Miner Jualan BTC! Dimana Harga Terendah Bitcoin?

Para penambang Bitcoin (BTC) dikabarkan melakukan penjualan drastis pada masa bear market ini untuk menjaga stabilitas keuangannya. 

Kondisi ini terjadi bersama harga Bitcoin yang terus turun sehingga membuat keuntungan miner berkurang dan memaksa penjualan Bitcoin lebih tinggi dan berujung harga Bitcoin turun lebih lanjut. 

Kabar ini dipublikasi oleh NYDIG yang memberikan laporan mengenai kondisi para miner atau penambang Bitcoin saat ini. 

Miner Jualan BTC untuk Jaga Biaya dan Keuntungan

Laporan dari NYDIG, menyatakan bahwa para Bitcoin miner harus meningkatkan penjualan untuk menjaga kondisi perusahaan.  

Contohnya adalah dengan data dari perusahaannya yang sendiri yang menyatakan bahwa penjualan harus ditingkatkan untuk menjaga kondisi operasional perusahaan. 

Dalam laporan tersebut NYDIG juga mempublikasi data yang dikumpulkan dari SEC atau Securities and Exchange Commission. 

Data tersebut berisi penjualan dan pembelian Bitcoin dari perusahaan mining Bitcoin yang perusahaannya sudah terdaftar di bursa saham Amerika atau sudah publik. 

Terlihat bahwa tidak hanya NYDIG saja yang mengalami tekanan jual namun perusahaan lainnya juga terlihat mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan. 

Secara keseluruhan, terlihat pada Mei 2022, perusahaan-perusahaan menjual sekitar 4.441 Bitcoin yang merupakan empat kali lipat dari penjualan rata-ratanya pada Januari hingga April 2022. 

Jadi data tersebut membuktikan bahwa narasi penjualan miner Bitcoin terus bertambah benar dan kemungkinan kondisi ini akan terus terjadi sehingga dapat mendorong harga terus turun. 

Data tambahan juga menunjukkan bahwa hingga Mei 2022, sekitar 46.500 BTC yang bernilai sekitar $1,5 Miliar, masih tersimpan di wallet para perusahaan mining bitcoin ini. 

Kemungkinan besar jika harga terus turun, untuk menutup biaya operasional, bitcoin tersebut akan dijual, sehingga dapat membuat harga turun lagi dan tercipta efek domino. 

Menurut data dari CryptoQuant narasi penjualan dari miner ini masih terus terbukti dengan Bitcoin yang masuk dari wallet miner ke exchange atau bursa. 

Sehingga masih ada kemungkinan yang tinggi bahwa harga crypto akan terus turun terutama jika grafik tersebut terus bergerak naik. 

Dimana Harga Terendah Bitcoin?

Kondisi negatif dari miner ini membuat kekhawatiran di pasar crypto terutama kekhawatiran akibat penurunan harga yang berlanjut. 

Hasilnya banyak yang bertanya kapan penurunan harga ini akan selesai. Tentu tidak ada prediksi yang bisa tepat 100% untuk menjawab pertanyaan tersebut. 

Tapi data onchain atau data yang diambil dari blockchain yang telah diolah, bisa menjadi acuan untuk memprediksi pergerakan harga Bitcoin. 

Salah satu data yang terbukti cukup akurat dalam memprediksi pergerakan Bitcoin adalah Model onchain bernama MVRV Z-Score atau Market Value to Realized Value. 

Model tersebut membandingkan nilai wajar Bitcoin dan membandingkannya dengan harga saat ini untuk melihat apakah Bitcoin masih murah atau sudah mahal.  

Model tersebut terbagi atas dua zona dimana zona merah umumnya menggambarkan bahwa harga Bitcoin sedang mahal dan harga akan mulai turun, kemudian zona hijau menggambarkan Bitcoin sedang murah dan harga akan mulai naik. 

Jika melihat secara garis besar, saat ini Bitcoin telah berada di zona hijau yang kemungkinan membawa harganya semakin dekat dengan harga dasar atau harga terendah dalam bear market ini. 

Tapi jika dilihat lebih dekat lagi, terlihat bahwa Bitcoin masih belum mencapai harga dasarnya yang dimana zona terendah tersebut dicapai pada bear market 2011, 2015, dan 2018. 

Apa bila dilihat lebih dekat lagi maka terlihat kemungkinan besar harga terendah Bitcoin yang akan dicapai adalah $10,000 atau Rp148,3 Juta pada kurs rupiah saat ini. 

Harga ini menjadi harga yang wajar mengingat selalu meningkatnya harga terendah atau bottom dari bear market tahun-tahun sebelumnya. 

Pada Tahun 2011, terlihat bahwa bear market bottom berada pada $2, pada Tahun 2015 awal setelah koreksi besar di 2014, terlihat berada pada $153, pada Tahun 2018 terlihat BTC jatuh hingga $3,156, dan pada Tahun 2020 BTC jatuh hingga $3,900 pada saat pandemi. 

Sehingga, walau BTC mengalami koreksi ke $10,000, Bitcoin masih mengalami pertumbuhan dari harga terendah sebelumnya. 

Tapi untuk saat ini terlihat bahwa batas bawah di sekitar $15,000 hingga $19,000 terlihat kuat, yang membuat masih kecilnya kemungkinan BTC jatuh ke sekitar $10,000.