5 Kripto Paling Turun Sepanjang 2023

Bayangkan jika meletakkan modal pada aset kripto dengan performa harga buruk di tahun 2023, sementara Bitcoin naik +155% sepanjang tahun 2023. Hal ini pasti sangat disayangkan sebab altcoin mestinya memiliki potensi upside yang lebih besar ketimbang Bitcoin.

Artikel ini merangkum lima aset kripto dengan penurunan terbesar di tahun 2023. Perlu dicatat bahwa list ini terdiri dari aset kripto top 200 berdasarkan data Coinmarketcap pada 28 Desember 2023.

Selain itu, aset kripto yang masuk list adalah yang telah diperdagangkan sebelum tahun 2023. Hal ini menghindari bias terhadap harga listing yang cenderung belum stabil.

ApeCoin (APE)

ApeCoin (APE) adalah token hak tata kelola dari ApeCoin DAO. Token ini didistribusikan dengan cara airdrop kepada pemegang NFT BAYC dan MAYC pada Maret 2022. APE menempati peringkat 96 dengan marketcap sebesar US$659 juta.

Tahun 2023 bukan tahun yang bagus bagi token APE, sebab performa harganya menurun -53,61% dari US$3,86 ke US$1,79. Sebagai ilustrasi, uang Rp1 juta di token APE sejak awal tahun 2023 akan menjadi sekitar Rp460.000 saat ini (28/12/23).

Baca juga: Peretas Kembalikan NFT Bored Ape, Terima Upah Empat Miliar Rupiah!

Huobi Token (HT)

Huobi Token (HT) adalah token utilitas dari exchange kripto Huobi dan sekaligus menjadi token gas fee pada jaringan Heco. HT menempati peringkat 131 dengan marketcap sebesar US$439 juta.

Huobi dan Heco chain telah mengalami serangan peretasan di tahun 2023 ini. Pada 22 November 2023, Huobi kehilangan US$26,4 juta akibat private key yang tereksploitasi. Di hari yang sama, bridge pada Heco chain juga terkena serangan yang sama dan kehilangan aset setara US$86,6 juta.

Hal tersebut mungkin saja menjadi salah satu faktor mengapa harga HT memiliki performa yang tidak bagus. HT mengalami penurunan -47,13% dari US$5,13 ke US$2,71 sejak awal tahun 2023. Sebagai gambaran, uang Rp1 juta di token HT sejak awal tahun 2023 akan menjadi sekitar Rp530.000 saat ini (28/12/23).

Baca juga: Pompa Likuiditas Huobi, Whale Transfer US$200 Juta dan 5.000 ETH

Terra (LUNA)

Terra (LUNA) adalah koin hardfork dari Terra Classic (LUNC), yang muncul setelah peristiwa jatuhnya Terraform Labs yang dipimpin oleh Do Kwon pada Mei 2022. LUNA kini sepenuhnya dikelola komunitas dengan tanpa sistem stablecoin didalamnya.

LUNA berada di peringkat 104 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$567 juta.

Tahun 2023 performa harga LUNA menurun -26,91% dari US$1,26 ke US$0,92. Sebagai gambaran, uang Rp1 juta di koin LUNA sejak awal tahun 2023 akan menjadi sekitar Rp730.000 saat ini (28/12/23).

Baca juga: Ada Apa dengan Terra Luna di 2022? Ini Penjelasannya

Zcash (ZEC)

Zcash (ZEC) adalah proyek kripto berfokus pada privasi transaksi yang diluncurkan pada tahun 2016. ZEC berada di peringkat 109 dengan marketcap sebesar US$527 juta.

Performa harga ZEC menurun sebesar -13,57% dari US$37,34 ke US$32,27 sepanjang tahun 2023. Sebagai ilustrasi, uang Rp1 juta di koin ZEC sejak awal tahun 2023 akan menjadi sekitar Rp860.000 saat ini (28/12/23).

Balancer (BAL)

Balancer (BAL) adalah proyek DeFi yang berfokus pada penyediaan likuiditas (liquidity provider, LP) yang memungkinkan pengguna untuk membuat pool dengan porsi asimetris. Token BAL berada di peringkat 188 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$252 juta.

Performa harga BAL menurun sebesar -10,47% dari US$5,18 ke US$4,64 secara YTD. Sebagai gambaran, uang Rp1 juta di token BAL sejak awal tahun 2023 akan menjadi sekitar Rp900.000 saat ini (28/12/23).

Baca juga: 5 Kripto Paling Cuan di Tahun 2023