Paham Crypto Dari Cerita Dongeng

Bitcoin, pelopor mata uang kripto dan berkembangnya teknologi blockchain kini telah mendapatkan perhatian dan pengakuan dari berbagai pihak, dari ritel hingga negara.

Saat ini Bitcoin diperhitungkan sebagai asset yang bernilai dan telah meningkat 193,000% dari 2012 hingga 2020 dengan kapitalisasi pasar lebih dari $1 Triliun di 2021. 

Baca juga: Apa itu Bitcoin? Panduan Lengkap untuk Pemula

Dengan adopsi yang sedang berkembang, nyatanya masih 96% masyarakat di dunia yang belum memahami dunia digital dan fungsinya.

Maka dari itu, agar lebih banyak orang yang memahaminya dengan lebih mudah, mari kita pelajari tentang dasar berpikir dari blockchain, cryptocurrency, NFT dan metaverse melalui cerita dongeng.

Konsep Blockchain

Di sebuah hutan terpencil, ada sebuah istana yang terbuat dari kayu, disana tinggal seorang anak perempuan remaja yang sangat cantik bernama Sinta.

Sinta sedang ingin keluar dari hutan menuju kota, menukarkan apel emas yang hanya tumbuh di istana, dengan makanan untuk satu minggu kepada pedagang di kota. Dunia ini adalah dunia yang penuh prasangka sehingga tidak ada yang dapat mempercayai satu dengan yang lain. 

Sinta melalui berbagai rintangan untuk menemui pedagang ini setiap minggu karena pedagang hanya mempercayai jika Sinta mengirimkan apelnya sendiri, lalu kembali ke istana di hutan. Satu tahun kemudian, Sinta menemukan sebuah kaca sihir yang dapat mencatat pertukaran apel emas dengan makanan. 

Sebuah kaca sihir yang langsung terhubung dengan pedagang di kota. Setiap kali Sinta ingin menukar apel emas, Sinta mengirimkan pesan melalui kaca sihir kepada pedagang, dan kaca itu akan menginfokan pesan kepada kaca milik pedagang.

Ketika pedagang menerima pesan itu dan setuju, maka pedagang perlu menciptakan pesan yang akan diterima oleh kaca milik Sinta. Selanjutnya, Sinta dapat menitipkan apel emas pada burung merpati menuju rumah pedagang, dan pedagang akan menitipkan makanan pada burung merpati itu. 

Uniknya kaca sihir ini akan mencatat setiap pesan dan pesan tersebut berbentuk kode rumit yang tidak dapat diubah, jika pesan di masa lalu diubah, maka kaca sihir tidak dapat melanjutkan pesan baru di masa depan.

Sinta menggunakan kaca sihir ini untuk melakukan berbagai aktivitas dan membagikannya pada seluruh penduduk yang ada di kota. Penduduk yang memiliki kaca sihir menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari mulai dari membeli baju, makanan, binatang, senjata, hingga rumah dan mereka sangat bahagia karena akhirnya mereka bisa mempercayai satu sama lain tanpa berprasangka.

Sekalipun kaca milik 1 orang hilang, setiap pesan yang tercipta akan tercatat di kaca sihir milik seluruh penduduk lainnya. Mereka dapat melihat sejarah dari aktivitas pesan yang mereka ciptakan, bahkan pesan pertama kali dari Sinta dan pedagang mengenai apel emas itu, akan tetapi semua pemilik kaca sihir tidak mengetahui penulis pesan yang tercipta, sehingga keamanan pesan terjaga.

10 tahun kemudian, kaca sihir telah digunakan oleh 300 juta penduduk di berbagai negara, sekalipun banyak penduduk yang menggunakannya untuk memberikan pesan.

Kaca sihir ini juga memiliki kecepatan super yang langsung menciptakan ratusan kode unik dalam hitungan detik, sehingga tidak ada keterlambatan penciptaan pesan. Kaca sihir ini adalah konsep dari blockchain.

Baca juga: Blockchain, Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Konsep Cryptocurrency

Setelah 10 tahun, Sinta beranjak dewasa dan melihat bahwa apel emas yang ia miliki dan bagikan mulai mendatangkan berbagai orang jahat yang berusaha mencari letak istana Sinta untuk menjadi penguasa apel emas.

Selain itu apel emas yang digunakan sebagai alat tukar oleh jutaan orang diseluruh dunia juga semakin menipis. Sinta berpikir dan menemukan kebijaksanaan baru, Sinta menciptakan apel emas yang tercipta dari kaca sihir.

Apel emas ini memiliki persediaan terbatas sebanyak 21 juta apel, dan dapat ditukarkan bahkan hanya sepotong kecil saja. Jika dulu Sinta perlu menukar 1 apel emas untuk makanan 1 minggu, kini Sinta bisa menggunakan 1/10 apel emas untuk makanan 1 minggu. Karena persediaan apel yang terbatas, apel emas ini menjadi sangat langka.

Orang jahat yang ingin mencari istana Sinta kini bingung karena ada banyak pemilik dari apel emas di kaca sihir, tetapi mereka tidak tahu siapa pemilik dari apel emas tersebut. Ini adalah konsep dari crypto currency.

Konsep NFT

Sinta kini memiliki kehidupan yang nyaman, ia bisa melakukan apa saja dengan identitas yang tidak diketahui, menolong orang, mengirimkan makanan, hingga menabung apel emas yang ada di dalam kaca sihir.

Kini Sinta ingin berpindah ke negara baru, Sinta ingin menghilangkan istana kayunya untuk menghilangkan jejak, tetapi Sinta juga ingin mengabadikannya.

Akhirnya Sinta menggunakan cara yang sama seperti apel emas, Sinta memasukkan 12 gambar istana kayu ke dalam kaca sihir, sehingga kemanapun Sinta pergi, Sinta bisa melihat gambar itu dalam kaca sihir. 

Di dalam perjalanan di negara baru, Sinta menemukan kesatria muda yang tertarik kepada Sinta dan ingin menjadi penjaganya, dengan syarat ia diberikan 1 gambar istana miliki Sinta.

Karena Sinta menyukai kesatria muda ini, Sinta memberikan 1 gambar istana kayu melalui kaca sihirnya kepada kesatria muda. Sesampainya di kota baru, Sinta sedang tertidur di penginapan, dan kesatria muda menjaga penginapan Sinta sambil memamerkan gambar istana kayu itu.

Banyak orang yang melihatnya dan kagum, mereka berusaha membuat gambar yang sama persis dengan gambar miliki sang kesatria. Sebangunnya Sinta di pagi hari, ia terkejut karena kesatria muda terdiam karena gambar yang diberikan Sinta hilang.

Sinta bersama kesatria muda mencari gambar tersebut, tetapi banyak sekali yang menjual gambar yang sama. Tetapi Sinta tidak kuatir karena gambar istana kayu yang asli hanya ada 12 dan sudah tercipta di kaca sihir, sehingga pemilik aslinya dapat dilihat dari kode unik yang ada di kaca sihir.

Akhirnya Sinta menemukan dan menukar dengan apel emas, kesatria muda berjanji akan menjaga gambar itu dengan baik. 12 gambar istana ini adalah konsep dari NFT.

Baca juga: Yuk! Mengenal Apa itu NFT

Konsep Metaverse

Dua tahun Sinta berjalan, akhirnya ia berpikir bahwa tidak ada kota yang benar-benar cocok dengan kota impiannya, ia bermimpi memiliki kota sesuai impiannya yang penuh dengan bunga berwarna warni, sapu terbang, dan teman unik yang lahir dari pohon dengan rambut brokoli.

Saat itu Sinta memilih untuk menggunakan sihir menciptakan portal untuk menuju dunia impiannya dalam kaca sihir. Sinta bahagia ketika masuk ke dunia baru ini dimana siapapun yang masuk ke dunia ini, dapat menciptakan apapun yang ada dalam pikirannya dan semua tercatat dalam kaca sihir.

Sinta menciptakan istana kayu dan teman dari kayu impiannya yang dinamai Sekuya. Dunia sihir ini adalah konsep dari metaverse.

---

Nah itu dia kisah Sinta yang bisa membantu kamu untuk memahami dunia digital dari Blockchain hingga Metaverse dengan mudah dan menyenangkan.

---

Artikel ini ditulis oleh kontributor Coinvestasi, NN93.

NN93 adalah founder dan leader dari GGWP CLAN, komunitas kripto yang berfokus mengembangkan start-up kripto sebagai support system dari pengembang kripto.

Saat ini GGWP CLAN telah bekerjasama dengan proyek-proyek dengan tim dari Amerika, Inggris, Italia, India, dan Indonesia. NN93 bersama dengan GGWP CLAN juga mengembangkan metaverse project dengan target pasar global yaitu Sekuya Multiverse.

Baca juga: 3 Hal yang Akan Terjadi Jika Seluruh Orang Dunia Pakai Crypto