Berita Regulasi · 5 min read

Pemerintah Amerika Minta Apple dan Google Ulas Proyek Kripto Bermasalah

Pemerintah Amerika Minta Apple dan Google Ulas Proyek Kripto Bermasalah

Kepala dari dua perusahaan teknologi terbesar di dunia, Google dan Apple, dikabarkan dipanggil oleh Pemerintah Amerika. 

Panggilan ini bertujuan untuk menguji kembali proses seleksi masuknya aplikasi ke Google Play Store dan Apple App Store sebab banyaknya aplikasi proyek kripto bermasalah yang diperbolehkan masuk untuk diunduh dan digunakan pengguna. 

Pemerintah Minta Apple dan Google Lebih Teliti

Senator Sherrod Brown dari Pemerintah Amerika meminta Google dan Apple untuk mengulas kembali aplikasi proyek kripto yang beredar di bursa aplikasinya.  

Permintaan ini datang melalui surat yang di dalamnya terdapat permintaan informasi terkait bagaimana proses seleksi dilakukan dan apakah proses tersebut bisa dilakukan lebih baik, terutama menyangkut aplikasi kripto. 

Senator Sherrod Brown adalah Kepala dari Komite Senator dalam perihal perbankan, properti, dan urusan kemasyarakatan. Untuk saat ini ia sedang mendalami kripto karena dianggap mendisrupsi sektor perbankan.  

Permintaan ini telah datang sejak Februari 2022 namun masih terus diminta akibat nampaknya kepala dari Apple dan Google belum memberi informasi secara lengkap. 

Sejak Februari 2022, Senator Brown mengajukan permintaan kepada Google dan Apple melalui surat resmi untuk membuka kepadanya, proses seleksi yang dilakukan.  

Walau hingga saat ini belum ada informasi lengkap yang diberikan, Senator Brown tidak menyerah dan terus mendesak kedua perusahaan besar ini untuk lebih transparan. 

Kegigihan ini muncul setelah Senator Brown mendalami industri kripto dan memahami bahwa banyak penipuan yang terjadi terkait kripto melalui aplikasi yang bisa diunduh di Apple App Store dan Google Play Store. 

Ia memberi pernyataan kepada publik terkait informasi dan pandangan yang ia miliki pada sebuah diskusi bertema perlindungan investor dan pemahaman mengenai penipuan serta risiko di pasar kripto serta saham. 

Dalam diskusi pemerintahan tersebut, para partisipan mendalami bagaimana pelaku pasar menggunakan proses pemasaran untuk melakukan penipuan dan bisa menembus bursa aplikasi dari Google serta Apple. 

Setelah diskusi ini, Senator Brown dan Pemerintah Amerika terlihat semakin lebih giat untuk meminta transparansi dan partisipasi dari pelaku pasar ekonomi digital untuk mencegah bertambahnya penipuan, terutama terkait kripto. 

“Walau perusahaan yang memberi jasa investasi dan keuangan terkait kripto perlu memberi peringatan dan keamanan kepada investor terkait potensi kerugian dari penipuan, Pemilik bursa aplikasi (Google dan Apple) juga harus memiliki cara untuk mencegah penipuan melalui aplikasi di telepon genggam.” Ujar Senator Brown. 

Kabar terakhir dari kasus ini adalah Apple dan Google diminta untuk memberi tanggapan dan memenuhi permintaan Senator Brown paling lambat pada 10 Agustus 2022. 

Penipuan dan Peretasan Terus Meningkat

Hingga saat ini, penipuan dan peretasan di industri kripto masih terlihat belum mengalami penurunan. 

Mayoritas penyebab dari peretasan dan penipuan ini adalah kurang telitinya investor dan pemilik proyek terutama di bear market, saat banyak yang putus asa dan mau melakukan apa saja untuk mencari keuntungan. 

Dengan kondisi mental tersebut, terutama untuk investor, banyak yang mengambil keputusan secara impulsif dan membuat adanya cela yang mudah bagi penipu dan peretas untuk mencuri dana dalam jumlah besar.

Baca juga: Sektor DeFi Kehilangan $678 Juta di Kuartal Kedua, Mayoritas Karena Peretasan 

Contoh data dari kondisi ini adalah laporan dari Immunefi, yang menyatakan bahwa sektor DeFi telah kehilangan sekitar $678 Juta karena banyaknya peretasan di kuartal kedua 2022. 

Pemerintah Amerika Minta Apple dan Google Ulas Proyek Kripto Bermasalah
Data Uang Hilang di Sektor DeFi Kuartal Pertama 2022

Angka ini merupakan penurunan dari sekitar $1,2 Juta yang hilang di sektor DeFi akibat peretasan dan penipuan menurut laporan yang sama. 

Insight dan Networking Bersama Crypto Enthusiast

Peretasan serta penipuan yang terjadi tidak hanya di Amerika namun di beberapa negara besar lain seperti Inggris

Pemerintah Amerika Minta Apple dan Google Ulas Proyek Kripto Bermasalah
Data Kasus Pelanggaran Hukum Kripto di Inggris 2016 hingga 2021

Dikabarkan bahwa terdapat lebih dari 34.000 kasus pelanggaran hukum seperti peretasan dan penipuan di Inggris sejak 2016. 

Dapat dilihat bahwa kasus peretasan dan penipuan merupakan sebuah hal yang penting untuk ditanggapi agar ke depannya pertumbuhan pasar kripto tidak berarti pertumbuhan jumlah korban kehilangan dana akibat penipuan dan peretasan. 

Oleh karena itu, untuk saat ini mayoritas pemerintah di seluruh dunia terlihat dalam proses untuk membuat regulasi yang baik terkait kripto agar industri tersebut bisa tumbuh namun dalam kondisi yang menguntungkan serta aman. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.