Mengenal Ragam Jenis Order dalam Trading Cryptocurrency

Order atau pesanan dalam bahasa Indonesia adalah istilah penting yang perlu dipahami bagi para trader. Jenis order pun beragam ada market order, limit order dan lainnya.

Jenis order ini berguna agar para pengguna yang mengajukan order atau pesanan untuk membeli atau menjual tetap memiliki kendali atas pesanan mereka setelah pesanan tersebut memasuki pasar.

Saat memperdagangkan mata uang kripto atau aset lain. Semua pesanan di bursa menentukan bagaimana order atau pesanan akan diproses dan kapan dijalankan.

Memahami jenis order adalah hal fundamental sangat penting jika kamu ingin menjadi pedagang yang handal. Berikut ini, jenis order yang perlu kamu ketahui.

Market Order

Jenis pesanan ini sering dianggap paling sederhana. Sebab order ini berguna ketika kamu hanya ingin cepat masuk atau keluar dari posisi dan likuiditas melimpah. Jika kamu menggunakan market order artinya kamu melakukan pembelian atau penjualan sesuai dengan harga yang berlaku saat itu.

Limit Order

Jika market order dapat dieksekusi segera, limit order lain cerita. Sebab pesanan ini adalah pesanan yang akan diproses ketika harga tertentu tercapai.

Pengguna dapat memasukkan target harga yang mereka inginkan untuk jual dan beli. Ketika harga itu tercapai maka pesanan baru terproses.

Jenis pesanan ini memungkinkan pedagang untuk menetapkan batasan dan mengontrol risiko mereka.

Dengan demikian, pedagang diberi keuntungan karena mengetahui batas harga mereka telah ditetapkan.

Ini juga akan memudahkan mereka karena tidak perlu terus-menerus mengawasi pasar untuk mengeksekusi perdagangan yang mereka inginkan

Perlu dicatat bahwa ada kemungkinan bahwa order limit tidak akan dieksekusi bahkan ketika harga pasar mencapai harga limit.

Hal ini dapat terjadi jika ada banyak order limit yang ditetapkan pada harga tertentu, dan dalam banyak kasus, ini akan diisi berdasarkan “prioritas harga-waktu.”

Artinya pesanan diberi peringkat pertama berdasarkan harga, dan pesanan dengan harga yang sama diisi dengan konsep siapa cepat dia dapat atau jika kamu memasukan order limit lebih dulu dibanding lainnya maka pesananmu akan diproses pertama.

Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa meskipun harga pesanan terpenuhi, mungkin ada terlalu banyak pesanan lain yang lebih dulu dan harga dapat berubah sebelum pesanan kamu  dieksekusi.

Inilah alasan umumnya mengapa dianjurkan untuk menetapkan harga batas sedikit di atas (untuk ASK ) atau di bawah (untuk BID).

Baca juga: Mengenal Istilah Long dan Shorts dalam Trading Cryptocurrency

Stop Order

Stop order mirip dengan limit order, bedanya adalah limit order ditempatkan di buku pesanan dan dapat dilihat oleh siapa pun, sementara stop order bahkan tidak dikirimkan sampai persyaratan terpenuhi.

Pada dasarnya, stop market order mengatakan, “Jika harga mencapai X, segera beli / jual.” Ini bukan berarti kamu akan mendapatkan harga X, tetapi ketika harga itu tercapai, pesanan atau order akan segera ditempatkan untuk membeli dengan harga terbaik saat ini.

Atau misal pesanan stop-limit mengatakan, “Jika harga mencapai X, lakukan pesanan untuk membeli / menjual di Y.”

Baca juga: Minimalisir Kerugian Trading Bitcoin dengan Manajemen Risiko Trading

Manfaat dari stop order ini kamu tidak perlu memantau market terus-menerus bahkan ketika kamu log out dari akun trading, jika pesanan kamu tercapai maka order ini akan otomatis terproses. 

Jadi dengan menggunakan stop order, pesanan kamu akan dieksekusi otomatis layaknya kamun menggunakan market order. Dalam stop order ini biasanya akan dikenakan biaya tambahan oleh bursa.

Order Scaled

Order scaled atau pesanan berskala menggunakan beberapa limit order untuk membeli atau menjual secara bertahap. Ini dapat membantu meminimalisir dampak fluktuasi pasar dari waktu ke waktu serta mengurangi efek yang disebabkan oleh pesanan dalam jumlah besar.

Terkadang, seorang pedagang ingin melakukan beberapa pembelian yang lebih kecil dengan kisaran harga yang berbeda dengan yang lebih besar dengan harga tetap. Ada beberapa alasan untuk melakukan ini, dan salah satunya adalah ” dollar cost averaging”.  

Alasan lainnya adalah untuk tidak mengungkapkan ke pasar bahwa satu order besar sedang menunggu eksekusi. Ini dilakukan untuk meminimalkan efek perdagangan  di pasar.

Pesanan dalam jumlah besar tidak hanya dapat berdampak signifikan pada pasar dengan menggerakkan harga, tetapi juga dapat memiliki efek psikologis dengan memengaruhi pedagang lain.

Untuk menghindari hal ini, beli atau jual besar-besaran dapat dibagi menjadi, misalnya, 10 pesanan kecil yang ditempatkan di berbagai tingkat harga. Sebagian besar, ini hanya akan terlihat seperti aktivitas biasa di buku pesanan.

---

Itu dia berbagi jenis order atau pesanan yang perlu diketahui sebelum kamu mulai berdagang cryptocurrency.

Market order, stop order dan limit order adalah tiga jenis pesanan yang umum ditemui di berbagai bursa utamanya adalah bursa asli Indonesia.

Setiap order memiliki kekurangan dan kelebihan, karena itu harap bijak dalam menentukan jenis order yang akan kamu lakukan, ya.