Berita Mining · 7 min read

Ancam Keamanan Nasional, AS Tutup Mining Kripto Asal China

AS tutup mining kripto China

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menutup perusahaan penambangan kripto yang berbasis di China, MineOne, (13/5/2024).

Dalam keterangan resminya, Biden juga melarang perusahaan tersebut untuk beroperasi didekat pangkalan rudal nuklir Wyoming.

Imbasnya perusahaan tersebut harus menjual lahan penambangan dalam waktu 120 hari dan melepas mesin dalam waktu 90 hari. 

Menurut Biden, perusahaan tersebut dibangun hanya satu mil dari pangkalan Angkatan Udara dengan rudal balistik antarbenua bersenjata nuklir, sehingga menimbulkan “risiko keamanan nasional.”

Mineone juga dianggap menggunakan peralatan penambangan kripto khusus yang menerapkan teknologi yang bersumber dari luar negeri, sehingga mengancam keamanan nasional.

Baca juga: China akan Implementasi Besar-besaran Yuan Digital di Shanghai

Pada bulan Juni 2022, MineOne diketahui telah mengakuisisi tanah di Cheyenne dan merenovasinya untuk mengakomodasi penambangan kripto. Namun, Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS) mencatat bahwa pembelian tersebut tidak dilaporkan sesuai mandat sampai setelah menerima informasi publik.

Microsoft sebelumnya telah memperingatkan CFIUS tentang bahaya yang ditimbulkan oleh operasi penambangan tersebut, dan menyatakan bahwa hal tersebut dapat memfasilitasi kegiatan pengumpulan intelijen yang ekstensif oleh China. 

Dalam laporan yang diperoleh NYT, Microsoft merinci bagaimana kekuatan komputasi tingkat industri dari fasilitas penambangan kripto, dikombinasikan dengan kehadiran warga negara China, dapat membuka vektor ancaman signifikan untuk spionase. Investigasi yang dilakukan oleh CFIUS mengkonfirmasi risiko-risiko ini, sehingga mendorong tindakan tegas Presiden Biden untuk memitigasi potensi ancaman.

Baca juga: Eksodus Penambang Bitcoin China ke Ethiopia Picu Kekhawatiran

AS Perketat Pengawasan Mining Kripto China

Operasi penambangan mata uang kripto milik China  telah meroket di AS sejak dilarang di China pada tahun 2021. Tindakan baru-baru ini terhadap MineOne adalah kejadian kedua di mana pejabat pemerintah AS menargetkan usaha penambangan kripto milik China dalam beberapa minggu terakhir.

Awal bulan ini, Gubernur Arkansas dari Partai Republik, Sarah Huckabee Sanders, menandatangani dua undang-undang yang membatasi kepemilikan asing atas operasi penambangan kripto di negara bagian tersebut.

Undang-undang ini melarang kepemilikan tambang kripto oleh warga negara asing dari negara-negara seperti China, Iran, Kuba, dan lainnya dengan tunduk pada peraturan yang diuraikan dalam Peraturan Lalu Lintas Senjata Internasional oleh Departemen Luar Negeri.

Baca juga: Amerika Serikat Diduga akan Jual Bitcoin Senilai US$2 Miliar!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.