Berita Blockchain · 8 min read

Aptos Resmi Diluncurkan! Saingan Baru Solana?

Aptos

Aptos proyek crypto dengan blockchain layer satu telah meluncurkan mainnet. Aptos merupakan proyek yang dibuat mantan karyawan META yang sebelumnya terlibat dalam pembuatan stablecoin META yang gagal diluncurkan yakni DIEM.

Aptos dijuluki sebagai “Solana Killer” karena mempunyai upaya profil tinggi terbaru untuk membangun blockchain yang lebih baik lagi untuk smart contract dengan kode yang mendukung dunia NFT, DAO, dan Defi.

Sebelum melakukan mainnet, Aptos melakukan testnet dengan diikuti 20.000 node validator, ini lebih 10 kali jumlah validator di mainnet Solana.

Ketertarikan tersebut dapat dimaklumi karena perkembangan jaringan yang sangat besar selama kurang lebih tiga tahun. Lebih dari 350 pengembang di seluruh dunia sedang mengerjakan blockchain Aptos.

Dalam pengujiannya Aptos pun telah mengklaim telah menangani 130.000 transaksi per detik, ini jauh lebih tinggi dibandingkan Ethereum dengan 30 transaksi/detik dan Solana di 2.000-3.000/detik. Dilansir dari Decrypt, Aptos juga mempunyai kunci untuk ekosistem yang baru dengan bahasa pemrograman MOVE yang berafiliasi, guna memprioritaskan kelangkaan dan kontrol akses.

Pemrosesan paralel sangat penting untuk transaksi yang lebih cepat, tetapi EVM hanya dapat memproses transaksi secara berurutan. Masalah ini juga mempengaruhi layer 2 pada Ethereum, yang merupakan bagian dari alasan mengapa mainnet tidak dapat diskalakan tanpa sharding.

Selain itu, pada blockchain Solana yang dilakukan dengan pemrosesan paralel juga mengeluarkan biaya transaksi yang besar, serta downtime yang sering terjadi di jaringan.

Tetapi dengan hadirnya blockchain Aptos, semua kendala ini akan hilang karena jaringan memproses sekitar 160.000 TPS. Dengan memanfaatkan mesin eksekusi paralel (Block-STM). 

Perbandingan Lapisan 2.  Sumber: Twitter

Pemrosesan paralel memastikan bahwa semua transaksi dilakukan secara bersamaan dan divalidasi sesudahnya. Setiap transaksi yang gagal tidak mempengaruhi seluruh rantai. Faktanya, transaksi yang gagal dibatalkan dan dieksekusi kembali karena perpustakaan STM (memori transaksional perangkat lunak).

Tarik Minat Perusahaan Modal Ventura

Lebih lanjut, Aptos Labs diketahui telah menarik minat modal ventura dengan mengumpulkan $350 juta dalam pendanaan dari beberapa pemodal ventura top di pasar crypto, seperti Andreessen Horowitz, FTX venture, Jump Crypto, OAK HC, Coinbase, Tiger Global, Binance Labs, dan banyak lagi.

Baca Juga: Ini Sektor Crypto Pilihan Perusahaan Modal Ventura!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.