Berita Altcoins · 6 min read

Hakim Penuhi Tuntutan Ripple, Ajak Penentu Legalitas Ethereum dari SEC Jadi Saksi

Hakim pengadlan antara Ripple (XRP) dan Securities and Exchange Commission (SEC) nampaknya mulai memberi keadilan pada Ripple.

Setelah sebelumnya dibatasi untuk menggali data SEC, saat ini hakim terbuka terhadap permintaan Ripple untuk memanggil satu saksi penting.

Saksi tersebut adalah mantan anggota SEC yang memperbolehkan Ethereum untuk beredar.

Kesaksiannya adalah hal yang penting akibat dapat menentukan alasan halangan legalitas Ripple saat ini.

Hakim Perbolehkan Ripple Panggil Saksi Baru

Bill Hinman, mantan anggota SEC yang memperbolehkan Ethereum untuk beredar, dikabarkan memiliki kemungkinan untuk diangkat menjadi saksi.

Kesaksian Hinman nantinya akan hanya berputar pada komentarnya yang membuat Ethereum legal untuk beredar di pasar keuangan.

Setelah sebelumnya SEC menolak untuk memberikan saksi tersebut, saat ini hakim Sarah Netburn telah menolak tolakan dari SEC.

Kesaksian ini signifikan terhadap tuntutan SEC sebelumnya dan kekesalan Ripple terkait alasan Ethereum dan Bitcoin diperbolehkan beredar namun XRP tidak.

Pada Juni 2018, Hinman menyatakan bahwa Ethereum bukan sebuah saham sehingga peredarannya diperbolehkan dan tidak sesuai dengan peraturan terkait saham.

Permasalahan utama sidang adalah anggapan XRP sebagai saham oleh SEC, yang membuat Ripple tersulut akibat merasa tidak berbeda dengan Ethereum.

Sebelumnya Ripple berargumen bahwa SEC tidak bisa meregulasi XRP sebagai saham. Sebab, XRP adalah alat tukar dan aset yang jenisnya sangat berbeda.

Jika SEC tidak memberikan tanggapannya, kemungkinan besar Bill Hinman akan segera dipanggil untuk pertanyakan oleh hakim dan pihak Ripple.

Menurut Bloomberg, SEC terlihat memperbolehkan Bill Hinman untuk memberikan klarifikasinya, namun ada beberapa syarat dan peringatan dari SEC sendiri. SEC menyatakan,

“Kesaksian tersebut akan membuka pejabat pemerintah untuk memberikan informasi terkait hukum, regulasi, dan kebijakan yang pernah dibicarakan atau sudah dibicarakan yang terjadi dalam penindaklanjutan suatu kasus. Sehingga apa pun yang disampaikan Hinman adalah hanya pandangannya dalam hasil diskusi. Hinman juga akan diberikan wewenang “Exemption 5” sehingga semua diskusi tidak dapat dipublikasi di luar pengadilan.”

Hakim menanggapi pernyataan SEC dengan mengatakan bahwa testimoni kesaksian ini tidak akan menggali dan membuka informasi terdalam dari SEC.

Tapi kemudian ia juga menambahkan bahwa testimoni tersebut tetap akan kritis dan menggali dalam perihal terakit dengan kondisi kasus saat ini.

Ia juga menambahkan bahwa hasil kasus ini akan menjadi langkah signifikan dalam penentuan kebijakan dalam pasar keuangan ke depannya.

Kasus Masih Belum Selesai

Apa yang terjadi antara SEC dan Ripple nampaknya dapat dianggap sebagai salah satu kasus yang rumit di dunia crypto.

Kasus ini juga dianggap sebagai kasus yang panjang akibat berlangsung lebih dari tenggat waktu dan perkiraan mayoritas analis hukum dan analis pasar.

Awal kasus ini adalah pada Bulan Desember Tahun 2020 dimana SEC yang menyerang pendiri Ripple terhadap penjualan saham tidak legal.

Penjualan saham yang tidak legal tersebut adalah penjualan XRP yang dibantah oleh Ripple karena merasa XRP tidak dapat dianggap sebagai saham.

Pada akhir Juni 2021, SEC kembali menuduh Ripple dalam mengadakan kampanye palsu di media sosial untuk menambah dukungan terhadap Ripple.

Kasus ini juga seharusnya diselesaikan pada Juni 2021 atau akhir kuartal kedua, namun akibat SEC yang diberikan tambahan waktu oleh hakim, kasus berlanjut.

Ripple memanfaatkan tambahan waktu tidak untuk diam namun untuk menyerang dengan permintaannya untuk memanggil Hinman sebagai saksi.

Alasan utama sebenarnya adalah akibat di November 2020, sebelum Hinman keluar dari SEC, ia mengatakan bahwa SEC terbuka terhadap inovasi.

Inovasi yang dimaksud adalah perkembangan blockchain dan crypto, dan ia mengatakan bahwa SEC tidak perlu peraturan baru yang lebih merumitkan.

Sehingga pernyataan ini dapat dijadikan pembelaan untuk Ripple yang kemungkinan jika dilanjutkan di pengadilan, dapat membawa keuntungan untuk Ripple.  

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.