Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 8 min read
ERC-20 adalah standar teknis yang digunakan untuk mengeluarkan dan mengimplementasikan token pada blockchain Ethereum. Standar ini diusulkan pada November 2015 oleh developer Ethereum Fabian Vogelsteller.
Standar ini menjelaskan seperangkat aturan umum yang harus diikuti agar token berfungsi dengan baik dalam ekosistem Ethereum. Oleh karena itu, ERC-20 tidak boleh dianggap sebagai bagian dari kode atau perangkat lunak. Sebaliknya, itu dapat digambarkan sebagai pedoman teknis atau spesifikasi.
Jika ERC-20 adalah standar teknis atau serangkaian aturan yang harus diterapkan, token ERC-20 adalah token yang dibuat dan digunakan di platform Ethereum.
Token ERC-20 mengikuti sejumlah standar ERC-20 sehingga dapat dibagikan, ditukarkan dengan token lainnya, atau ditransfer ke dalam sebuah crypto wallet.
Komunitas Ethereum membuat standar-standar tersebut dengan tiga peraturan pilihan (optional) dan enam peraturan DASAR
Untuk memahami ERC-20 maka harus lebih dahulu mengetahui apa itu Ethereum. Ethereum adalah jaringan komputer terdesentralisasi yang memiliki dua fungsi dasar.
Blockchain yang bisa merekam jejak transaksi dan sebuah mesin virtual yang bisa membuat smart contracts. Dengan adanya dua fungsi tersebut, Ethereum dapat mendukung decentralized applications (DApps). DApps dibangun pada blockchain Ethereum yang sudah ada, di atas teknologi yang menjadi dasarnya.
Sebagai gantinya, Ethereum mengenakan biaya tenaga komputasi kepada developer pada jaringan mereka, yang hanya bisa dibayarkan menggunakan Ether.
Tergantung dengan tujuannya, DApps dapat membuat token ERC-20 sebagai sebuah currency, sebagai sebuah saham dalam perusahaan, sebagai poin dalam program loyalitas, atau bahkan sebagai bukti kepemilikan rumah atau sejumlah emas.
Baca juga: Apa itu Ethereum? Panduan Dasar untuk Pemula!
Smart Contracts digunakan untuk membuat Token ERC-20. Selain itu, digunakan pula untuk memfasilitasi transaksi token dan merekam saldo token dalam sebuah akun.
Smart contracts ditulis dalam sebuah bahasa pemrograman “Solidity” pada dasar logika If-This-Then-That (IFTTT).
Apa yang kemudian terjadi setelah smart contract membuat sebuah token?
Setelah dibuat, sebuah token dapat ditukarkan, dihabiskan, atau diberikan kepada orang lain.
ERC-20 adalah bahasa universal yang digunakan oleh semua token dalam jaringan Ethereum. ERC-20 memungkinkan suatu token untuk ditukarkan dengan yang token lainnya.
Ibaratnya seperti kita ingin membuat sebuah crypto-casino. Sama seperti casino pada umumnya, kita ingin semua pemain yang datang menggunakan chips yang disediakan oleh casino, agar simpel.
Sehingga pemain menukarkan uang fiat mereka untuk token yang kita punya dan kemudian bermain di meja poker.
Sebagai contoh, mari lihat masing-masing peraturan untuk ERC-20 dalam crypto-casino kita.
Dimulai dari peraturan pilihan (optional):
*berarti nilai terkecil token yang bisa digunakan dalam sebuah pertaruhan adalah 0.01 BLU. Bisa saja kita menggunakan decimalnya sampai 18 sehingga nilai taruhan terkecil adalah 0,000000000000000001 BLU, tapi untuk contoh ini kita buat simpel saja.
Untuk peraturan dasarnya:
Contoh: Hal pertama yang dibutuhkan Casino kita adalah berapa banyak jumlah token BLU yang diputar. Anggap saja di meja poker kita terdapat 10 BLU dan diisi oleh 10 pemain.
Sebelum permainan dimulai, para pemain harus mendapatkan token BLU dari bandarnya; masing-masing pemain mendapatkan 1 BLU.
Dalam putaran pertama permainan poker, lima pemain melihat kartu yang ada ditangan mereka dan memutuskan untuk tidak ikut bermain.
Lima pemain lainnya memutuskan untuk bertaruh sebesar 0,5 BLU. Dengan fungsi [BalanceOf], kita dapat melihat bahwa terdapat 5 pemain yang memiliki 1 BLU dan 5 pemain yang memiliki 0,5 BLU.
Ketika salah seorang pemain menang putaran pertama, dia mendapatkan 2,5 BLU dari pemain lainnya.
Tapi agar dia bisa mendapatkan token dari pemain lain, dia membutuhkan [TransferFrom]. Karena tanpa adanya fungsi [Transferfrom] berarti tidak ada yang mencegah satu pemain untuk mencuri BLU dari pemain lainnya.
Cara lain untuk menjaga integritas dari crypto-casino kita ini adalah dengan memastikan tidak ada yang membawa ekstra BLU ke meja poker.
Jadi, Approve memungkinkan pertukaran terjadi dengan melakukan pengecekan bahwa jumlah BLU yang ada dimeja tetap 10.
Dalam crypto-casino kita ini, tidak boleh menggunakan credit. Sehingga, kita perlu memastikan bahwa tiap pemain memiliki jumlah BLU yang cukup untuk bertaruh.
Jika pemain hanya memiliki 1 BLU, maka ia tidak bisa bertaruh sebesar 2 BLU.
Standar token ERC-20 sangat penting bagi pertumbuhan ekosistem Ethereum dan industri blockchain yang lebih luas. Standar ini menawarkan beberapa keunggulan:
Salah satu manfaat utama ERC-20 adalah menyediakan seperangkat aturan umum yang harus dipatuhi oleh semua token. Hal ini memudahkan pengembang untuk membuat alat, pertukaran, dompet, dan dApps yang dapat dioperasikan.
Karena standardisasinya, ini telah diadopsi secara luas oleh komunitas Ethereum. Sebagian besar exchange, dompet, dan penyedia layanan mendukung token ERC-20 secara langsung, memastikan bahwa token baru dapat dengan mudah diakses dan disimpan.
Membuat token ERC-20 baru relatif mudah. Kesederhanaan ini telah memungkinkan banyak startup dan proyek untuk menerbitkan token mereka sendiri, yang menyebabkan booming Initial Coin Offering (ICO) pada tahun 2017 dan seterusnya.
Karena aturan standar dan adopsi yang luas, token ERC-20 dapat digunakan dan diintegrasikan dengan mudah di berbagai platform, bursa, dan layanan.
Standar ERC-20 dibangun pada platform Ethereum, yang memungkinkan penggunaan smart contract. Artinya, token dapat memiliki perilaku dan aturan kompleks yang dikodekan ke dalamnya, sehingga memungkinkan beragam aplikasi lebih dari sekadar transfer sederhana.
Seperti semua aset di blockchain Ethereum, token ERC-20 beroperasi dengan cara yang terdesentralisasi. Hal ini memastikan bahwa token tidak dikontrol oleh otoritas pusat dan dapat ditransaksikan secara peer-to-peer.
Mengingat meluasnya penggunaan standar ERC-20, terdapat komunitas besar pengembang dan pengguna yang dapat menawarkan dukungan, mengembangkan alat, dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Token ERC-20 dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi terdesentralisasi (DApps) pada platform Ethereum, memungkinkan fungsionalitas seperti mata uang dalam aplikasi, hadiah, dan banyak lagi.
ERC-20 tidaklah sempurna. Masih ada beberapa kekurangnya.
Fungsi transfer ERC-20 standar tidak mengembalikan status berhasil atau gagal. Artinya, jika kamu mengirim token ke kontrak yang tidak disiapkan untuk menanganinya, token tersebut bisa hilang selamanya.
Standar ERC-20 tidak mendukung pengiriman token ke banyak penerima dalam satu transaksi. Hal ini dapat meningkatkan biaya ketika mencoba mendistribusikan token ke banyak alamat.
Meskipun standar memberikan pedoman dasar, token yang berbeda mungkin memiliki sedikit variasi dalam penerapannya, yang terkadang dapat menyebabkan masalah saat berinteraksi dengan sistem atau platform lain.
Setiap transfer atau interaksi dengan token ERC-20 memerlukan gas. Ketika jaringan Ethereum menjadi padat, harga bahan bakar bisa melonjak, membuat transaksi dan interaksi kontrak pintar menjadi mahal.
Standar ERC-20 tidak menyediakan mekanisme staking bawaan. Proyek yang ingin menerapkan staking biasanya perlu mengembangkan smart contract tambahan atau mengadopsi standar token lain yang mendukung staking secara langsung.
Seperti semua hal di mainnet Ethereum, token ERC-20 mewarisi masalah skalabilitas Ethereum. Hal ini terkadang dapat menyebabkan waktu transaksi menjadi lambat dan biaya tinggi selama kemacetan jaringan.
Kemudahan pembuatan token ERC-20 juga menyebabkan menjamurnya token penipuan atau token dengan niat yang meragukan. Hal ini terkadang menyulitkan investor untuk membedakan proyek yang sah dan yang merupakan penipuan.
Baca juga: 2 Perbedaan ERC-20 dan TRC-20 dalam Transfer Crypto
Semua token dalam platform Ethereum adalah token ERC-20. Saat artikel ini ditulis, jumlahnya sebanyak 245,148 token, di antaranya adalah sebagai berikut.
Tether adalah jenis “stablecoin” yang nilainya dipatok pada aset yang stabil, seperti dolar AS. Pada dasarnya, untuk setiap token USDT yang beredar, harus ada jumlah cadangan dolar AS riil yang setara, sehingga menjaga nilai token mendekati US$1.
USDT umumnya digunakan sebagai pasangan perdagangan dan kebutuhan transfer via exchange untuk proses yang lebih cepat dengan biaya yang terjangkau.
Chainlink adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang memungkinkan smart contract di Ethereum terhubung dengan aman ke sumber data eksternal, API, dan sistem pembayaran.
Token LINK Chainlink digunakan untuk membayar layanan dalam jaringan. Sifat Chainlink yang terdesentralisasi memastikan bahwa kontrak pintar memiliki akses ke data feed yang andal dan anti kerusakan.
MakerDAO adalah organisasi otonom terdesentralisasi yang mengelola stablecoin DAI. Tidak seperti USDT, yang didukung oleh aset dunia nyata di bank, DAI mempertahankan patokannya melalui sistem Ethereum dan tata kelola yang dijaminkan. Token MKR digunakan untuk tata kelola dalam sistem MakerDAO. Pemegang MKR dapat memberikan suara pada proposal dan parameter sistem.
MetaMask adalah wallet non-kustodian yang dapat diakses via ekstensi Google Chrome dan tersedia di Play Store atau App Store. Wallet ini mendukung semua token ERC-20, serta jaringan terpilih lainnya. MetaMask menyediakan akses mudah ke pertukaran terdesentralisasi.
Baca juga: Cara Memasang MetaMask Wallet untuk Aset Kripto Lebih Aman
MyEtherWallet adalah wallet khusus ERC20 yang mendukung aplikasi iOS dan Android. Wallet ini dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti pertukaran token ERC20, staking, dan lain sebagainya. Wallet ini juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan NFT dan mengakses pertukaran terdesentralisasi.
Trust Wallet adalah aplikasi dompet multi-kripto tanpa hak asuh yang memberi pengguna kendali penuh atas aset digital mereka, mulai dari mata uang kripto hingga token yang tidak dapat dipertukarkan. Trust Wallet saat ini mendukung 70 blockchain dan lebih dari 9 juta aset kripto.
Baca juga: Trust Wallet vs. Metamask, Mana yang Lebih Baik?
Memahami seluk-beluk standar ERC-20 sangat penting bagi siapa pun yang mendalami dunia token berbasis Ethereum. Sebagai tulang punggung banyak token di blockchain Ethereum, ERC-20 telah menetapkan tolok ukur standar token, memastikan interoperabilitas, keamanan, dan pendekatan terpadu.
Seiring dengan terus berkembangnya lanskap blockchain, relevansi ERC-20 tetap tidak berkurang, yang menjadi bukti desainnya yang kuat dan adopsi yang luas.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.