
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 6 min read
Tokocrypto, salah satu exchange kripto terbesar di Indonesia, secara resmi menyelenggarakan Indonesia Crypto Outlook (ICO) 2025 pada 7 Februari 2025 di Ganara Art FX Sudirman, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk membahas perkembangan pasar kripto serta menggali lebih dalam tren dan potensi industri aset digital di Indonesia.
Sebagai bagian dari transformasi perusahaan, Tokocrypto menunjuk Calvin Kizana sebagai CEO baru, menggantikan Yudhono Rawis. Dengan pengalaman luas di dunia teknologi dan startup, Calvin diharapkan mampu membawa Tokocrypto ke tingkat yang lebih tinggi melalui pengembangan ekosistem Web3 dan percepatan pertumbuhan industri aset digital di Tanah Air.
Dalam wawancara eksklusif dengan Coinvestasi, Calvin menegaskan komitmennya untuk meningkatkan edukasi terkait potensi investasi kripto dan teknologi blockchain kepada publik melalui kepemimpinannya di Tokocrypto.
“Dengan menerima amanah sebagai CEO Tokocrypto, saya melihat bahwa tujuan utama saya bisa tercapai. Harapannya, saya bisa mengedukasi masyarakat lebih luas lagi (tentang kripto),” terang Calvin.
Di bawah kepemimpinannya, Calvin menyebut Tokocrypto akan tetap berpegang pada strategi tiga pilar utama perusahaan, yakni perkembangan inovasi, edukasi, dan kepatuhan regulasi. Menurutnya, ketiga aspek ini menjadi kunci dalam membangun kepercayaan pasar terhadap industri aset digital yang masih berkembang.
“Untuk membangun kepercayaan pasar, terutama sebuah aset digital baru ya, kami harus mencari cara bagaimana agar masyarakat itu tidak berpikir bahwa Bitcoin adalah penipuan atau permainan uang. Berangkat dari edukasi, inovasi produk yang benar, dan regulasi yang menggawangi, sektor ini akan menjadi baik sekali,” jelasnya.
Baca juga: Tokocrypto & Binance Bantu Bareskrim Bongkar Penipuan Kripto
Calvin mengakui, dirinya bukanlah sosok baru dalam dunia teknologi. Ia telah berkecimpung dalam industri digital sejak 2015, ketika pertama kali mengenal Bitcoin dan memulai perjalanannya sebagai trader kripto.
“Saya mlihat teknologi ini menarik, bukan hanya dari sisi Bitcoin sendiri, tapi juga dari teknologi yang bergerak di belakangnya,” tutur Calvin. “Karena saya orang yang (suka) digital dan teknologi, saya akhirnya belajar lebih banyak (tentang teknologi kripto). Dan begitu mendapatkan kesempatan bekerja di Tokocrypto, ini layaknya mimpi yang menjadi kenyataan.”
Sebelum menjabat sebagai CEO Tokocrypto, Calvin telah membangun tujuh startup teknologi dan sempat menjadi Country Director WhatsApp Indonesia yang mengelola lebih dari 220 juta pengguna di Tanah Air.
Pengalamannya di industri Web2 memberikan perspektif unik dalam mengembangkan Tokocrypto sebagai perusahaan berbasis Web3, yang pada akhirnya menunjukkan perbedaan mendasar antar budaya kerja di kedua sektor tersebut.
Menurut Calvin, industri Web3 seperti Tokocrypto memiliki lingkungan kerja yang lebih dinamis dan kolaboratif, mirip dengan startup yang pernah ia bangun sebelumnya.
“Kami semua agile, jadi cara kerjanya itu benar-benar mirip seperti startup yang saya bangun sebelumnya. Semuanya saling membantu, saling mendukung. Semangat dan lingkungan ini yang saya rindukan dan saya temui di sini,” terangnya.
Ia juga mengapresiasi tim Tokocrypto yang selalu memberikan dukungan serta berbagai wawasan tentang industri kripto, yang turut membantu dirinya belajar dan merasakan “apa itu rumah” dalam lingkungan kerjanya.
Baca juga: Tokocrypto Kantongi Lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto di Indonesia
Secara garis besar, tahun 2024 menjadi periode pertumbuhan pesat bagi Tokocrypto, dengan lonjakan volume transaksi hingga tiga kali lipat dan total pengguna yang telah menembus angka 4 juta. Adapun saat ini, Tokocrypto menawarkan akses ke lebih dari 380 jenis token dan koin, serta menghadirkan berbagai fitur unggulan seperti Staking, DCA, Passkey, dan TKO Megadrop.
Di tahun yang sama, Tokocrypto juga memperkuat posisinya di industri dengan menjalin kolaborasi strategis bersama blu by BCA Digital, guna menghadirkan solusi finansial yang lebih praktis dan aman bagi pengguna. Selain itu, ekspansi kemitraan dilakukan di berbagai sektor, termasuk perbankan, e-commerce, F&B, serta wellness & healthcare.
Menghadapi 2025, Calvin menargetkan peningkatan nilai transaksi Tokocrypto setidaknya tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Ke depan, Tokocrypto juga berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem aset digital di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi canggih, peningkatan literasi keuangan digital, serta penyediaan pengalaman investasi yang lebih aman dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Transaksi Kripto Indonesia Naik Hingga Rp650,61 Triliun di 2024
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.