Berita Altcoins · 7 min read

Analis Antisipasi DeFi Summer 2.0! Potensi Pendorong Pasar

Pasar crypto nampaknya sudah mulai mengalami angin segar dengan Bitcoin yang telah berhasil naik hingga mencapai Rp580 Juta.

Apresiasi ini telah membuat banyak investor mulai percaya akan terjadinya pemulihan harga untuk mendorong mayoritas crypto lebih tinggi lagi.

Salah satu sektor yang diprediksi juga akan naik lebih tinggi adalah Decentralized Finance (DeFi) akibat bercermin pada kondisi DeFi Summer Tahun 2020.

Namun apa sebenarnya DeFi Summer 2.0 dan bagaimana dampak fenomenanya terhadap harga mayoritas crypto DeFi?

DeFi Summer 2.0 Diprediksi Terjadi Dalam Waktu Dekat

DeFi Summer adalah kondisi di Tahun 2020 saat mayoritas harga crypto yang berada pada Sektor DeFi mengalami apresiasi cukup tinggi.

Nama DeFi Summer merujuk pada apresiasi yang terjadi di musim panas atau summer Tahun 2020 akibat awal ketenaran dari DeFi.

Pada saat itu ketenaran DeFi muncul bersama kejayaan Ethereum dan juga banyak investor yang melihat potensi keuntungan dari DeFi.

Beberapa fitur utama yang menarik perhatian investor menuju DeFi adalah fitur pinjaman, staking, dan juga farming.

Saat itu masih sedikit yang menyediakan fitur farming, tidak seperti saat ini, dan apresiasi terjadi saat banyak platform DeFi yang mulai masuk ke dunia farming.

Awalnya beberapa pemimpin DeFi hanya Aave (AAVE) dan Uniswap (UNI) akibat keduanya adalah yang pertama memberikan fitur-fitur tersebut.

Namun tidak lama setelah itu beberapa crypto lain mulai muncul dan mengikuti implementasi beberapa fitur tersebut.

Melihat kondisi saat ini yang mulai tumbuh lebih tinggi, terutama dengan banyaknya proyek baru yang harganya naik, analis memprediksi hal yang sama akan terjadi.

Beberapa token DeFi nampaknya telah mengalami apresiasi yang signifikan, terutama jika dilihat dari indeks DeFi yang dibuat oleh FTX.

Melihat kondisi tersebut, saat ini banyak investor dana nalis yang memprediksi bahwa akan terjadi apresiasi yang signifikan.

Apresiasi tersebut diprediksi akan terjadi saat Bitcoin mulai stagnan dan altcoins mulai naik dan beberapa data terlihat mendukung kemungkinan ini.

Dukungan Beberapa Data

Salah satu data yang mendukung adalah data Total Value Locked (TVL) atau jumlah dana yang terkunci pada suatu proyek.

Dalam DeFi, TVL ini menjadi salah satu patokan utama untuk memperlihatkan kekuatan platform akibat mencerminkan jumlah penggunanya.

Jika dilihat dari grafik di atas, terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari Juli 2020 atau awal musim panas hingga Juli 2021 atau saat ini.

Dari 20 platform utama DeFi saat ini pertumbuhan terbesar dikuasai oleh Flexa Protoccol (AMP) dan Lido (LDO).

Selain itu data lain yang mendukung adalah pertumbuhan pengguna yang dikabarkan naik adalah pergerakan harga dari crypto DeFi.

Hanya dalam satu pekan terakhir, beberapa crypto seperti LUNA dan AMP mengalami apresiasi yang signifikan yaitu sekitar 83% dan 64%.

Walau volume transaksi pada bursa terdesentralisasi terlihat masih stagnan dalam satu bulan terakhir, harga Uniswap (UNI) dan SushiSwap (SUSHI) naik signifikan.

UNI naik sekitar 17,8% hanya dalam waktu kurang dari satu pekan bersama SUSHI yang naik sekitar 21,5% hanya dalam satu pekan.

Volume penggunaan kedua bursa tersebut juga terlihat naik yang menjadi pertanda kembali pulihnya ketertarikan terhadap Sektor DeFi.

Bukti dari meningkatnya kembali pengguna dapat dilihat pada data jumlah pengguna baru hingga 27 Juli yaitu sekitar 2,09 Juta pengguna.

Data pengguna tersebut diambil dari jumlah address wallet yang digunakan, yang dapat menjadi pertanda aktifitas di DeFi mulai pulih.

Melihat data yang beredar dan juga kondisi Bitcoin yang nampaknya mulai pulih serta Ethereum yang akan mengalami pembaruan, DeFi Summer 2.0 menjadi sebuah kemungkinan.

Ethereum menjadi salah satu peran penting akibat mayoritas DeFi berada pada jaringannya. Sehingga jika mengalami pembaruan signifikan DeFi Summer 2.0 bisa terjadi lagi.

Sebelum mayoritas crypto naik, DeFi Summer 2020 menjadi penyulut utama apresiasi harga. Jika terjadi kembali, kemungkinan dapat terjadi pemulihan dan lanjutan dari bull run.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.