifikan, yang berdampak langsung pada harga token. Saat ini, TIA diperdagangkan pada harga US$4,91, turun -23% hanya dalam waktu satu minggu.
Penurunan ini menjadikan TIA salah satu kripto dengan performa terburuk di antara 100 kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar selama periode tersebut. Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan penurunan permintaan TIA, yang mengonfirmasi tren negatif ini.
Baca juga: Token Celestia Naik 14% Jelang Upgrade Pertama pada Jaringan
Saat ini, indikator RSI TIA berada pada level 40,56, yang menunjukkan bahwa tekanan jual melebihi tekanan beli. Meski begitu, RSI belum memasuki kondisi ekstrim, yang menandakan pasar masih berada dalam zona netral, namun dengan kecenderungan bearish. Jika tekanan jual terus meningkat, TIA berpotensi mengalami penurunan harga lebih lanjut.
Selain itu, tingkat pendanaan (funding rate) negatif TIA (-0.022%) semakin memperkuat sentimen bearish di pasar. Ini menandakan bahwa banyak pedagang futures yang mengambil posisi SHORT, bertaruh bahwa harga TIA akan terus turun. Jika skenario ini berlanjut, harga TIA diperkirakan akan turun sebesar -25% dan kembali menyentuh level US$3,7, yang terakhir kali dicapai pada 7 September 2024.
Dengan kondisi pasar yang saat ini lebih berpihak pada tekanan jual, investor harus mempertimbangkan potensi risiko sebelum pembukaan token besar pada bulan Oktober 2024. Meskipun pasar masih berada di zona netral, ada peluang besar bahwa harga TIA akan mengalami penurunan signifikan dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Celestia (TIA) Berhasil Raih Pendanaan Rp1,5 Triliun!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.