
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Harga Bitcoin berpotensi menembus rekor tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat. Analis dari 10x Research memperkirakan bahwa momen tersebut bisa terjadi secepat minggu ini, seiring meningkatnya optimisme pasar menjelang tenggat waktu kebijakan tarif Amerika Serikat pada Rabu, 9 Juli 2025. Kebijakan ini dinilai krusial karena berpotensi memicu kembali selera risiko investor global.
Dikutip dari laporan Cointelegraph pada Senin (7/7/2024), Head of Researach 10x Research, Markus Thielen, menyatakan bahwa Bitcoin sangat mungkin menembus rekor tertinggi baru pada minggu ini atau paling lambat minggu depan.
Ia menyoroti bahwa pola musiman pasca Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli 2025 biasanya bersifat bullish, dan sentimen pasar terlihat mulai mengabaikan risiko terkait perang dagang global.
“Bitcoin kemungkinan akan mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa minggu ini atau minggu depan,” tegas Thielen.
Baca juga: Bitcoin Bangkit ke US$109.000, Dipicu Jadwal Tarif Impor Baru Donald Trump
Sebagai catatan, batas waktu 90 hari jeda penerapan tarif balasan oleh AS akan berakhir pada 9 Juli. Menurut analis dari UBS Global Wealth Management, jika pemerintah AS kembali menunda implementasi tarif, pasar bisa menafsirkan langkah ini sebagai sinyal kehati-hatian pemerintah AS dalam memperketat kebijakan perdagangan. Hasilnya, aset-aset berisiko seperti Bitcoin bisa kembali diminati.
Data CoinMarketCap menunjukkan bahwa harga Bitcoin sempat menyentuh level US$109.700 pada awla pekan ini, hanya terpaut 2% dari rekor sebelumnya pada 22 Mei 2025 di US$111.970. Kenaikan ini memicu spekulasi bahwa volatilitas tinggi kemungkinan akan terjadi sepanjang pekan ini.
Baca juga: AS Siap Gelar Crypto Week, Tiga RUU Kripto Masuk Agenda
Sementara itu, Chief Investment Officer di Apollo Capital, Henrik Andersson, menilai bahwa pekan ini memang diprediksi akan penuh gejolak. Namun ia juga menyoroti peluang tercapainya kesepakatan kerangka kerja antara AS dan Uni Eropa, yang bisa menurunkan ketegangan geopolitik.
Yang menarik, Andersson juga mencatat bahwa Elon Musk kembali menyebut Bitcoin di platform X. Ini dianggap sebagai sinyal bahwa sang miliarder mulai kembali tertarik pada aset kripto tersebut.
“Jika terjadi koreksi harga dalam beberapa hari ke depan, justru itu bisa menjadi peluang beli menjelang ‘Crypto Week’ di Washington DC minggu depan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Crypto Week merupakan sebuah agenda Dewan Perwakilan Rakyat AS yang berfokus pada pembahasan tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) kripto krusial yang akan membentuk fondasi hukum bagi ekosistem aset kripto di AS. Acara ini diperkirakan akan dilaksanakan pada 14-18 Juli mendatang.
Di sisi lain, Chief Operating Officer di BTSE, Jeff Mei, mencatat bahwa kekhawatiran pasar terhadap volatilitas menjelang tenggat waktu tarif mulai mereda.
“Pasar mulai menguat setelah muncul kabar bahwa sejumlah negara akan mendapat waktu tambahan untuk negosiasi sebelum tarif benar-benar berlaku pada awal Agustus,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika data ekonomi AS yang dirilis pada Selasa menunjukkan angka positif, besar kemungkinan reli pasar akan terus berlanjut.
Sementara itu, Chief Commercial Officer di OSL, Eugene Cheung, menyampaikan pandangan optimis, di mana ia percaya bahwa Bitcoin akan memasuki fase price discovery baru jika berhasil melampaui rekor sebelumnya.
“Kami optimis bahwa semakin banyak investor akan menjadikan Bitcoin dan Ethereum sebagai lindung nilai terhadap volatilitas ekonomi global dan risiko inflasi. Apalagi The Fed juga memberi sinyal kuat soal kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini,” jelas Cheung.
Baca juga: Bitcoin Tertekan Usai Wallet Era Satoshi Bangkit dan Pindahkan 80.000 BTC
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.