Riset · 6 min read

Volume Trading Kripto AI Turun, Tanda Pamor Mulai Surut?

Kripto AI

Pada awal tahun 2023, dunia kripto diramaikan dengan proyek-proyek yang terkait dengan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data. Namun, saat mendekati pertengahan tahun 2023, tampaknya antusiasme awal ini mulai menghilang.

Volume Trading Aset Kripto AI dan Big Data Berkurang Sejak Awal 2023

Salah satu metrik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi tren adalah volume trading. Menurut laporan dari Kaiko, sektor kripto AI dan Big Data mencatat volume trading mingguan tertingginya melebihi US$6 miliar pada minggu keempat Januari 2023.

kripto ai
Gambar: Volume trading mingguan kripto AI dan Big Data. Sumber: Kaiko

Namun, antusiasme ini berlangsung singkat sebab volume trading mingguan jatuh ke titik terendahnya hanya sekitar US$570 juta, pada minggu ketiga Juli 2023. Penurunan signifikan ini menunjukkan bahwa minat investor dalam proyek-proyek ini telah berkurang secara signifikan.

Ada kemungkinan bahwa penurunan minat terhadap kripto berkaitan AI dan Big Data adalah antusiasme yang melampaui kemajuan pengembangan nyata dari proyek-proyek kripto AI.

Namun penting untuk dicatat bahwa market kripto dikenal karena fluktuasinya, dan masa penurunan tidak selalu berarti kegagalan bagi proyek-proyek ini. Banyak inovasi teknologi menghadapi periode booming dan kemerosotan sebelum mencapai kematangan.

Pergerakan Harga Aset Kripto AI dan Big Data Dibandingkan BTC

Berdasarkan Coinmarketcap, proyek kripto terkait AI dan Big Data yang termasuk kedalam top 7 berdasarkan marketcap antara lain: The Graph (GRT), Injective (INJ), Render (RNDR), Oasis Network (ROSE), Akash Network (AKT), Singularity.NET (AGIX), dan Fetch.ai (FET).

Performa harga ketujuh token ini dalam satu bulan didominasi dengan penurunan harga kecuali untuk AKT dengan kenaikan +100% dan FET dengan kenaikan +30%. Namun jika dilihat dari awal tahun (year-to-date), semuanya terlihat mengalami kenaikan harga.

Gambar: Performa tujuh token AI dalam sebulan dan year-to-date

Baca juga: Aset Kripto dan AI Muncul di Film Mission: Impossible Terbaru Tom Cruise!

Secara perbandingan, Bitcoin sebagai kripto marketcap terbesar, mengalami penurunan -12.1% dalam sebulan terakhir, serta mengalami kenaikan sebesar +56% sejak awal tahun 2023.

Gambar: Performa BTC ytd dan satu bulan terakhir

Jika menilai performa kripto terkait AI dibandingkan dengan Bitcoin, maka kenaikan BTC +56% dari awal 2023 jelas underperformed ketimbang kripto AI. Bahkan dalam sebulan terakhir, harga BTC mencatatkan penurunan, namun dua kripto AI seperti AKT dan FET justru mencatatkan kenaikan harga.

Meskipun beberapa kripto terkait AI telah mengungguli Bitcoin dalam hal kenaikan harga, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat volatil dan spekulatif. BTC terlihat tetap menjaga posisinya sebagai aset kripto yang relatif stabil dengan kenaikan harganya yang rendah.

Di sisi lain, kripto terkait AI relatif lebih baru dan berkembang dengan cepat. Aset kripto AI dapat mengalami lonjakan luar biasa namun dibarengi dengan risiko koreksi tajam dalam waktu singkat

Pro dan Kontra dari Pegiat Kripto Terhadap AI pada Kripto

Andre Cronje selaku kontributor pada Fantom sempat mengomentari tren AI pada kripto melalui postnya. Ia secara singkat menyatakan bahwa “AI dan blockchain tidak bercampur”, menunjukkan bahwa dirinya kontra dengan tren ini.

Bahkan Andre menganggap narasi AI dalam kripto berpotensi sebagai skema pump and dump.

Di sisi lain, CEO perusahaan analitik blockchain Nansen, Alex Svanevik, menyatakan “Telah menggabungkan AI ke dalam platform Nansen”. Ini mengindikasikan bahwa AI memang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan dan mendukung teknologi blockchain.


Narasi tren AI dalam dunia kripto bisa dikatakan menarik dan berpotensi untuk mengubah berbagai aspek di industri kripto. Namun seperti banyak tren dalam dunia kripto, keberlangsungan dari narasi AI belum bisa dipastikan.

AI memiliki potensi untuk mengubah cara aset kripto diperdagangkan, diamankan, dan dikelola. Namun penting untuk membedakan antara proyek kripto yang sungguh-sungguh memiliki kasus penggunaan AI dan yang mungkin hanya memanfaatkan kata AI tanpa pengembangan yang jelas.

Kuncinya untuk menentukan apakah narasi AI akan bertahan adalah pengembangan yang bertanggung jawab dan implementasi serta manfaat yang nyata.

Jika AI dapat menunjukkan nilainya dalam meningkatkan keamanan, efisiensi, dan aksesibilitas dalam ekosistem kripto, maka AI mungkin benar-benar akan memiliki dampak yang berkelanjutan. Namun, jika AI hanya menjadi buzzword saja maka narasi AI mungkin saja tidak bertahan lama.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.