BlackRock Catat Inflow ETF Bitcoin Rp8,5 Triliun dalam Sehari!

Produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot memulai perdagangan pekan ini dengan mencatat arus dana signifikan, dengan sebagian besar kontribusi berasal dari BlackRock. 

Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock mencatat arus masuk hingga US$526,7 juta atau sekitar Rp8,5 triliun hanya pada Senin (22/7/2024).

Total arus masuk ke dalam ETF BlackRock kini mencapai 333.000 BTC, setara dengan US$22,1 miliar atau setara Rp357,8 triliun berdasarkan harga saat ini.

Pencapaian ini merupakan rekor tertinggi sejak Maret 2024. Pada 18 Maret, IBIT mencatat arus masuk terbesar dalam sehari dengan arus dana senilai US$849 juta. Adapun arus masuk terbesar kedua terjadi pada 5 Maret dengan dana masuk US$788 juta ke dalam produk ETF-nya. 

Secara keseluruhan, total arus masuk dana ke produk ETF Bitcoin spot pada perdagangan hari Senin mencapai US$533,6 juta atau sekitar Rp8,6 triliun.

Baca juga: Produk Investasi Kripto Cetak Rekor, Raih Inflow Rp288,3 Triliun

Politik di AS Jadi Katalis Kuat untuk Pergerakan Harga Bitcoin

Pasar kripto saat ini tampak semakin dipengaruhi oleh situasi politik di AS. Bitcoin baru-baru ini berhasil pulih kembali di atas level US$65.000 setelah sebelumnya anjlok di bawah level US$60.000. Kenaikan ini terjadi setelah insiden penembakan mantan Presiden AS Donald Trump dalam sebuah acara di Pennsylvania pada 13 Juli 2024.

Sebuah riset dari pendiri 10x Research, Markus Thielen, mengungkapkan adanya katalis bullish untuk pasar kripto dalam beberapa pekan mendatang, dengan berbagai rumor menunjukkan Trump mungkin akan membuat pengumuman mengejutkan pada konferensi Bitcoin di Nashville, Tennessee, pada 25 Juli mendatang.

Harga Bitcoin kembali dipengaruhi oleh kabar bahwa Biden memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan presiden 2024 pada 21 Juli lalu. Pada saat itu, harga aset kripto tersebut turun ke US$65.000 sebelum rebound ke harga saat ini.

Baca juga: Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Harga Meme Coin BODEN Jatuh 60%

Dilansir dari Cointelegraph, analis pasar eToro, Josh Gilbert, mengatakan bahwa pengunduran Biden merupakan “kemenangan bagi aset kripto” karena meningkatkan peluang Trump untuk terpilih kembali, yang akan menjadi dorongan besar bagi kelas aset tersebut.

Kandidat kuat yang kemungkinan besar akan menggantikan Biden dan melawan Trump dalam pilres AS saat ini adalah Wakil Presiden AS, Kamala Harris. Namun, dirinya diketahui masih belum menyatakan sikapnya terhadap kripto, menjadikan Trump yang vokal terhadap industri ini sebagai kandidat utama bagi pemilih di Amerika yang terjun ke dunia kripto.

Baca juga: Kamala Harris Calon Kuat Pengganti Biden, Bagaimana Pandangannya Soal Kripto?