Aset Kripto · 5 min read
3 Prediksi Kripto di Februari 2023

Market kripto kembali menyentuh valuasi US$1 triliun setelah mengalami kenaikan signifikan dari awal tahun 2023 dengan kenaikan kapitalisasi pasar +34% sebesar US$258,5 miliar atau Rp3.889 triliun.
Bitcoin sebagai kripto nomor satu secara valuasi mengalami kenaikan +38% dari awal tahun dan sempat menyentuh US$24.000 sementara Ethereum mengalami kenaikan +36%.
Bagaimana prediksi kripto di bulan Februari 2023? Berikut ini daftarnya.
Bitcoin Berada pada Rentang US$22.000 – 23.000
Prediksi kripto pertama, di ambil dari indikator In/Out of Money at Price (IOMAP) dilansir dari Into The Block, terdapat 79,6% dari sekitar 5 juta wallet Bitcoin berbeda sedang dalam profit dan 36% dari wallet ini memiliki BTC dengan harga beli antara US$22.700 – 23.400.
Dengan tingkat wallet yang sedang profit hampir menyentuh 80%, maka kemungkinan untuk menaikan angka ini lebih kecil sehingga kemungkinan harga BTC akan berkonsolidasi antara US$22.000 – 23.000 hingga akhir Februari 2023 ini.
Baca juga: Suku Bunga Naik 0,25%, Bitcoin Tembus US$24.000!
Supply Ethereum Berkurang pada Akhir Februari 2023
Ethereum sudah menerapkan EIP-1559 yang menyebabkan setiap transaksi pada Ethereum akan membakar (burn) sebagian gas fee. Jika tingkat emisi ETH lebih rendah daripada tingkat burn, maka supply ETH akan menurun (deflationary).

Mulai dari pertengahan Januari 2023, melansir dari data Ultrasound Money, perubahan supply ETH konsisten menunjukan angka negatif yang berarti adanya peningkatan transaksi pada jaringan Ethereum dan membakar lebih banyak gas fee.

Terlihat dari transaksi transfer token ERC20 yang meningkat menjadi lebih dari 1 juta transaksi harian.
Untuk jangka panjang, jumlah supply ETH yang menurun akan berdampak pada apresiasi harga.
Akan tetapi pada Maret 2023 nanti akan ada Shanghai Hardfork yang memungkinkan 16 juta ETH untuk ditarik dan di bawa ke market. Event ini berpotensi memberikan tekanan jual jangka pendek dan menyebabkan harga ETH terkoreksi menjelang Shanghai Hardfrok.
Baca juga: Upgrade Shanghai Ethereum Masuk Tahap Uji Coba Penarikan Staking
Investor XRP Mulai Beraksi
Pertarungan hukum Ripple (XRP) vs SEC telah memasuki tahun ketiga. Proses hukum diperkirakan akan mencapai akhir pada bulan Februari 2023.
Hasil putusan dari kasus ini sangat diantisipasi oleh komunitas crypto serta industri keuangan tradisional karena dapat menentukan bagaimana aset kripto akan diatur di masa depan.
Putusan dapat menentukan apakah aset kripto sekarang akan dikategorikan sebagai sekuritas atau tidak. Kemenangan SEC dapat menyebabkan sentiment bearish harga XRP.
Efeknya juga tidak hanya untuk XRP tetapi juga investor cenderung secara drastis mengurangi eksposur mereka terhadap aset kripto dalam upaya untuk menghindari sanksi peraturan dalam jangka panjang.
Jadi bagaimanapun hasilnya, investor XRP akan bergerak untuk memperoleh keuntungan ketika putusan diumumkan.
Dilansir dari data Santiment, saat ini menunjukkan bahwa investor mengantisipasi aksi harga yang positif setelah keputusan tersebut. Tingkat fundirng rate untuk XRP positif di seluruh exchange teratas yang berarti lebih banyak posisi LONG dibandingkan SHORT.
Sementara metrik sosial yang diukur dengan mengambil tren pada sosial media melihat lonjakan sentimen positif pada akhir Januari 2023 seiring semakin dekatnya putusan pengadilan.
Baca juga: CTO Ripple Bantah Konspirasi Soal XRP Ledger di ChatGPT
Topik
Terpopuler
Jelajahi Berita Lainnya
Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.