Berita Regulasi · 6 min read

IMF Sebut Stablecoin Berpotensi Alami Penurunan Transaksi

IMF Sebut Stablecoin Berpotensi Alami Penurunan Transaksi

Direktur IMF atau international Monetary Fund, Tobias Adrian, baru saja membuat pernyataan terkait permasalahan stablecoin yang ada hingga saat ini. 

Ia menyatakan bahwa stablecoin yang tidak didasarkan oleh jaminan uang fiat dan yang bersifat algoritmik akan terus bermasalah dan dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap stablecoin. 

IMF Bahas Permasalahan Stablecoin

Kondisi ini menurutnya juga disebabkan oleh pasar crypto yang saat ini sedang berada di kondisi negatif. 

Seluruh pernyataan ia sampaikan pada wawancara dengan Yahoo Finance pada 27 Juli 2022 dimana ia mengangkat permasalahan stablecoin yang ada saat ini. 

Tobias Adrian, Direktur Divisi Moneter dan Pasar Modal dari IMF menyatakan bahwa akan terjadi penurunan kepercayaan terhadap stablecoin akibat masalah stablecoin berbasis algoritmik dan yang tidak berbasis uang fiat. 

“Kita bisa melihat adanya volume jual lebih tinggi di aset crypto dan aset berisiko lain seperti saham. Kita juga bisa melihat banyak kegagalan dari penjualan awal dari beberapa crypto terutama stablecoin yang akhir-akhir ini hancur dan akan membawa stablecoin lain untuk hancur.” Ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa kerentanan yang dimiliki oleh stablecoin, terutama pada stablecoin berbasis fiat seperti USDT yang akhir-akhir ini memiliki masalah transparansi akan terbuka kepada publik. 

Kondisi ini dapat membuat jenis stablecoin yang beredar semakin berkurang karena akan adanya penjualan dari stablecoin yang tidak dipercaya. 

Kabar baiknya, kondisi ini dapat membuat seleksi alam secara natural untuk stablecoin sehingga tersisa stablecoin yang bagus saja. 

Tobias Adrian selanjutnya juga menyatakan bahwa stablecoinnya membutuhkan regulasi yang baik di seluruh dunia untuk melindungi investor. 

Ia juga menambahkan bahwa regulasi yang dibutuhkan adalah regulasi untuk melindungi investor sehingga itu harus menjadi fokus utama dibandingkan menentukan apakah crypto bergerak seperti saham atau tidak.

Intinya untuk saat ini Tobias Adrian masih memiliki pandangan mendukung terhadap stablecoin namun menganggap bahwa stablecoin perlu regulasi perlindungan yang baik serta memprediksi akan ada penurunan volume drastis jika regulasi tidak dibentuk. 

Laporan Potensi Resesi Hingga 2023

Di luar itu, IMF juga baru saja menerbitkan laporan yang menjadi sentimen negatif untuk pasar crypto dan aset berisiko secara menyeluruh. 

Laporan ini adalah laporan kondisi perekonomian global 2022 dan prediksi kondisi perekonomian global di 2023. 

IMF menyatakan bahwa perekonomian global akan turun dari 3,2% di 2022 menuju 2,9% di 2023 karena kondisi geopolitik dan makroekonomi yang masih belum membaik. 

IMF juga menyatakan bahwa kedepannya masih belum ada kejelasan kapan perekonomian dunia akan pulih. 

Selanjutnya dalam laporan tersebut IMF juga memberikan secara rinci mana saja negara dan komoditas serta barang pokok mana saja yang mempengaruhi kondisi ini. 

Baca juga: IMF Peringkatkan Potensi Resesi! Analis Optimis Bitcoin Rp15 Miliar

Untuk saat ini IMF menyatakan bahwa tiga negara besar yang umumnya mempengaruhi ekonomi global yaitu Amerika, Rusia, dan Cina, sedang mengalami perekonomian yang buruk. 

Eropa juga saat ini sedang mengalami penurunan drastis dalam perekonomiannya sehingga memperparah perekonomian dunia. 

Mengingat banyaknya negara yang terikat dengan Amerika, Rusia, Cina, dan Eropa secara ekonomi, maka penurunan bagi negara tersebut juga merupakan penurunan bagi mayoritas negara di dunia. 

Komoditas yang difokuskan oleh IMF masih tertuju pada energi seperti minyak dan bahan pokok seperti makanan, untuk memastikan bahwa harganya tidak naik terlalu tinggi di mayoritas negara dunia. 

Secara keseluruhan, IMF menyatakan bahwa kondisi perekonomian saat ini masih sangat buruk dan akan terus bergerak buruk. Jadi kemungkinan besar daya beli masyarakat akan terus turun yang membuat kemampuan investasi terus turun. 

Jika kemampuan investasi turun, maka kemungkinan volume transaksi beli dari crypto juga akan turun karena crypto tergolong sebagai aset investasi hampir di seluruh dunia. 

Mengingat besarnya kedudukan IMF di perekonomian dunia, maka kemungkinan besar kabar ini akan menjadi sentimen negatif yang terus bergantung dalam jangka panjang. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.