
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 6 min read
ERC-20 adalah standar teknis yang digunakan untuk mengeluarkan dan mengimplementasikan token pada blockchain Ethereum. Standar ini diusulkan pada November 2015 oleh developer Ethereum Fabian Vogelsteller.
Standar ini menjelaskan seperangkat aturan umum yang harus diikuti agar token berfungsi dengan baik dalam ekosistem Ethereum. Oleh karena itu, ERC-20 tidak boleh dianggap sebagai bagian dari kode atau perangkat lunak. Sebaliknya, itu dapat digambarkan sebagai pedoman teknis atau spesifikasi.
Jika ERC-20 adalah standar teknis atau serangkaian aturan yang harus diterapkan, token ERC-20 adalah token yang dibuat dan digunakan di platform Ethereum.
Token ERC-20 mengikuti sejumlah standar ERC-20 sehingga dapat dibagikan, ditukarkan dengan token lainnya, atau ditransfer ke dalam sebuah crypto wallet.
Komunitas Ethereum membuat standar-standar tersebut dengan tiga peraturan pilihan (optional) dan enam peraturan DASAR
Untuk memahami ERC-20 maka harus lebih dahulu mengetahui apa itu Ethereum. Ethereum adalah jaringan komputer terdesentralisasi yang memiliki dua fungsi dasar.
Blockchain yang bisa merekam jejak transaksi dan sebuah mesin virtual yang bisa membuat smart contracts. Dengan adanya dua fungsi tersebut, Ethereum dapat mendukung decentralized applications (DApps). DApps dibangun pada blockchain Ethereum yang sudah ada, di atas teknologi yang menjadi dasarnya.
Sebagai gantinya, Ethereum mengenakan biaya tenaga komputasi kepada developer pada jaringan mereka, yang hanya bisa dibayarkan menggunakan Ether.
Tergantung dengan tujuannya, DApps dapat membuat token ERC-20 sebagai sebuah currency, sebagai sebuah saham dalam perusahaan, sebagai poin dalam program loyalitas, atau bahkan sebagai bukti kepemilikan rumah atau sejumlah emas.
Baca juga: Apa itu Ethereum? Panduan Dasar untuk Pemula!
Smart Contracts digunakan untuk membuat Token ERC-20. Selain itu, digunakan pula untuk memfasilitasi transaksi token dan merekam saldo token dalam sebuah akun.
Smart contracts ditulis dalam sebuah bahasa pemrograman “Solidity” pada dasar logika If-This-Then-That (IFTTT)
Apa yang kemudian terjadi setelah smart contract membuat sebuah token?
Setelah dibuat, sebuah token dapat ditukarkan, dihabiskan, atau diberikan kepada orang lain.
ERC-20 adalah bahasa universal yang digunakan oleh semua token dalam jaringan Ethereum. ERC-20 memungkinkan suatu token untuk ditukarkan dengan yang token lainnya.
Ibaratnya seperti kita ingin membuat sebuah crypto-casino. Sama seperti casino pada umumnya, kita ingin semua pemain yang datang menggunakan chips yang disediakan oleh casino, agar simpel.
Sehingga pemain menukarkan uang fiat mereka untuk token yang kita punya dan kemudian bermain di meja poker.
Sebagai contoh, mari lihat masing-masing peraturan untuk ERC-20 dalam crypto-casino kita.
Dimulai dari peraturan pilihan (optional):
*berarti nilai terkecil token yang bisa digunakan dalam sebuah pertaruhan adalah 0.01 BLU. Bisa saja kita menggunakan decimalnya sampai 18 sehingga nilai taruhan terkecil adalah 0,000000000000000001 BLU, tapi untuk contoh ini kita buat simpel saja.
Untuk peraturan dasarnya:
Contoh: Hal pertama yang dibutuhkan Casino kita adalah berapa banyak jumlah token BLU yang diputar. Anggap saja di meja poker kita terdapat 10 BLU dan diisi oleh 10 pemain.
Sebelum permainan dimulai, para pemain harus mendapatkan token BLU dari bandarnya; masing-masing pemain mendapatkan 1 BLU.
Dalam putaran pertama permainan poker, lima pemain melihat kartu yang ada ditangan mereka dan memutuskan untuk tidak ikut bermain.
Lima pemain lainnya memutuskan untuk bertaruh sebesar 0,5 BLU. Dengan fungsi [BalanceOf], kita dapat melihat bahwa terdapat 5 pemain yang memiliki 1 BLU dan 5 pemain yang memiliki 0,5 BLU.
Ketika salah seorang pemain menang putaran pertama, dia mendapatkan 2,5 BLU dari pemain lainnya.
Tapi agar dia bisa mendapatkan token dari pemain lain, dia membutuhkan [TransferFrom]. Karena tanpa adanya fungsi [Transferfrom] berarti tidak ada yang mencegah satu pemain untuk mencuri BLU dari pemain lainnya.
Cara lain untuk menjaga integritas dari crypto-casino kita ini adalah dengan memastikan tidak ada yang membawa ekstra BLU ke meja poker.
Jadi, Approve memungkinkan pertukaran terjadi dengan melakukan pengecekan bahwa jumlah BLU yang ada dimeja tetap 10.
Dalam crypto-casino kita ini, tidak boleh menggunakan credit. Sehingga, kita perlu memastikan bahwa tiap pemain memiliki jumlah BLU yang cukup untuk bertaruh.
Jika pemain hanya memiliki 1 BLU, maka ia tidak bisa bertaruh sebesar 2 BLU.
ERC-20 membuat semua hal menjadi lebih simpel.
Sebelum ada token ERC-20, developer mungkin menggunakan terminologi lain dalam pengkodean.
Contoh; Ada suatu token yang menggunakan [totalAmount] ada juga token lain yang menggunakan [totalNumber].
Exchange dan wallet dibutuhkan untuk membangun platform mereka sendiri agar dapat mengakomodasi kode masing-masing token.
Dengan adanya standar universal, token-token yang baru dapat ditempatkan pada sebuah exchange atau ditransfer ke dalam sebuah wallet secara otomatis, setelah wallet dibuat.
ERC-20 juga membuat penciptaan token baru menjadi sangat mudah dan maka dari itu Ethereum menjadi platform paling popular untuk ICO pada tahun 2017.
ERC-20 tidaklah sempurna. Masih ada beberapa masalah yang tidak disinggung dalam standar token ERC-20.
Ada beberapa situasi dimana token bisa tidak sengaja dihancurkan ketika digunakan sebagai pembayaran untuk smart contract karena bukan menggunakan Ether. Kira-kira sekitar $3juta hilang karena hal ini.
Untuk memperbaiki hal tersebut, komunitas Ethereum sekarang sedang membuat sebuah standar baru dengan nama ERC-223.
Namun, standar tersebut tidak kompatibel dengan ERC-20 sehingga developer dianjurkan untuk terus menggunakan ERC-20 sampai kompatibilitasnya terwujud.
Pada Bulan April 2018, sejumlah exchange menahan deposit dan penarikan token berbasis Ethereum karena gangguan batchOverflow. Gangguan tersebut dikatakan sebagai sebuah “masalah overflow integer klasik” dan berpotensi dapat memungkinkan penyerang untuk “memiliki token dalam jumlah yang besar”.
Dicatat, saat ini tidak ada pendekatan keamanan tradisional untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Baca juga: 2 Perbedaan ERC-20 dan TRC-20 dalam Transfer Crypto
Semua token dalam platform Ethereum adalah token ERC-20. Saat artikel ini ditulis, jumlahnya sebanyak 245,148 token, di antaranya adalah
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.