Linkedin Share
twitter Share

DeFi · 6 min read

Mengenal EtherFi, Platform Staking dan Restaking Ethereum

Etherfi

EtherFi adalah platform liquid staking dan restaking yang terdesentralisasi non-kustodian. Protokol ini menawarkan berbagai fitur unik, termasuk penggunaan NFT untuk validator dan integrasi dengan EigenLayer untuk meningkatkan imbal hasil.

Artikel ini membahas lengkap tentang EtherFi, mulai tentang platform hingga token governance platform ETHFI.

Apa Itu EtherFi?

EtherFi adalah platform liquid staking dan restaking di Ethereum. Platform ini memperkenalkan pendekatan inovatif dengan memungkinkan pengguna untuk men-stake ETH dan mendapatkan imbalan, sambil menekankan kerangka kerja non-kustodian di mana pengguna tetap mengontrol kepemilikan ETH mereka.

etherfi
Gambar: Jendela utama EtherFi. Sumber: EtherFi.

Salah satu fitur khas EtherFi adalah pengembangan token non-fungible (NFT) untuk setiap validator yang berpartisipasi dalam prosedur staking. Ini memperkuat keamanan dan kemandirian para staker dalam sistem.

Kerjasama EtherFi mencakup integrasi dengan protokol native restaking EigenLayer, yang memungkinkan perolehan hasil tambahan di atas imbalan staking Ethereum. Integrasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan restaking tanpa mengunci aset mereka, sehingga memberikan fleksibilitas bagi mereka yang tertarik pada restaking.

Token liquid restaking (LRT) platform, eETH, memungkinkan pengguna untuk langsung mengelola proses staking dan restaking. Pengenalan eETH sendiri telah menarik minat besar karena kemajuan yang dibawanya ke industri staking melalui fokus pada pengguna dan penawarannya yang unik.

Penawaran tersebut termasuk restaking otomatis dan kemampuan untuk mendapatkan imbalan dari EtherFi dan EigenLayer. eETH dapat di-wrap menjadi weETH yang dapat digunakan di banyak platform DeFi untuk berbagai potensi keuntungan lainnya.

etherfi
Gambar: Jaringan yang didukung EtherFi. Sumber: EtherFi.

Restaking di EtherFi sudah mendukung aset ETH tidak hanya di mainnet Ethereum, tetapi juga di lima layer-2 Ethereum seperti: Arbitrum, Base, Mode, Blast, dan Linea.

Baca juga: Mengenal Ethereum Restaking, Narasi Potensial 2024

Tipe Staking di EtherFi

EtherFi menawarkan tiga tipe staking bagi para pengguna sesuai dengan kemampuan dan kondisi. Tiga tipe tersebut adalah: Liquid Staking, Solo Staker, dan 2 ETH B-NFT. Namun dalam artikel ini, hanya akan dijelaskan Liquid Staking dan Solo Staker, sebab tipe 2 ETH B-NFT sedang dalam fase pengembangan.

Liquid Staking

Liquid Staking adalah tipe yang paling mudah untuk dilakukan, yakni hanya perlu men-staking ETH menuju platform untuk melakukan minting eETH.

Pengguna hanya perlu menghubungkan wallet kompatibel EVM (seperti MetaMask), mengisi ETH, dan staking melalui EtherFi. Jumlah minimal untuk melakukan liquid staking di EtherFi adalah 0,001 ETH.

etherfi
Gambar: Jendela staking. Sumber: EtherFi.

Keuntungan dari tipe ini adalah kemudahan dalam proses dan juga memperoleh token bukti eETH yang dapat di-wrap menjadi weETH dan dapat digunakan diberbagai platform DeFi, seperti untuk jaminan pada platform lending.

Kelemahannya adalah pada tingkat keamanan, yakni bergantung pada node tempat ETH pengguna di-staking, yang berarti tidak bisa dikontrol oleh pengguna. Selain itu, token eETH adalah versi peg dari ETH yang memiliki peluang untuk de-pegged.

Baca juga: Apa Itu Staking Crypto? Panduan Lengkap untuk Pemula

Solo Staker

Solo Staker memungkinkan pengguna untuk mempertahankan kontrol atas kunci mereka. Ini membantu pengguna untuk melakukan staking dengan percaya diri karena mereka memiliki kepemilikan dan kontrol penuh atas aset tanpa mengandalkan pihak luar.

Kelebihan tipe ini adalah pada keamanannya, yang secara signifikan mengurangi risiko keterlibatan pihak ketiga dengan operator node dan protokol.

Di sisi lain, kekurangan dari tipe ini adalah kompleksitas prosesnya, yakni melibatkan pengguna untuk menjalankan hardware dan melakukan setup secara mandiri. Terlebih lagi, metode ini tidak memberikan token bukti eETH seperti tipe Liquid Staking, sehingga mengurangi potensi keterlibatan lebih lanjut pada DeFi.

EtherFi Loyalty Point

EtherFi Loyalty Point adalah alat ukur berupa point yang mengukur aktivitas dan kontribusi pengguna pada platform. Point ini juga sebagai ukuran untuk menentukan alokasi airdrop token governance ETHFI pada airdrop Season 1 (15/3/24) dan airdrop Season 2 (kisaran Juni 2024).

Adapun cara untuk mendapatkan EtherFi Loyalty Point antara lain: menggunakan fitur Liquid, menggunakan eETH dan weETH di pltaform DeFi lain, dan memiliki NFT EtherFan.

Menggunakan Fitur Liquid

Liquid adalah salah satu fitur dari EtherFi yang memungkinkan pengguna untuk memberdayakan ETH dan stabelcoin untuk menghasilkan yield yang bersumber dari platform DeFi lain. Liquid terbagi menjadi dua yakni: ETH Yield dan Market-Neutral USD.

etherfi
Gambar: Fitur Liquid. Sumber: EtherFi.

ETH Yield

ETH Yield menerima deposit token antara lain: ETH, eETH, dan weETH. Bagi pengguna yang sudah melakukan minting eETH melalui liquid staking, dapat langsung melakukan deposit menuju Liquid ETH Yield untuk mendapatkan EtherFi Loyalty Point sebesar tiga kali lipat dan juga estimasi yield sebesar 10,5% per tahun.

Market-Neutral USD

EtherFi memiliki kerjasama dengan Ethena dalam bentuk Liquid Market-Neutral USD. Pengguna dapat mendepositkan USDe dari Ethena, dan juga tiga stablecoin lain yakni USDT, USDC, dan DAI. Ini akan memberikan pengguna tiga kali EtherFi Loyalty Point, 20 kali Ethena Sats, dan juga estimasi 15% yield per tahun.

Menggunakan eETH dan weETH

Token liquid restaking (LRT) eETH dan weETH telah banyak diterima di platform DeFi lain, seperti platform populer Aave, Pendle, Uniswap, dan Curve Finance.

etherfi
Gambar: Daftar DeFi yang menerima eETH dan weETH. Sumber: EtherFi.

Bonus pengali point berbeda-beda tergantung platform DeFi yang ingin digunakan. Bagi beberapa pemburu point untuk airdrop, Pendle dengan token YT adalah salah satu alternatif pengali point yang signifikan.

Baca juga: Memahami Pendle Finance, Pionir Yield Trading

Memiliki NFT EtherFan

Ketika pengguna menyetor ETH (minimal 0.1 ETH) melalui ether.fan, ETH tersebut di-staking menggunakan EtherFi dan dialokasikan kepada operator node solo di berbagai wilayah geografis.

etherfi
Gambar: Staking ETH melalui EtherFan. Sumber: EtherFan.

Sebagai bagian dari setoran pengguna, pengguna mencetak NFT EtherFan yang mewakili ETH yang di-staking. NFT tersebut terus mengumpulkan reward staking secara otomatis seiring waktu. Selain itu, pemegang NFT juga mendapatkan EtherFi Loyalty Point.

Airdrop Token ETHFI

ETHFI adalah token hak tata kelola (governance) dari protokol EtherFi. Token ini dirilis pada 15 Maret 2024, bersamaan dengan airdrop season 1 sebanyak 6% dari pasokan maksimum, atau 65 juta token ETHFI. Setelah berhasil meluncurkan airdrop season 1, EtherFi melanjutkan program airdrop season 2 yang rencananya akan diluncurkan akhir Juni 2024.

etherfi
Gambar: Airdrop Season 1. Sumber: EtherFi.

Airdrop season 2 masih berlangsung dan bisa digarap dengan cara mengumpulkan EtherFi Loyalty Point dengan syarat: 70% total point harus berasal dari Season 2 setelah 15 Maret 2024. Semisal, point yang dikumpulkan pengguna dalah 10.000, maka 7.000 point (70% dari 10.000) harus dikumpulkan setelah 15 Maret 2024.

Perlu diperhatikan bahwa pada airdrop season 1, minimal point yang memenuhi syarat untuk airdrop adalah 1.000 point. Jadi, ada baiknya untuk mengumpulkan point lebih banyak dari 1.000, atau bahkan sebanyak mungkin.

Baca juga: 7 Airdrop Kripto Potensial di 2024

Tokenomics ETHFI

Token tata kelola ETHFI memberikan anggota komunitas mekanisme langsung untuk berkontribusi pada protokol dan mempengaruhi pertumbuhan ekosistem EtherFi. Pemegang token ETHFI akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara langsung dalam keputusan-keputusan penting, seperti:

  • Program Hibah EtherFi, yang akan diluncurkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang ekosistem.
  • Keberlanjutan protokol, visi, dan parameter ekonomi utama, seperti biaya protokol, kontrak, dan berbagai peningkatan protokol lainnya.
  • Izin kontributor pengembang perangkat lunak dan persetujuan operator node yang menjalankan node ETH atas nama protokol.
  • Staking token, untuk mendapatkan insentif tambahan dengan menyediakan layanan staking permisionless (seperti menjalankan node Ethereum).

Token ETHFI memiliki pasokan maksimum sebanyak 1 miliar token dengan pembagian alokasi sebagai berikut:

etherfi
Gambar: Distribusi alokasi token ETHFI. Sumber: Coincarp.
  • 32,5% (325 juta ETHFI) diperuntukkan untuk investor dan penasihat.
  • 27,24% (272,4 juta ETHFI) dialokasikan untuk treasuri DAO.
  • 23,26% (232,6 juta ETHFI) diperuntukkan untuk tim.
  • 11% (110 juta ETHFI) dialokasikan untuk airdrop.
  • 3% (30 juta ETHFI) dialokasikan untuk likuiditas.
  • 2% (20 juta ETHFI) dialokasikan untuk Binance Launchpool.
  • 1% (10 juta ETHFI) dialokasikan untuk guild protokol.

Tim dan Investor EtherFi

Mike Silagadze adalah pendiri dan CEO EtherFi. Sebelum EtherFi, Mike adalah pendiri dan CEO Top Hat, sebuah perusahaan software teknologi pendidikan yang berkembang hingga memiliki 500 karyawan dan jutaan pelanggan yang membayar.

EtherFi mendapatkan pendanaan dengan total US$32,3 juta dari dua putaran pendanaan. Pada 28 Februari 2023, pendanaan undisclosed dari Arrington Capital, Chapter One, North Island Ventures, Maelstorm, Version One, dan Node Capital berhasil mengumpulkan dana sebesar US$5,3 juta.

Setahun kemudian, 28 Februari 2024, EtherFi berhasil mendapatkan pendanaan Seri A sebesar US$27 juta dari investor: OKX Ventures, Bullish, CoinFund, Arrington Capital, ConsenSys, dan founder Polygon Sandeep Nailwal.

Kesimpulan

EtherFi memiliki potensi di lingkup DeFi dengan menawarkan staking Ethereum non-kustodial, memberikan pengguna kendali atas kunci mereka. Integrasinya dengan EigenLayer memungkinkan hasil tambahan melalui restaking, meningkatkan nilainya di ruang DeFi.

Putaran pendanaan yang sukses sebesar US$32,3 juta menyoroti pertumbuhan platform ini dan menunjukkan kepercayaan kuat investor terhadap masa depan proyek ini.

Baca juga: Apa Itu DeFi? (Pahami DeFi dalam Waktu 3 Menit!)

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.