Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Terhitung sudah tiga bulan lebih Cardano (ADA) resmi meng-upgrade hard fork Alonzo pada jaringannya.
Pembaruan tersebut menghadirkan kemampuan smart contract yang memungkinkan developer untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (Dapps),menggunakan sistem DeFi, membuat NFT, hingga menciptakan stablecoin.
Meski terhitung baru diimplementasikan oleh Cardano, tetapi blockchain garapan Charles Hoskinson sudah mendapatkan daya tarik yang signifikan di antara developer.
Pernyataan itu kemudian didukung oleh kumpulan data yang dilansir dari CryptoRank dan Santiment.
Duo platform crypto raksasa tersebut menyatakan jika Cardano adalah proyek crypto paling berkembang di GitHub sepanjang 2021, dengan mengadakan lebih dari 140.000 acara.
Sementara Kusuma dan Polkadot menyusul di posisi dua dan tiga.
Selain itu, Cardano juga belum lama ini berhasil mengalahkan aktivitas blockchain Ethereum dengan selisih yang lumayan jauh.
Baca Juga: Bagaimana Rencana Cardano pada 2022? Ini Kata Charles Hoskinson
Ikut senang dengan pencapaian blockchain-nya, Charles Hoskinson selaku pendiri jaringan tak lama membuat sesi live streaming di channel YouTube miliknya dan mengatakan jika Tim dibalik Cardano telah menyiapkan sekitar 127 proyek lainnya yang akan dan sedang dikembangkan dalam Cardano.
Hoskinson kemudiam mengharapkan jumlah pengguna ADA akan terus berumbuh hingga sepuluh kali lipat dari 2 juta yang ada saat ini.
Belum lama ini tim di balik Cardano juga telah menyiapkan salah satu pekerjaan penting dalam blockchain, yaitu upgrade Hydra layer-2. Upgrade tersebut diyakini dapat menyalurkan transaksi off-chain ke staking pool tanpa mempartisi ledger terlebih dulu.
Secara teoritis, ini akan memungkinkan penskalaan linier lanjutan dari jaringan dengan ratusan ‘node hidra‘ yang masing-masing memproses ratusan transaksi.
Pekerjaan penting lainnya yang sedang dilakukan dalam jaringan adalah mekanisme pendanaan fintech terbaru, yang dikenal sebagai initial stake pool offering (ISPO).
Dalam pengaturan ini, pengguna blockchain dapat mendelegasikan cryptocurrency mereka dalam sebuah protokol dan menerima token dari proyek baru yang mereka danai sebagai hadiah.
Salah satu proyek tersebut, Genius Yield, melihat kumpulan ISPO-nya melampaui $118 juta dalam waktu 24 jam.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.