Capres AS Kamala Harris Mulai Dekati Komunitas Kripto

Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang saat ini menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, tengah berupaya keras untuk memperkuat hubungannya dengan industri kripto. 

Langkah strategis ini dilakukan di tengah latar belakang sikap regulasi ketat pemerintahan Biden terhadap aset digital, yang telah membuat hubungan Partai Demokrat dengan komunitas kripto menjadi tegang. 

Dilaporkan News.Bitcoin (5/8/24) perwakilan AS Ro Khanna (D-CA) menyelenggarakan pertemuan penting yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan Harris dengan sektor kripto.

Baca juga: Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Harga Meme Coin BODEN Jatuh 60%

Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Lael Brainard dari Dewan Ekonomi Nasional dan Anita Dunn, mantan asisten senior Presiden Biden, menggarisbawahi upaya bersama untuk membentuk kembali citra Harris di kalangan penggemar kripto. 

Inisiatif ini muncul saat Partai Demokrat menghadapi kritik atas penanganannya terhadap regulasi kripto, dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Tyler Winklevoss dari Gemini yang menyatakan skeptisisme tentang ketulusan partai dalam terlibat dengan industri tersebut.

Baca juga: Kamala Harris Mulai Lirik Kripto? Meme Coin KAMA Sentuh ATH

Harris Datangkan Tokoh Kripto ke Timnya

Dalam upaya untuk meningkatkan daya tarik kampanyenya terhadap sektor kripto, Harris pun telah mendatangkan tokoh-tokoh penting yang memiliki hubungan mendalam dengan industri kripto.

Khususnya, David Plouffe, mantan penasihat politik mantan Presiden Barack Obama dan mantan anggota Dewan Penasihat Global Binance. 

Bergabungnya Plouffe ke dalam tim Harris menandakan potensi pergeseran ke arah pendekatan yang lebih bernuansa dan terinformasi terhadap regulasi kripto dalam kampanye Harris.

Kampanye Harris pun telah mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh industri seperti J.P. Theriot, salah satu pendiri Uphold. Ia menekankan bahwa kampanye Harris harus menunjukkan komitmen yang tulus untuk mengatur ulang hubungan dengan industri kripto.

Menurutnya Harris bisa mengadopsi pendekatan yang masuk akal agar memperoleh dukungan yang signifikan. Namun, Theriot mengklarifikasi bahwa dukungannya bersifat pribadi dan tidak mencerminkan sikap Uphold.

“Dalam permainan 50/50, satu-satunya prioritas adalah memiliki tempat di meja perundingan ketika kebijakan sedang dirumuskan oleh Presiden berikutnya, terlepas dari siapa pun itu. Kita perlu menjernihkan persepsi yang salah dan membalikkan kebijakan yang mundur, untuk melepaskan kekuatan inovasi aset digital,” kata Theriot.

Trump Masih Dapat Dukungan Kuat Komunitas Kripto

Di sisi lain terlepas dari upaya-upaya ini, Harris masih menghadapi tantangan signifikan dalam mendapatkan dukungan dari komunitas kripto, yang telah menunjukkan dukungan yang cukup besar bagi lawan politiknya, mantan Presiden Donald Trump. 

Pidato terbaru Trump di konferensi Bitcoin 2024 dan janjinya untuk mengubah AS menjadi “ibu kota kripto” telah mendapat sambutan baik dari banyak pihak di industri ini.

Namun, tim kampanye Harris berharap bahwa dengan menunjukkan komitmen yang tulus untuk meningkatkan hubungan dengan sektor kripto, mereka dapat memengaruhi pemain kunci dan mendapatkan dukungan penting.

Sementara itu, serangkaian pergerakan Harris untuk mulai membuka diri dengan komunitas kripto pun tampaknya disambut cukup baik. Berdasarkan jajak pendapat di pasar taruhan Polymarket, Trump kini hanya mendapatkan dukungan sebanyak 53%, setelah sebelumnya sempat sangat mendominasi dengan dukungan lebih dari 70% ketika Biden yang menjadi lawannya. 

Baca juga: Pidato Donald Trump yang Pro Bitcoin Gagal Ciptakan Reli Harga