Berita Altcoins · 6 min read

Cegah Kasus UST Terra Luna, Stablecoin Perlu Diregulasi?  

Cegah Kasus UST Terra Luna_Stablecoin Perlu Diatur

Stablecoin awalnya dianggap sebagai jawaban untuk mengatasi permasalahan volatilitas crypto, sebagai aset yang didukung oleh aset yang lebih stabil, seperti mata uang fiat. Perubahan harganya akan bergantung dengan aset yang menjadi pendukungnya. 

Seperti USDT yang akan terpengaruh dengan pergerakan dollar AS,  tetapi semenjak kasus hancurnya stablecoin UST dari Terra, sentimen terhadap stablecoin menjadi negatif, utamanya untuk stablecoin algoritmik. 

Kehancuran UST yang memberikan efek domino kepada pasar crypto secara keseluruhan telah menjadi semacam peringatan bagi stablecoin lain untuk menjaga patoknya agar tidak bernasib sama seperti UST dengan meninggalkan kerugian besar bagi industri.

Kegagalan UST LUNA itu pun menjadi pemantik semangat bagi regulator untuk merumuskan aturan stablecoin agar hal serupa tidak terjadi, dan meminimalisir risiko yang akan berdampak pada ekonomi secara keseluruhan.

“ Saya rasa aturan sangat memiliki peran penting dalam hal ini, dan setiap regulator atau negara tentu akan memiliki aturan dengan pendekatan yang berbeda, namun saya pikir kita juga perlu membuat pedoman aturan yang konsisten, “ kata Rahul Advani Policy Director, Ripple APC saat mengisi sesi Unstable Stablecoin di Coinfest Asia 2022. 

Gloria He, Strategic Manager dari StraitsX, dalam sesi yang sama menambahkan, “ Aturan juga perlu bisa membedakan tipe stablecoin untuk memberikan keyakinan bagi para investor. Saya pikir semakin banyak pengguna memahami tentang stablecoin dan dan jaminan di baliknya, semakin mereka akan memiliki kepercayaan diri ketika mereka masuk ke ruang ini,” katanya. 

Sementara itu Billy Sanjaya, COO Nanovest mencoba mengambil sudut pandang yang berbeda, ia mengatakan selain dari segi peraturan, stablecoin pada akhirnya harus diciptakan dengan memerhatikan kegunaannya dan seberapa bermanfaatnya  itu kepada pengguna. 

“ Krisis dalam stablecoin merupakan hal yang wajar, sebab itu menjadi bagian dari adopsi yang lebih luas dan kepercayaan akan datang secara alami, regulator akan membantu untuk meminimalisir risiko tetapi pasar akan memiliki peran yang sangat besar untuk adopsi itu, katanya.

Masih Banyak Pertanyaan untuk Stablecoin

Emily Parker, Executive Director Global Content dari Coindesk pun ikut berpendapat mengenai aturan dan adopsi stablecoin, menurutnya masih banyak hal yang perlu dikritisi dari aset ini dan apa aset yang menjadi pendukungnya.

Sebab, jika ada stablecoin dengan jumlah sangat besar dan penggunaan sangat masif, ketika ia tidak mampu bertahan dan jatuh seperti UST, maka dampaknya bisa sangat besar bagi ekonomi crypto. “ Ini bagaikan pedang bermata dua, jika kita berbicara soal adopsi stablecoin,” katanya. 

Merangkum diskusi mengenai stablecoin dan peraturannya, ketua Asosiasi Blockchain Malaysia mengatakan jika regulator perlu adaptif dengan aset ini namun stablecoin juga harus memberikan pengembangan yang bisa dipercaya dan fokus pada ekosistem bukan hanya pada pertumbuhan semata. 

Pada akhirnya volatilitas di pasar crypto dan stablecoin memang perlu diperhatikan dan jika dibuat regulasi perlu aturan yang jelas dan tepat.

Pembuat kebijakan pun harus mulai merancang kerangka peraturan yang berfokus pada pengungkapan dan pencegahan dan hukuman penipuan tetapi sebaliknya membuat konsumen, pengusaha, dan investor bebas untuk membuat pilihan mereka sendiri dan mengambil risiko mereka sendiri.

Mereka juga harus menggunakan konsep “federalisme kompetitif” dan “peraturan kompetitif” untuk memberi pembeli dan penerbit stablecoin pilihan tentu dengan memerhatikan serangkaian risiko dan keuntungan yang ada. 

Baca juga: IMF Sebut Stablecoin Berpotensi Alami Penurunan Transaksi

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.