Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Regulasi · 8 min read
Seperti yang diketahui, perseteruan antara Ripple lawan SEC belum juga berakhir hingga hari ini. Mengikuti kasus tersebut, CEO Coinbase, Brian Armstrong, menunjukkan dukungan untuk Ripple dalam perjuangannya melawan SEC.
Dalam serangkaian tweetnya baru-baru ini, Armstrong menulis bahwa perlawanan dari Ripple terlihat lebih baik dari yang diharapkan.
Armstrong juga menekankan, bahwa meluncurkan serangan tanpa landasan terhadap suatu industri kripto, bahkan sampai merugikan investor, itu adalah taktik basi yang seharusnya tidak bisa lagi digunakan.
Kepala bursa terbesar Amerika Serikat kemudian menyalurkan poin pembicaraan Ripple yang sering diulang, perkara SEC yang merugikan konsumennya alih-alih memberi perlindungan.
Dan ironisnya, orang-orang yang seharusnya mereka lindungi justru menyerang mereka kembali.
Dengan pembelaan serta dukungan dari sang CEO Coinbase pada pihak Ripple, banyak warganet yang kemudian berspekulasi dan membuat desas-desus tentang Coinbase yang berpotensi memasukkan kembali XRP pada platformnya.
Karena sebelumnya, Coinbase sempat menghapus XRP dari platform mereka setelah SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple pada 19 Januari. Hal itu diikuti penurunan harga besar-besaran.
Rumor kembalinya XRP pada platform Coinbase pertama kali beredar di media sosial, setelah pasangan perdagangan XRP mulai muncul di aplikasi seluler perusahaan bulan lalu, meski akhirnya menjadi bug.
Terlepas dari masalah hukumnya, Ripple tetap merangkul XRP dengan tangguh.
Baru-baru ini, maestro crypto, Mike Novogratz juga mencatat bahwa Ripple alami peningkatan tiga kali lipat sejak mereka diganggu oleh SEC.
Sang maestro menyebutnya ketangguhan komunitas yang bersatu dengan perusahaan yang siap berjuang.
Kronologi dimulai ketika SEC mengancam Coinbase dan menuntut bursa terkemuka tersebut, setelah Coinbase meminta Ripple untuk meminjamkan XRP kepada mereka, padahal produk tersebut belum diluncurkan.
Meskipun perusahaan menyerah pada tuntutan SEC dan mengesampingkan produk yang dipermasalahkan, sepertinya itu belum menumpulkan pisau milik regulator yang tajam.
Karenanya, perseteruan Ripple lawan SEC tak terelakkan dan masih terus berlanjut.
Awal bulan ini, Coinbase mengusulkan untuk mengganti agensi tersebut dengan regulator baru yang berfokus pada cryptocurrency, dengan alasan bahwa undang-undang dari tahun 1930-an tidak cocok untuk “revolusi teknologi.”
Pertukaran tersebut harusnya bisa meyakinkan Kongres untuk meloloskan undang-undang yang akan membentuk rezim peraturan yang sesuai.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.