
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
NFT · 6 min read
Untuk bisa menjual non fungible token di marketplace dan mengubah karya seni fisik menjadi karya digital kreator harus melalui proses minting atau pencetakan NFT.
Dalam proses minting ini umumnya membutuhkan sejumlah uang yang digunakan untuk membayar biaya gas.
Biaya ini yang seringkali jadi penghalang bagi para kreator dengan budget terbatas untuk mengubah karyanya menjadi NFT, belum lagi tidak ada jaminan karya digital mereka akan terjual.
Dengan serangkaian percobaan untuk mengatasi masalah ini maka hadirlah mekanisme lazy minting. Apa itu dan bagaimana cara melakukannya? Dapatkan jawabannya di artikel berikut ini.
Lazy minting adalah minting NFT yang terjadi secara off chain dan proses minting baru akan dilakukan setelah karya NFT terjual. Ini yang membedakan lazy minting dan mining nft biasa, jika minting biasa kreator akan mengeluarkan dana lebih dulu.
Metode ini sudah digunakan beberapa marketplace NFT top dunia seperti OpenSea dan Rarible, diharapkan lazy minting ini bisa menurunkan hambatan masuk bagi pembuat NFT.
Baca juga: Apa itu Minting NFT? Panduan untuk Pemula
Saat kamu mengunggah NFT di platform seperti Opensea atau Rarible. NFT yang di unggah tidak akan dipindahkan ke on-chain. Jadi tidak akan mengkonsumsi sumber daya blockchain atau platform apa pun.
Ketika NFT akan mendapatkan pembeli pertama, ia akan ditransfer ke on-chain dan token akan dibuat. Prinsip dari metode ini adalah bahwa alih-alih segera membuat NFT dengan menjalankan fungsi kontrak, pembuat NFT menggunakan kunci pribadi akun Ethereum mereka untuk menghasilkan tanda tangan kriptografi dari beberapa data.
Data yang ditandatangani berfungsi sebagai “tiket” atau “voucher” yang dapat digunakan untuk membeli NFT. Voucher berisi semua informasi yang akan disertakan dalam NFT aktual, serta data tambahan yang tidak dicatat di blockchain.
Gas fee akan dipotong dari harga penjualan, sehingga biaya akan lebih dibebankan kepada pembeli dan bukan kreator.
Berikut ini adalah cara yang bisa kamu terapkan untuk mencetak NFT dengan mode lazy mining di Rarible.
Baca juga: Mengenal Rarible Tempat Jual Beli NFT Saingan OpenSea
Selain Rarible, OpenSea pun telah menyediakan metode ini. Berikut ini adalah cara di OpenSea.
Baca juga: Cara Buat dan Jual NFT di OpenSea
Ada beberapa manfaat dari lazy minting, antara lain
Ada juga beberapa kerugian untuk metode ini, antara lain:
Lazy minting kini menjadi tren NFT yang tidak dapat dihindari, dengan prosesnya yang mudah dan harganya yang murah, metode ini pun dapat membuat ekosistem non fungible token menjadi lebih ramai karena kreator pemula dengan budget terbatas bisa melakukan minting dengan gratis.
Selain itu, manfaat dari lazy minting dapat membuat kinerja bloickchain menjadi lebih ringan karena hanya NFT yang akan dijual saja yang akan dicetak.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.