
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Artificial Intelligence · 8 min read
Gubernur Bank of Canada, Tiff Macklem, mengungkapkan bahwa adopsi cepat kecerdasan buatan (AI) dapat memicu inflasi dalam waktu dekat.
“Adopsi AI mungkin akan menambah tekanan inflasi dalam waktu dekat,” kata Macklem dalam Konferensi Ekonomi Kecerdasan Buatan yang diadakan oleh National Bureau of Economic Research, (20/9/2024).
Menurut Macklem, meskipun AI berpotensi meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang, saat ini teknologi ini lebih banyak meningkatkan permintaan dibandingkan suplai.
“Permintaan terhadap infrastruktur, tenaga kerja terampil, dan layanan AI telah melonjak, sementara suplai belum mampu mengejar. Ini mendorong kenaikan harga,” kata Macklem.
Macklem juga menekankan bahwa efek ekonomi dari AI sudah terlihat di berbagai sektor digital, di mana perusahaan yang lebih bergantung pada teknologi lebih sering menyesuaikan harga yang bisa membuat inflasi lebih tidak stabil.
Baca juga: Apa itu Token AI? Panduan untuk Pemula
Selain inflasi, Macklem mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak AI pada stabilitas keuangan.
“Bank dan lembaga keuangan semakin banyak mengandalkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan manajemen risiko. Namun, ada risiko besar jika penyedia layanan AI pihak ketiga mengalami kegagalan, karena dampaknya bisa menyebar cepat ke seluruh sistem keuangan,” katanya.
Tidak hanya itu, AI juga bisa mengganggu pasar tenaga kerja. Macklem memperingatkan bahwa otomatisasi AI dapat menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia, terutama di sektor-sektor berproduktifitas rendah.
“Seiring AI semakin terintegrasi ke dalam ekonomi, kita mungkin akan melihat lebih banyak kehilangan pekerjaan dibandingkan penciptaan pekerjaan di beberapa sektor,” ujar Macklem.
Baca juga: Vitalik Buterin Bahas Hubungan Antara Kripto dengan AI
Menghadapi dampak dari AI, Macklem menegaskan bahwa bank sentral harus proaktif dalam menyesuaikan kebijakan moneter mereka.
Bank of Canada, misalnya, telah menggunakan AI untuk memprediksi inflasi dan melacak aktivitas ekonomi dan menganalisis kumpulan data besar dengan lebih efisien.
“Meskipun AI menawarkan manfaat signifikan, kita harus berhati-hati dalam mengadopsinya. Pengaruh AI terhadap inflasi dan produktivitas masih sangat tidak pasti, sehingga kita perlu memantau dengan cermat perkembangan ini,” tegas Macklem.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.