Linkedin Share
twitter Share

Trading · 7 min read

Mengenal Pola Candlestick Hammer dan Cara Menggunakannya

Pola candlestick reversal

Pola candlestick hammer merupakan pola candle yang lazim ditemukan di grafik harga keuangan dan kripto. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut soal pola tersebut dan bagaimana cara menggunakannya.

Apa Itu Pola Candlestick Hammer?

Pola candlestick hammer adalah pola yang dapat memberikan petunjuk tentang potensi reversal dari tren turun ke tren naik. Disebut hammer karena bentuknya mirip seperti palu sehingga relatif mudah untuk dikenali.

Pola ini terdiri dari body yang relatif kecil dengan shadow panjang di bagian bawah. Shadow yang panjang menunjukkan bahwa harga telah turun secara signifikan selama periode tersebut, namun pembeli berhasil mengangkat harga kembali naik.

Warna dari candlestick hammer bisa hijau atau merah. Biasanya candlestick hammer berwarna hijau memiliki potensi reversal lebih besar ketimbang yang berwarna merah.

Baca juga: Mengenal Pola Candlestick Shooting Star

Cara Identifikasi Candlestick Hammer

Hammer adalah pola candlestick yang mengindikasikan potensi bullish reversal. Maka dalam mengidentifikasi pola hammer, perlu diperhatikan hal-hal berikut:

  • Perhatikan tren harga: oleh karena hammer adalah salah satu candlestick bullish reversal, maka pastikan tren yang sedang terjadi adalah tren turun.
  • Identifikasi bentuk candlestick: secara visual bentuk candlestick Hammer menyerupai bentuk palu. Body candlestick Hammer relatif kecil dengan shadow bagian bawah yang lebih panjang dua hingga tiga kali body. Candlestick ini juga memiliki shadow atas yang pendek atau bahkan tidak ada.
  • Perhatikan warna candlestick: Hammer berwarna hijau memiliki potensi bullish reversal yang lebih besar daripada Hammer berwarna merah. Hal ini karena hammer hijau memiliki harga penutupan lebih tinggi ketimbang harga pembukaan yang berarti pembeli berhasil mendorong naik harga di akhir sesi dan menang. Sementara pada hammer merah, pembeli memang berhasil mendorong naik harga namun belum melampaui kekuatan penjual.
hammer candlestick
Gambar: Hammer Hijau
Gambar: Hammer Merah

Baca juga: 7 Pola Candlestick Bearish untuk Analisis Trading Kripto

Cara Menggunakan Pola Hammer dalam Trading

  • Identifikasi candlestick: pastikan bahwa candlestick adalah hammer dengan memperhatikan bentuk dan warna candlestick serta tren harga yang sedang terjadi.
  • Tunggu konfirmasi reversal: Hammer memang mengindikasikan potensi bullish reversal tetapi tidak 100% akurat. Oleh karena itu diperlukan konfirmasi reversal berupa bullish candlestick setelah Hammer untuk menguatkan dugaan adanya reversal.
  • Gunakan indikator tambahan: untuk meningkatkan akurasi maka bisa menambahkan penggunaan indikator seperti moving average, RSI, atau MACD.
  • Buat trading plan: setelah mendapatkan sinyal dari pola Hammer dan konfirmasi maka tetapkan trading plan. Tentukan titik entry posisi beli sesuai dengan harga pembukaan setelah konfirmasi pola hammer. Jangan lupa tentukan juga target take profit dan stop loss untuk manajemen risiko.

Kelebihan dan Kekurangan Pola Hammer

Kelebihan Pola Hammer

  • Mudah dikenali: pola hammer hanya terdiri dari satu candlestick dengan visual menyerupai palu yang mudah untuk dikenali.
  • Memberikan sinyal bullish reversal: pola hammer memberikan sinyal awal tentang potensi bullish reversal sehinggai dapat memberi trader kesempatan untuk memasuki posisi beli lebih awal dalam fase pembalikan harga.

Kekurangan Pola Hammer

  • Pola yang relatif lemah: pola hammer hanya terdiri satu candlestick sehingga tingkat akurasinya lebih lemah ketimbang pola candlestick yang terdiri dari dua atau tiga candlestick.
  • Kemungkinan sinyal palsu: seperti pada pola candlestick lainnya, pola hammer tidak selalu memberikan sinyal yang akurat 100%. Ada kemungkinan sinyal palsu, terutama jika tidak diikuti oleh konfirmasi atau ada faktor fundamental yang mendominasi pergerakan harga.

Kesimpulan

Pola candlestick hammer merupakan pola dalam analisis teknikal yang memberikan indikasi tentang potensi bullish reversal. Pola ini mudah dikenali dengan ciri-ciri body kecil dan shadow panjang di bagian bawah. Pola hammer menandakan bahwa harga telah turun selama periode tersebut, namun pembeli berhasil mengangkat harga kembali naik.

Penggunaan pola hammer dalam trading memerlukan identifikasi yang cermat dengan konfirmasi bullish candlestick atau tambahan penggunaan indikator teknikal tambahan.

Meskipun pola hammer memiliki kelebihan, seperti memberikan sinyal bullish reversal dan mudah dikenali, ada juga kekurangan yang perlu diantisipasi, seperti kemungkinan sinyal palsu dan pola yang relatif lemah.

Baca juga: Pola Candlestick Reversal: Jenis dan Cara Menggunakannya

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.