Linkedin Share
twitter Share

Terpopuler · 6 min read

7 Cara Manajemen Risiko dalam Trading Kripto

manajemen risiko trading

Trading kripto menawarkan peluang keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Maka dari itu perlu melakukan manajemen risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang.

Artikel ini akan membahas tujuh cara untuk mengelola risiko dalam trading kripto.

Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah strategi untuk menyebar investasi ke berbagai aset kripto guna mengurangi risiko. Dengan tidak menaruh semua dana dalam satu aset, kerugian pada satu aset tidak akan berdampak besar pada keseluruhan portofolio.

Misalnya, daripada menginvestasikan seluruh dana ke satu altcoin, seorang trader bisa mengalokasikan 50% ke Bitcoin, 30% ke Ethereum, dan 20% ke beberapa altcoin lainnya. Dengan begitu, jika salah satu aset mengalami penurunan tajam, kerugian tidak akan terlalu besar.

Batas Kerugian (Stop-Loss) dan Keuntungan (Take-Profit)

Stop-loss adalah alat yang digunakan untuk membatasi kerugian dengan menetapkan harga tertentu di mana aset akan dijual secara otomatis. Misalnya, jika trader membeli Bitcoin di harga US$62.000, maka bisa menetapkan stop-loss di US$60.000 untuk membatasi kerugian.

Sebaliknya, take-profit membantu mengunci keuntungan dengan menjual aset saat harga mencapai target yang diinginkan. Misalnya pada contoh tadi, take-profit bisa diletakkan di kisaran harga US$66.000.

Besaran stop-loss dan take-profit tergantung pada rasio risk-reward (RR ratio) yang ingin digunakan. Pada contoh di atas, RR ratio adalah 1:2 sebab kerugian yang bisa ditoleransi sebesar US$2.000, berbanding dengan keuntungan yang diharapkan sebesar US$4.000 (1:2).

Menggunakan Leverage dengan Bijak

Leverage memungkinkan trader untuk meminjam dana dari exchange/broker untuk memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko kerugian.

Misalnya, dengan leverage 10x, trader bisa mengendalikan US$10.000 dengan modal hanya US$1.000. Namun, dengan kondisi menggunakan semua margin (full margin) dan jika harga turun 10%, maka bisa kehilangan seluruh modal.

Penggunaan leverage harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya gunakan dana yang siap untuk dihilangkan.

Menggunakan Teknik Analisis yang Tepat

Analisis teknikal dan fundamental adalah dua pendekatan utama dalam trading kripto. Analisis teknikal menggunakan grafik harga dan indikator untuk memprediksi pergerakan harga. Misalnya, menggunakan Moving Average untuk melihat tren jangka panjang, atau RSI untuk melihat kekuatan atau momentum harga.

Analisis fundamental menilai nilai intrinsik aset berdasarkan berita dan perkembangan proyek, seperti kemitraan baru atau pembaruan teknologi. Menggabungkan kedua teknik ini dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap.

Baca juga: Apa itu Moving Average? Panduan Lengkap untuk Pemula

Membuat dan Mematuhi Rencana Trading

Rencana trading adalah panduan yang mencakup strategi, target, dan aturan trading. Misalnya, rencana trading bisa mencakup aturan untuk tidak pernah mengambil risiko lebih dari 5% dari modal pada satu trading.

Dengan aturan ini, misalnya trader membuka posisi senilai US$1.000, maka kerugian belum terealisasi sebesar US$50 (5%) sudah mesti ditutup oleh trader tersebut.

Membuat rencana trading yang jelas dan mematuhinya membantu trader menghindari keputusan impulsif dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang. Rencana ini harus mencakup strategi manajemen risiko yang jelas.

Baca juga: Cara Membuat Trading Plan Untuk Investasi

Menjaga Emosi dan Psikologi Trading

Emosi seperti ketakutan dan keserakahan dapat mempengaruhi keputusan trading. Misalnya, jika pasar sedang turun, seorang trader mungkin panik dan menjual aset dengan kerugian besar.

Penting untuk mengelola emosi dan tetap tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar. Teknik seperti meditasi, journaling, dan mengikuti rencana trading dapat membantu menjaga stabilitas emosi.

Baca juga: Psikologi Trading: Pengertian, Fungsi, dan Cara Melatihnya

Belajar dari Pengalaman dan Kesalahan

Setiap trader pasti akan menghadapi kesalahan dan kerugian. Misalnya, jika kehilangan uang karena tidak memasang stop-loss, analisis kesalahan ini dan pastikan untuk selalu menggunakan stop-loss di masa depan.

Menganalisis kesalahan dan mencari cara untuk menghindarinya di masa depan akan meningkatkan kemampuan trading.


Manajemen risiko adalah komponen penting dari kesuksesan trading kripto. Dengan menerapkan strategi-strategi yang telah dibahas, trader dapat meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang keuntungan.

Ingatlah bahwa keberhasilan dalam trading kripto tidak hanya tentang keuntungan besar, tetapi juga tentang menjaga modal dan bertahan dalam jangka panjang.

Baca juga: Tips Trading Aset Kripto Saat Market Sideways

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.