Apa itu Token AI? Panduan untuk Pemula

Artificial Intelligence (AI) menjadi topik yang hangat dibicarakan, bahkan di komunitas kripto. Meskipun bukan hal yang baru, tren AI kembali menanjak semenjak kemunculan ChatGPT.

ChatGPT adalah sebuah chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI yang dapat memproses pertanyaan atau perintah dari user dan memberikan jawaban seperti bahasa sehari-hari manusia.

Melihat performa ChatGPT yang mengesankan, banyak beranggapan bahwa AI memiliki masa depan yang bagus. Tidak hanya sekedar sebagai chatbot tapi juga bisa berkembang lebih jauh. Bahkan sebagian komunitas kripto percaya jika AI dapat diterapkan pada blockchain.

Beberapa proyek kripto juga sudah ada yang merambah AI dan memiliki kripto utilitas yang selanjutnya disebut token AI. Token-token ini mendapatkan eksposur yang baik oleh komunitas kripto dengan performa harga yang naik signifikan semenjak awal tahun 2023.

Artikel ini akan membahas tentang token AI dan proyek kripto dengan AI, serta perkembangannya di pasar kripto.

Mengenal Artificial Intelligence (AI)

Dilansir dari AWS Amazon, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah bidang komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.  

Aplikasi AI termasuk mesin pencari web tingkat lanjut (mis., Pencarian Google), sistem rekomendasi (digunakan oleh YouTube, Amazon, dan Netflix), memahami ucapan manusia (seperti Siri dan Alexa), mobil yang dapat mengemudi sendiri (mis., Waymo), pengambilan keputusan otomatis membuat dan bersaing di level tertinggi dalam sistem permainan strategis (seperti catur dan Go).

Apa itu Token AI

Token AI adalah kripto yang digunakan sebagai utilitas dari proyek kripto berbasis AI. Biasanya token AI digunakan sebagai hak tata kelola (governance) atau juga digunakan sebagai metode pembayaran di aplikasi/platform.

Token AI menarik perhatian komunitas kripto semenjak tren AI melonjak dan harga token-token AI pun menunjukan peningkatan harga.

Platform data harga seperti coingecko bahkan telah mengkategorikan secara khusus token-token AI yang berarti AI pada kripto mendapatkan tempat khusus di mata komunitas kripto.

Proyek Kripto dengan AI

SingularityNET (AGIX)

Diluncurkan pada Desember 2017, SingularityNET bertujuan untuk membuat platform terdesentralisasi untuk layanan AI. Proyek ini memungkinkan user dapat membuat, monetisasi, dan melakukan jual-beli produk berbasis AI pada marketplace yang terdesentralisasi.

Tim dibalik SingularityNET adalah yang mempelopori pengembangan robot AI yang dikenal sebagai Sophia, yang digambarkan sebagai “robot paling ekspresif di dunia”.

Token utilitas dari SingularityNET adalah AGIX yang digunakan sebagai kripto pembayaran pada marketplace SingularityNET.

Baca juga: Token AI Booming, Whale Cuan Miliaran Rupiah!

Fetch AI (FET)

Fetch AI membangun jaringan machine learning yang open source, permissionless, dan terdesentralisasi dengan FET sebagai token ekonominya. 

Penggunaan Fetch AI seperti kasus pengoptimalan layanan perdagangan DeFi, jaringan transportasi (parkir, mikromobilitas), jaringan energi pintar (smart energy), atau pada kasus yang  pada dasarnya menggunakan sistem digital kompleks yang bergantung pada kumpulan data berskala besar (big data).

Fetch AI memiliki produk bernama CoLearn dimana user dapat membuat dan menjual produk AI serta Axim AI yang mengembangkan analisis prediktif pada pasar keuangan dan bidang kesehatan.

Token Utilitas Fetch AI adalah FET sebagai media pembayaran antar aplikasi pada ekosistem Fetch AI.

Numerai (NMR)

Numerai adalah platform berbasis Ethereum yang memungkinkan developer dan data scientist untuk bereksperimen dan membuat model machine learning dengan akurasi yang lebih baik. 

Tujuan utama platform ini adalah membawa sistem terdesentralisasi ke bidang ilmu data dan memungkinkan developer bersaing dalam menciptakan model prediksi dengan machine learning yang efektif. Numerai mengadakan kontes yang dapat diikuti oleh semua orang yakni membuat model prediksi pergerakan pasar. 

Untuk mendapatkan data dalam skala besar, Numerai mengandalkan data dan prediksi yang dihasilkan oleh peserta turnamen. Peserta turnamen dengan model terbaik akan mendapatkan reward berupa token NMR.

Token Utilitas Numerai adalah NMR yang digunakan sebagai reward untuk peserta turnamen dengan prediksi terakurat.

Alethea AI (ALI)

Alethea diluncurkan pada tahun 2021 dan merupakan generator gambar berbasis AI berdasarkan input text dari user. 

Alethea AI memperkenalkan CharacterGPT, sebuah tools AI yang menghasilkan gambar karakter pada blockchain dari deskripsi yang diinput oleh user. Singkatnya, CharacterGPT adalah tools Text-to-Character.

Token utilitas Alethea AI adalah ALI yang digunakan untuk men-generate karakter AI yang akan dijadikan sebagai NFT. Selain itu ALI juga digunakan sebagai token hak tata kelola dalam protokol Alethea AI.

Oraichain (ORAI)

Oraichain diluncurkan pada tahun 2020, adalah ekosistem berbasis blockchain untuk AI yang terdesentralisasi.

Salah satu fitur utama platform Oraichain adalah solusi oracle untuk API AI. Arsitekturnya dirancang untuk lebih fokus pada sumber data AI, memungkinkan integrasi data dan layanan AI ke dalam smart contract. Selanjutnya akan memungkinkan pembuatan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang memanfaatkan kemampuan AI dan pembuatan layanan berbasis AI yang lebih luas.

Token utilitas Oraichain adalah ORAI yang berfungsi sebagai hak tata kelola protokol dan juga staking.

Alasan Token AI Populer

AI mulai ramai diperbincangkan setelah adanya ChatGPT pada akhir November 2022 lalu. Tidak sampai disana bahkan perusahaan teknologi besar seperti Microsoft berinvestasi pada ChatGPT dan Google akan membuat saingan bernama Bard. 

Komunitas kripto menganggap bahwa AI memiliki masa depan yang cerah dan akan menjadi sebuah tren juga di dunia kripto sebab belum banyak proyek kripto yang menggarap bidang AI.

Token AI seperti yang telah disebutkan di atas, belum mendapatkan eksposur yang signifikan sebelum hadirnya ChatGPT dan narasi tentang AI muncul ke permukaan.

Melansir dari coingecko, kapitalisasi pasar untuk token AI mencapai US$1,7 miliar atau 0,18% dari total kapitalisasi pasar kripto. Hal ini menunjukan bahwa market share token AI di pasar kripto memiliki banyak ruang untuk berkembang jika dibandingkan sektor lain seperti DeFi dengan market share 4,86%, atau bahkan memecoin dengan market share 2,08%.

Baca juga: Volume Trading Kripto AI Turun, Tanda Pamor Mulai Surut?

Kesimpulan

Token AI di pasar cryptocurrency memiliki potensi untuk merevolusi cara kita berpikir tentang pasar AI yang terdesentralisasi, manajemen portofolio, dan bahkan DAO berbasis AI. 

Namun, seperti halnya teknologi yang muncul, ada tantangan yang harus dihadapi dan peluang yang harus diambil. Karena market yang terus berkembang, penting untuk mengawasi pemain dan proyek utama, dan untuk memahami dampak potensial dari perubahan peraturan yang merujuk pada AI. 

Dengan kesuksesan OpenAI baru-baru ini, dan investasi besar Microsoft di dalamnya, jelas bahwa AI akan tetap ada. Integrasi AI dengan kripto masih harus dilihat, tetapi akan menarik untuk melihat bagaimana teknologi ini bekerja sama dan membuat inovasi-inovasi baru.

Baca juga: 5 Aset Kripto Teknologi AI Potensial 2023