Volatilitas Bitcoin Masih Tinggi! Reaksi Whale dan Miner Berlawanan

Volatilitas Bitcoin (BTC) saat ini terlihat masih bergerak tinggi dengan harganya yang terus bergerak naik dan turun di sekitar $20,000. 

Dalam volatilitas tinggi ini, terlihat reaksi dari masing-masing pelaku pasar terhadap Bitcoin mengalami perbedaan terutama dari whale atau investor besar, dan miner atau penambang Bitcoin. 

Whale Melakukan Pembelian Bitcoin

Investor Bitcoin dengan jumlah kepemilikan yang berbeda-beda terlihat juga mengalami reaksi yang berbeda dalam kondisi volatilitas ini. 

Terlihat bahwa tidak hanya whale, investor dengan Bitcoin di bawah 1 BTC juga terlihat melakukan pembelian. 

Data ini ditemukan dari laporan yang dibuat oleh Glassnode, salah satu perusahaan analisis crypto ternama di dunia. 

Glassnode membuat laporan tersebut dengan fokus kepada dua kategori investor yaitu investor kecil yang memiliki BTC di bawah 1 BTC dan Whale atau investor besar yang memiliki BTC di atas 1.000 BTC. 

Menurut laporan tersebut, terlihat bahwa kedua kategori investor sedang melakukan pembelian walau pasar bergerak volatil dan relatif negatif. 

Despite weak price-action through June, #Bitcoin has been withdrawn from exchanges at the most aggressive rate in history.

Total exchange outflows in June peak at -151k BTC/month, with Shrimp and Whales as main receivers.

Read more in The Week Onchain?https://t.co/QpJfnHOopg pic.twitter.com/0XVyhz2xpx

— glassnode (@glassnode) July 5, 2022

Tercatat bahwa investor kecil melakukan pembelian yang signifikan pada Juni 2022, bahkan tercatat sebagai pembelian paling agresif sejak Maret 2020, sebelum Bitcoin naik signifikan. 

Investor kecil tercatat memiliki rata-rata beli pada 36,75 Ribu BTC per bulan hingga Juni 2022 dengan total kepemilikan sebanyak 1,12 Juta BTC pada investor kecil atau sekitar 5,33% dari seluruh persediaan Bitcoin. 

Kondisi ini menandakan bahwa investor ritel yang umumnya dianggap sebagai investor kecil, masih terlihat percaya dengan masa depan Bitcoin. 

Walau angka pembelian tersebut relatif besar, angka ini masih jauh dibandingkan dengan pembelian dari whale. 

Menurut data dari Glassnode, Whale melakukan pembelian sebanyak 140 Ribu BTC per bulan hingga Juni 2022. 

Terdapat perkiraan dari data onchain bahwa whale saat ini memiliki sekitar 45,6% dari seluruh persediaan Bitcoin. 

Menurut data dari IntoTheBlock, whale yang lebih besar lagi, yaitu whale dengan kepemilikan lebih dari 100.000 BTC, juga sedang melakukan pembelian signifikan. 

Terlihat bahwa kepemilikan Bitcoin whale besar tersebut mengalami peningkatan sebanyak 16% hanya dalam waktu 30 hari di bulan Juni 2022. 

Dari data tersebut terlihat bahwa whale besar atau lima investor Bitcoin terbesar, saat ini mengendalikan sekitar 776.000 BTC atau 3,69% dari seluruh Bitcoin yang ada. 

Dapat dilihat bahwa saat ini investor secara keseluruhan masih terlihat percaya terhadap perkembangan Bitcoin dan masa depannya walau sedang bergerak volatil. 

Namun, dalam kondisi volatilitas dan pembelian besar dari investor, sayangnya kepercayaan dari miner terlihat menurun dengan adanya tekanan jual yang signifikan.  

Miner BTC Menjual Demi Menutup Biaya

Laporan dari Glassnode juga menyatakan bahwa walau investor melakukan pembelian, miner terlihat terus melakukan penjualan. 

Menurut Glassnode, miner terlihat menjual sekitar 3.000 hingga 4.000 BTC per bulan dan dapat bergerak naik hingga 8.000 BTC per bulan. 

Terlihat bahwa alasan dibalik penjualan ini adalah biaya mining yang terus meningkat akibat mahalnya biaya listrik dan energi yang digunakan. 

Kondisi ini terjadi bersama dengan harga Bitcoin yang terus turun sehingga memangkas keuntungan miner secara drastis. 

Hasilnya miner terpaksa untuk menjual demi menutup biaya yang ada dan terus bertahan dengan keuntungan kecil bahkan hanya balik modal. 

Menurut Glassnode, kondisi ini lebih parah dibandingkan dengan kondisi saat Cina melarang para miner beroperasi di tahun 2021.

Untuk saat ini jumlah kepemilikan Bitcoin yang berada di tangan miner terlihat terus mengalami penurunan. 

Hanya dalam satu bulan terakhir, terlihat bahwa volume penjualan masih relatif stabil dan belum terjadi penurunan. 

Menurut data dari CryptoQuant, terlihat bahwa penjualan terus terjadi dalam satu bulan terakhir yang digambarkan dengan grafik batang berwarna hijau. 

Penjualan memuncak pada 22 Juni 2022 saat miner menjual secara keseluruhan sebesar 6.729 BTC hanya dalam satu hari. 

Angka terbesar kedua terlihat pada 16 Juni 2022 saat miner menjual sekitar 5.975 BTC hanya dalam satu hari. 

Faktor inflasi dan geopolitik yang membuat harga energi naik dan crypto turun menjadi penghambat terbesar keuntungan miner. Sehingga kemungkinan besar kondisi ini akan terus berlanjut sampai terjadi ketenangan dari kedua faktor tersebut. 

Dengan adanya pembelian dan penjualan yang terjadi dari whale dan miner, maka sangat wajar jika saat ini pasar crypto terutama Bitcoin menghadapi volatilitas yang tinggi. 

Kemungkinan besar kondisi ini akan terus terjadi hingga miner mulai mengurangi tekanan jualnya yang kemungkinan datang jika ada sentimen positif baru.