Linkedin Share
twitter Share

Trading · 6 min read

Mengenal Istilah Long dan Shorts dalam Trading Cryptocurrency

Dalam jual beli Bitcoin atau aset crypto lainnya sering kali kita mendengar istilah Long dan Short. Bagi trader ini adalah istilah umum untuk menyebut jual dan beli.

Di mana short adalah untuk sinyal jual dan long adalah untuk beli.

Selengkapnya dapat kamu temukan di artikel ini.

Posisi Long dan Short

Kedua istilah ini mencerminkan apakah seorang trader atau investor ercaya cryptocurrency akan naik atau turun nilainya.

Untuk menyebutnya para trader ini memiliki istilah khusus yakni Long dan Shorts.

Singkatnya, posisi long dan shorts mencerminkan dua kemungkinan arah harga yang diperlukan untuk menghasilkan keuntungan.

Di posisi long, trader kripto berharap harga akan naik dari titik tertentu. Dalam kasus ini, “long”, artinya membeli cryptocurrency dan “short,” artinya menjual.

Meskipun membeli dan menjual adalah tipikal untuk pertukaran spot, kamu dapat membeli atau menjual cryptocurrency tanpa benar-benar membeli atau menjualnya.

Hal ini dimungkinkan pada bursa derivatif yang menawarkan futures, options, contract for difference, dan produk turunan lainnya.

Kamu akan sering melihat lebih banyak posisi buy dibandingkan posisi short di pasar bullish.

Hal ini lebih banyak trader ingin mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga.

Dilansir dari Cointelegraph, ketika pasar sedang bearish, posisi shorts atau jual umumnya akan lebih banyak daripada posisi long atau beli.

Baca juga: 5 Cara Untung dari Trading Futures

Namun ini bukan aturan yang harus diikuti. Pedagang profesional dan investor biasanya membeli saat harga turun dan mejual saat harga mahal.

Biasanya mereka akan mulai membuka long posisi saat harga turun dan menjual cryptocurrency ketika harga menguji level resistensi.

Waktu untuk Menggunakan Posisi Long

Kamu mungkin tertarik untuk menggunakan posisi Long saat merasa harga kripto akan naik, namun kamu harus melihat time frame yang ada.

Baik grafik harian atau waktu yang kamu tentukan, di sana kamu bisa melihat perkiraan bagaimana harga crypto di masa depan.

Dari sini kamu bisa menentukan apakah tepat untuk membuka posisi long atau membeli crypto.

Tapi kembali lagi untuk bisa mengetahui waktu yang tepat, kamu butuh paham soal analisis teknikal dan fundamental, atau paling mudah kamu bisa bergabung dalam grup sinyal yang dikomandoi oleh trader ahli yang  memberikan kamu sinyal perdagangan di waktu yang tepat.

Pasar Bitcoin adalah pasar yang masih sangat volatil karena itu masih banyak pula para investor yang memilih untuk membuka posisi long dan sesudah itu asetnya akan di tahan sampai harganya naik dan dijual kembali untuk raih keuntungan.

Baca juga: 5 Strategi Trading Crypto Harian, Pemula Wajib Tahu!

Waktu untuk Menggunakan Posisi Shorts

Trader harus melakukan short ketika mereka mengharapkan harga cryptocurrency turun.

Kamu mungkin tertarik untuk melakukan short pada cryptocurrency tertentu ketika  memperkirakan harganya akan turun untuk sementara waktu.

Seperti yang dijelaskan di atas, kamu harus mendukung keputusan shorts dengan analisis pasar yang solid.

Biasanya, para trader yang melakukan shorts atau jual akan membuka posisi mereka ketika pasar telah mencapai level overbought  yaitu, telah meningkat untuk periode yang lama dan tren naik yang mulai jenuh atau sulit untuk naik kembali dalam jangka waktu tertentu.

Juga, mengambil posisi short ketika sudah mendapatkan harga yang ditargetkan sebelumnya.

Karena itu lebih baik sebelum melakukan penjualan, kamu sudah memiliki target harga tertentu agar kamu bisa menjual saat harga mencapai target yang kamu harapkan.

Karena pasar cryptocurrency masih dalam tahap berkembang, Bitcoin (BTC) dan altcoin seringkali dapat menampilkan fluktuasi tajam tanpa fundamental yang mendukung pergerakan, yang membuat proses analisis menjadi sedikit rumit.

Baca juga: Apa itu Cryptocurrency? Panduan untuk Pemula

Artinya kamu harus selalu menyadari semua faktor yang memengaruhi pasar sebelum membeli atau menjual.

Kamu dapat membuka posisi shorts dan long di setiap pertukaran mata uang kripto yang menyediakan layanan perdagangan spot atau derivatif.

Baca juga: Cara Diversifikasi Aset Crypto untuk Manajemen Risiko

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.