Berita Altcoins · 7 min read

Aave Luncurkan Lens, Protokol Media Sosial Berbasis NFT

Aave Luncurkan Lens, Protokol Media Sosial Berbasis NFT

Platform DeFi Aave telah meluncurkan testnet untuk Lens, protokol media sosial yang mengandalkan NFT sebagai manajemen data.

Lens akan menggunakan NFT untuk mengelola data termasuk profil pengguna, publikasi, hingga bagaimana hubungan pengguna dengan pengikutnya.

Protokol lens sendiri dibangun di atas blockchain Polygon, sebuah jaringan layer-2 Ethereum dengan memanfaatkan IPFS sebagai penyimpanan off-chain.

Lens Sebagai Protokol Media Sosial

Dengan memanfaatkan NFT, lens hadir untuk memudahkan pengguna media sosial mengontrol semua konten milik mereka. Bagi pengguna lama, pengalaman menggunakan protokol lens akan mirip dengan menggunakan media sosial tradisional (versi lama).

Sementara untuk data tertentu, seperti foto profil dan hubungan pengikut akan diwakili oleh NFT itu sendiri. Ini justru akan memudahkan pengguna untuk mengelola potongan data secara bebas.

Misalnya, pengguna dapat menyimpan beberapa NFT profil dalam crypto wallet, menjual NFT yang mewakili hubungan antar pengikut, atau mengelola DAO voting dengan bekerja bersama NFT followers.

Selanjutnya, pengguna diberi kesempatan untuk membuat berbagai “publikasi” seperti memposting atau berkomentar. Pengguna juga dapat saling bertautan yang konsepnya mirip dengan retweet di Twitter.

Meskipun data publikasi akan disimpan secara on-chain, protokol juga akan mendukung hosting IPFS untuk penyimpanan off-chain file besar seperti video, musik, dan gambar.

Pihak protokol juga dengan percaya diri menyebut inovasi mereka sebagai “grafik sosial yang dapat dikomposisi dan terdesentralisasi yang membuat pembangunan platform sosial Web3 menjadi mudah.

Sementara itu, seperti yang dibahas sebelumnya, protokol lens tidak dibangun langsung di Ethereum, seperti halnya Aave. Namun les dibangun di atas Polygon, jaringan layer-2 Ethereum yang terkenal karena konsumsi energinya yang rendah.

Aave sendiri sebelumnya telah bekerja dengan Polygon. Pada Maret 2021, Aave bekerja dengan Polygon untuk menghindari kemacetan transaksi di Ethereum. Pada April 2021, kedua proyek bermitra untuk menawarkan imbalan penambangan likuiditas.

Baca Juga: Aave Luncurkan Jaringan Baru untuk Institusi, Potensi Sentimen Positif?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.