Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Analisis · 6 min read
Bitcoin telah mengalami kenaikan sekitar +40% dari awal tahun 2023 dan mengalami sideways dalam rentang harga US$22.000 – US$24.250 selama 2 minggu terakhir.
Artikel ini membahas pergerakan harga Bitcoin selanjutnya dalam jangka panjang berdasarkan analisis teknikal dan sumber dari pakar komunitas kripto.
Grafik harga Bitcoin dalam timeframe harian dikombinasikan dengan dua moving average (MA) yakni MA 50 hari dan MA 200 hari menunjukan golden cross yakni MA 50 memotong dan berada di atas MA 200.
Golden Cross terjadi ketika MA dengan hari lebih kecil memotong dan berada di atas MA dengan hari lebih besar, yang umumnya menjadi tanda bahwa tren bearish akan berganti menjadi tren bullish. Pola ini sudah terjadi beberapa kali, berikut ini daftarnya.
Baca juga: Apa itu Golden Cross dan Death Cross di Crypto
Kejadian golden cross MA 50 dan 200 dengan pola yang sama sudah terjadi 2 kali sebelumnya yakni pada April 2019, 2 tahun sebelum bullrun 2021 dan Juli 2015, 2 tahun sebelum bullrun 2017.
Golden cross 2015 didahului dengan death cross dengan jarak 373 hari. Setelah golden cross terjadi, harga Bitcoin mengalami kenaikan +7.565% ke harga US$19.666, 886 hari setelahnya yakni Desember 2017.
Golden cross 2019 didahului dengan death cross dengan jarak 391 hari. Setelah golden cross terjadi, harga Bitcoin mengalami kenaikan +1.407% ke harga US$69.000, 930 hari setelahnya yakni November 2021.
Per 7 Februari 2023, golden cross 2023 terbentuk dan berjarak 389 hari dari death cross terdekat sebelumnya dimana jarak ini mirip dengan dua kejadian sebelumnya.
Hal ini membuat sebuah hipotesis bahwa Bitcoin mengulang kembali pola ini dan mencapai harga tertingginya kembali pada 2025.
Melihat persentase kenaikan setelah golden cross yang semakin kecil seiring waktu maka ekspektasi harga tertinggi BTC pada 2025 nanti jika pola ini berulang akan ada pada rentang 500% – 700% dari harga golden cross saat ini yakni US$137.400 – US$183.200.
Baca juga: Suku Bunga Naik 0,25%, Bitcoin Tembus US$24.000!
Melansir dari trader dan analis kripto di twitter (@Trader_Jibon), ia mengatakan bahwa BTC saat ini kemungkinan berada pada death cross dengan membandingkan dengan grafik ‘psikologi siklus pasar’ (psychology of a market cycle).
Menurutnya, BTC saat ini telah melewati fase anger dan berada pada posisi teratas. Kemungkinan pergerakan harga BTC setelahnya adalah menuju fase Depression yakni penurunan konstan dari Februari hingga Juli 2023. Setelahnya BTC kembali bullish menjelang Halvings.
Baca juga: Harga Bitcoin 2023 Bakal Sentuh $32.000, Ini Analisanya!
Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi dan bukan sebagai saran untuk berinvestasi. Selalu lakukan riset mandiri terlebih dulu sebelum membuat keputusan dalam berinvestasi.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.