Lebih dari 25 Altcoin Terpuruk Gara-gara Black Monday

Pasar kripto yang mengalami penurunan besar pada 5 Agustus 2024 telah menghapus keuntungan banyak aset kripto sepanjang tahun ini. Menurut penulis CryptoQuant, Binhdangg, penurunan besar ini telah menyebabkan banyak kripto berada di zona merah. 

“Setelah Black Monday, 60% koin di 50 teratas telah menghapus semua keuntungan sejak awal tahun 2024 dan bahkan mengalami kerugian,” cuitnya di akun X.

Sebagai informasi Black Monday dalam konteks kripto merujuk pada hari tertentu ketika nilai pasar kripto mengalami penurunan tajam dan cepat.

Lebih dari 25 altcoin yang terpukul dengan penurunan signifikan kemarin. Di antaranya dapat di lihat di tangkapan layar berikut.

Selain yang tertera di gambar tersebut, sektor meme coin juga terdampak paling keras. Meme coin top seperti Dogwifhat (WIF) dan Pepe (PEPE) mengalami penurunan mingguan signifikan masing-masing sebesar 41% dan 34%.

Meme coin, yang sebagian besar didorong oleh hype di media sosial, menjadi sektor yang sangat berisiko apabila pasar mengalami penurunan seperti kemarin, sebab meme coin merupakan aset kripto yang kerap kali tidak memiliki nilai fundamental yang baik.

Baca juga: Pasar Kripto Ambruk, Market Cap Turun Hampir US$500 Miliar dalam Tiga Hari!

Tanda-Tanda Pemulihan di Tengah Volatilitas Pasar

Meskipun penurunan dramatis ini, ada tanda-tanda pemulihan di pasar kripto. Menurut peneliti Coinbase David Duong, pasar menunjukkan potensi untuk short squeeze karena meningkatnya aktivitas pembelian di exchange.

Aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ether telah naik lebih dari 7% dan 8% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar kripto global juga meningkat sebesar 5,4%, mencapai US$2,04 triliun.

Duong berpendapat meski pasar mengalami tanda-tanda pemulihan namun masih ada sejumlah faktor yang membebani pasar. Beberapa di antaranya adalah distribusi Bitcoin dan Ethereum dalam bentuk barang oleh Genesis sebagai bagian dari rencana likuidasi kebangkrutannya dan pembongkaran perdagangan carry berbasis yen Jepang.

Selain itu, tingkat pendanaan futures Bitcoin tetap negatif dan menunjukkan permintaan tinggi untuk posisi short dan sentimen bearish yang masih berlanjut di antara para trader.

Baca juga: Platform DeFi Ini Cuan Besar di Tengah Anjloknya Pasar Kripto