Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Coinfest Asia · 8 min read
Ekspansi kripto di Asia mengalami pertumbuhan yang pesat, namun diiringi tantangan besar dalam hal regulasi yang berbeda. Tantangan ini pun turut dirasakan oleh Binance, exchange kripto terkemuka di dunia.
Dalam wawancara eksklusif di Coinfest Asia 2024 dengan Vishal Sacheendran, Manajer Pasar Regional di Binance, ia berbagi pandangannya soal bagaimana Binance menghadapi tantangan regulasi di Asia dan strategi perusahaan dalam menavigasi situasi ini.
Menurut Vishal, Asia merupakan kawasan yang sangat dinamis, namun penuh dengan tantangan regulasi yang beragam. Setiap negara memiliki pendekatan yang berbeda terhadap kripto, yang memaksa Binance untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan lokal di setiap yurisdiksi.
“Tidak ada pendekatan regulasi yang seragam di Asia, yang berarti setiap negara memiliki kebijakan sendiri yang harus kita adaptasi,” jelas Vishal.
Sebagai perbandingan, Vishal menyebut Eropa, di mana regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA) menyediakan lisensi tunggal yang memudahkan operasi di berbagai negara di benua tersebut, sementara di Asia belum ada satu aturan yang menyeluruh.
“Di Asia, pendekatan kami harus lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan kebijakan lokal,” tambahnya.
Binance harus menghadapi tantangan regulasi yang terus berubah, terutama di negara-negara seperti Korea, Jepang, India, yang masing-masing memiliki regulasi yang sangat berbeda.
Baca juga: 3 Tips Investasi Kripto untuk Pemula dari CEO Binance
Untuk menghadapi tantangan regulasi yang beragam di Asia, Binance telah menerapkan strategi menyeluruh.
Vishal mengungkapkan bahwa Binance menekankan pada tiga komitmen utama: pengguna, regulator, dan mitra.
“Strategi kami di setiap yurisdiksi serupa, dengan fokus pada edukasi melalui Binance Academy di universitas, serta kerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk mempromosikan praktik terbaik di industri ini,” jelasnya.
Binance Academy menjadi ujung tombak dalam mengedukasi regulator, pemerintah, dan penegak hukum tentang teknologi kripto. Melalui inisiatif ini, Binance bermitra dengan universitas di seluruh Asia untuk menyelenggarakan program pendidikan terkait blockchain dan kripto.
Selain itu, Binance juga aktif dalam bekerja sama dengan lembaga penegak hukum di berbagai negara untuk memastikan bahwa teknologi kripto dipahami dengan baik dan digunakan secara bertanggung jawab.
Baca juga: Indonesia Resmi Luncurkan Produk Derivatif Aset Kripto
Meskipun ada tantangan regulasi , Vishal optimis tentang peluang pertumbuhan kripto di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Wilayah ini menjadi salah satu kawasan yang paling cepat berkembang dalam hal adopsi kripto, berkat populasi muda yang melek teknologi dan penetrasi digital yang tinggi.
“Asia Tenggara memiliki populasi yang sangat melek teknologi, dan kami melihat peluang besar untuk pertumbuhan di wilayah ini,” kata Vishal.
Vishal juga menilai, Indonesia, dengan populasi yang besar dan penetrasi digital yang mencapai 77%, menjadi salah satu pasar kunci di kawasan ini.
“Indonesia menawarkan potensi besar untuk adopsi kripto, dan kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem di sini,” jelasnya.
Dalam wawancara terpisah, Vishal juga mengungkapkan Korea dan Uni Emirat Arab menjadi negara yang memiliki peluang besar untuk adopsi kripto. Di Korea, Binance telah mengakuisisi Gopax untuk memperkuat kehadirannya di pasar tersebut.
Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA) menjadi pusat ekspansi penting bagi Binance, dengan pemerintah yang secara proaktif mengadopsi kebijakan ramah kripto.
“UEA telah mengambil langkah fenomenal dalam mendukung kripto. Kebijakan cepat mereka telah menciptakan lingkungan yang ramah bagi inovasi teknologi,” kata Vishal.
Baca juga: 3 Bursa Kripto yang Diakuisisi Binance
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.