Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 6 min read
Changpeng Zhao, pendiri dan mantan CEO Binance, dilaporkan tidak lagi diizinkan untuk mengelola atau mengoperasikan platform exchange kripto terbesar di dunia tersebut secara permanen.
Menurut laporan Axios pada 5 September, CEO Binance saat ini, Richard Teng, mengkonfirmasi bahwa Zhao menerima larangan seumur hidup untuk terlibat dalam manajemen atau operasi Binance. Sebelumnya, sejumlah laporan menyebutkan bahwa Zhao hanya dilarang kembali ke Binance selama tiga tahun.
Meskipun tak lagi menjabat sebagai CEO, Teng menyebut bahwa Zhao masih memegang mayoritas saham di Binance, yang memberinya pengaruh dalam menentukan arah kebijakan perusahaan.
Sebeumnya, Zhao telah menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk memegang posisi eksekutif di perusahaan mana pun di masa depan. Sebaliknya, ia berniat fokus pada investasi di bidang-bidang yang sedang berkembang, seperti teknologi blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan bioteknologi.
Baca juga: CEO Binance Bantah Sita Dana Pengguna di Palestina
Masalah hukum Zhao di Binance bermula ketika regulator AS menuntutnya atas beberapa pelanggaran terkait operasi exchange tersebut, termasuk dugaan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar, manipulasi pasar, serta kekurangan dalam protokol anti-pencucian uang (AML) yang diterapkan oleh platform.
Untuk menyelesaikan kasus ini, Zhao setuju untuk membayar denda sebesar US$50 juta kepada regulator dan sepakat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Binance.
Baca juga: Changpeng Zhao (CZ) Hanya Dihukum Empat Bulan Penjara
Setelah kepergian Zhao, Binance kini memiliki dewan direksi yang terdiri dari tujuh anggota, berbeda dengan saat Zhao masih menjabat sebagai satu-satunya direktur. Adapun sebagai bagian dari kesepakatan dengan regulator, dua agen eksternal yang ditunjuk oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) akan memantau kepatuhan Zhao terhadap larangan tersebut.
Zhao saat ini sedang menjalani sisa masa hukumannya di California. Meskipun DOJ awalnya menuntut hukuman tiga tahun, hakim federal akhirnya memutuskan hukuman yang lebih singkat, yakni empat bulan penjara. Data dari Biro Penjara Amerika Serikat (BOP) mengkonfirmasi bahwa Zhao dijadwalkan akan dibebaskan pada 29 September mendatang.
Baca juga: Changpeng Zhao Dijadwalkan Bebas Penjara pada September 2024
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.