Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 7 min read
Smart contract adalah program komputer yang berjalan di atas blockchain dan digunakan untuk mengotomatisasi perjanjian atau kontrak tanpa memerlukan perantara.
Smart contract bekerja dengan cara menjalankan perintah yang telah terprogram ketika kondisi tertentu terpenuhi. Misalnya, dapat mentransfer token antara alamat Ethereum atau melakukan transaksi lainnya secara otomatis. Program ini bisa berupa kode untuk berbagai keperluan dan akan permanen berada di blockchain setelah dibuat.
Salah satu cara terbaik untuk memahami smart contract adalah dengan analogi mesin penjual otomatis (vending machine). Uang dimasukkan ke vending machine untuk mendapatkan produk, mirip dengan mengirim aset kripto ke smart contract untuk menjalankan suatu tindakan.
Produk dipilih dengan menekan tombol, seperti menetapkan kondisi dalam smart contract, misalnya “Jika mengirim 10 token, produk X akan didapatkan”.
Mesin otomatis mengeluarkan produk setelah menerima uang, begitu juga smart contract otomatis mengeksekusi setelah kondisi terpenuhi.
Seperti vending machine yang transparan karena isi dan harganya terlihat, smart contract juga transparan dan aman karena semua bisa melihat kode dan kondisinya. Jadi, smart contract bekerja otomatis tanpa perlu pihak ketiga, memastikan transaksi aman dan efisien.
Kegunaan smart contract yang paling umum adalah untuk pembuatan token ERC-20, standar token yang paling sering digunakan di blockchain Ethereum.
Smart contract pertama kali diusulkan oleh Nick Szabo pada tahun 1994, yang juga mengonsepkan mata uang virtual “Bit Gold” pada tahun 1998, sepuluh tahun sebelum Bitcoin. Szabo mendefinisikan smart contract sebagai protokol transaksi terkomputerisasi yang mengeksekusi ketentuan kontrak
Baca juga: Blockchain, Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya
Smart Contract juga bisa disebut semacam program yang mengkodekan logika bisnis dan beroperasi pada mesin virtual khusus yang tertanam dalam blockchain atau distributed ledger lainnya. Secara sederhana dikutip dari Simplilearn, cara kerja smart contract adalah sebagai berikut.
Baca juga: 5 Kegunaan Teknologi Blockchain Dalam Layanan Keuangan
Smart contract mengotomatiskan eksekusi kontrak, menghilangkan waktu yang dihabiskan untuk proses manual dan verifikasi oleh pihak ketiga. Ini mengakselerasi transaksi dan proses bisnis.
Smart contract dapat mengurangi biaya transaksi dan administrasi secara signifikan karena tidak menggunakan pihak ketiga.
Smart contract dilindungi oleh teknologi blockchain, yang menyediakan lapisan keamanan tambahan. Mereka menggunakan kriptografi untuk memastikan bahwa kontrak tidak dapat diubah setelah diterapkan, sehingga meningkatkan keamanan data.
Semua transaksi dan eksekusi smart contract tercatat di blockchain, memberikan transparansi dan memungkinkan verifikasi yang mudah oleh semua pihak yang terlibat. Ini mengurangi potensi penipuan dan meningkatkan kepercayaan.
Smart contracts dijalankan berdasarkan kode yang telah diprogram, kesalahan manusia dapat diminimalisir. Kode yang dieksekusi sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan, memastikan ketepatan hasil.
Smart contract dapat diprogram untuk mengikuti peraturan dan ketentuan yang ditetapkan, serta untuk menegakkan kepatuhan secara otomatis. Ini membantu dalam mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Smart contract dapat disesuaikan untuk berbagai aplikasi dan industri, dari keuangan hingga supply chain, memungkinkan penerapan yang luas dalam berbagai skenario bisnis.
Referensi ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang manfaat smart contract, menyoroti keuntungan dalam hal kecepatan, biaya, keamanan, transparansi, akurasi, dan kepatuhan.
Saat ini terdapat dua jenis smart contract, yaitu Deterministik dan Non-Deterministik. Keduanya ditentukan oleh ketersediaan kondisi yang diperlukan untuk memicu tindakan dalam smart contract. Penjelasannya sebagai berikut:
Baca juga: Apa itu Ethereum? Panduan Dasar untuk Pemula!
Kegunaan smart contract telah dimanfaatkan dalam sektor supply chain dan telah digunakan oleh IBM Food Trust. Perusahaan tersebut menggunakan smart contracts untuk melacak perjalanan makanan dari petani hingga konsumen.
Melalui pemanfaatan teknologi blockchain, platform ini meningkatkan transparansi dan efisiensi rantai pasokan makanan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan keamanan pangan.
Smart contract juga telah dimanfaatkan untuk bidang asuransi. Perusahaan Ethersic telah memanfaatkannya. Etherisc menawarkan asuransi penerbangan yang secara otomatis membayar klaim jika terjadi penundaan penerbangan yang terdaftar.
Smart contract dapat diguanakan di sektor real estate. Perusahaan yang sudah menggunakannya adalah Propy. Perusahaan tersebut menggunakan smart contract untuk menyederhanakan transaksi properti. Platform ini memungkinkan pembeli dan penjual untuk menyelesaikan transaksi jual beli properti secara online, dengan smart contract yang mengatur transfer kepemilikan dan pembayaran.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.