Berita Bitcoin · 7 min read

Bitcoin Kembali ke Level $20.000, Ketakutan Investor Mulai Mereda

harga bitcoin naik
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Bitcoin kembali alami kenaikan dan berhasil melewati angka psikologis di $20.000. Pada pagi hari (14/01) harga BTC sempat berada di level $21.000, itu merupakan harga tertinggi Bitcoin semenjak kasus bangkrutnya FTX pada November yang mengguncang industri kripto. 

Saat artikel ini ditulis harga Bitcoin telah terkoreksi kembali dan berada di level $20.703, masih 70% lebih rendah dari harga tertinggi sepanjang masa Bitcoin sebelumnya di atas $69.000.

Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin 2023 dari Pakar Kripto Indonesia

Pasar kripto yang lebih luas juga menunjukan pergerakan positif karena total kapitalisasi pasar aset kripto yang berada di angka $941 miliar telah naik ke level $1,01 Triliun, +7.29% dalam 24 jam terakhir. Per hari ini, kapitalisasi pasar Bitcoin adalah $399 Miliar, merepresentasikan dominasi Bitcoin sebesar 39.32% atas altcoin, berdasarkan data dari Coingecko.

Sementara itu kenaikan harga Bitcoin ini telah mengakibatkan para trader futures yang memasang posisi short mengalami likuidasi. Dalam 24 jam terakhir berdasarkan data dari Coinglass, lebih dari $238 juta dilikuidasi. 

Ketakutan Investor Mulai Mereda

Kenaikan Bitcoin di pekan ini pun telah menurunkan level psikologis sentimen investor pada Bitcoin ke “fear” setelah pekan lalu berada di level “extreme fear” yang menandakan bahwa investor terlalu khawatir, yang umumnya bisa menjadi peluang pembelian, sedangkan jika investor berada di level “greed” kemungkinan besar Bitcoin akan mengalami koreksi. Berdasarkan level saat ini, investor memiliki sentimen yang cukup positif terhadap harga Bitcoin.

Fear and greed index. Sumber: Altenative.me

Harga BTC mulai naik awal pekan ini untuk mengantisipasi rilis laporan Indeks Harga Konsumen Desember Federal Reserve. Bitcoin memulai perdagangan minggu ini pada $17.207 pada hari Senin dan terus naik sejak saat itu. Laporan CPI memenuhi ekspektasi pasar dan menunjukkan bahwa inflasi ekonomi AS memang melambat.

Baca juga: Apa itu Fear and Greed Index? Panduan untuk Pemula

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.