Linkedin Share
twitter Share

Metaverse · 7 min read

Apa itu Metaverse? Karakteristik, Cara Main, dan Masa Depannya

Apa itu Metaverse? Dari Film Sci-Fi ke Realita

Mengenal kata Metaverse apa yang pertama kali terbesit dalam benak pembaca? Pasti salah satunya adalah film Sci-fi dengan teknologi canggih dan serasa pergi ke masa depan dengan teknologi yang luar biasa.  

Nah, sekarang metaverse bukan lagi soal Sci-fi saja tapi memang sudah ada di kehidupan nyata dan bagusnya tidak perlu menunggu berpuluh tahun ke depan, sebab mateverse sudah ada di sekitar kita sekarang, karena Metaverse erat kaitannya dengan kemajuan internet dan kehidupan virtual yang semakin sering kita alami.

Apa itu Metaverse

Metaverse dapat didefinisikan sebagai ruang bersama virtual yang diciptakan oleh konvergensi realitas fisik yang ditingkatkan secara virtual, augmented reality dan internet.

Kecenderungan metaverse dapat dilihat dari game populer seperti Roblox, Fortnite, dan Animal Crossing.

Sejarah Metaverse

Berikut ringkasan sejarah metaverse berdasarkan informasi dari artikel Pintu:

  • 1838: Sir Charles Wheatstone mengonseptualisasikan penglihatan binokular, yang menjadi dasar pencitraan 3D yang digunakan dalam headset VR saat ini.
  • 1935: Stanley Weinbaum merilis “Pygmalion’s Spectacles”, sebuah cerita fiksi ilmiah yang menampilkan sepasang kacamata yang memberikan pengalaman multi-indera, yang menggambarkan VR.
  • 1956: Morton Heilig merancang Mesin Sensorama, perangkat VR awal yang menyimulasikan pengendaraan sepeda motor di Brooklyn dengan video 3D, audio, dan rangsangan sensorik lainnya.
  • 1970-an: Aspen Movie Map oleh MIT memungkinkan pengguna melakukan tur yang dibuat oleh komputer di Aspen, Colorado, sebuah contoh awal VR yang digunakan untuk membawa pengguna ke dunia virtual.
  • 1992: Neal Stephenson menerbitkan “Snow Crash”, yang menciptakan istilah ‘Metaverse’ untuk menggambarkan pelarian virtual dari realitas distopia.
  • 1990an: Mesin arcade VR seperti SEGA VR-1 diperkenalkan, menawarkan pengalaman yang mendalam.
  • 2014: Sony dan Samsung mengumumkan headset VR mereka, dan Google merilis penampil VR Cardboard dan kacamata AR Google Glass.
  • 2016: HoloLens Microsoft menjadi berita utama dengan kemampuan realitas campuran (AR dan VR).
  • 2017: IKEA memasuki metaverse dengan aplikasi Place, memungkinkan pelanggan memvisualisasikan furnitur di rumah atau kantor mereka menggunakan AR.
  • 2021: Facebook berganti nama menjadi Meta, menunjukkan fokus yang kuat pada pengembangan metaverse.
  • 2023: Semakin banyak perusahaan dan selebritas yang mengadopsi metaverse, dengan Lego berencana membangun metaverse sendiri bekerja sama dengan Epic Games.

Metaverse dan Facebook

Mark Zuckerberg Menjelaskan Soal Metaverse

Facebook merupakan perusahaan yang nampaknya sangat serius mengeksplorasi dunia metaverse, bahkan ia rela berganti nama.

Namun dunia virtual ini bukan hanya untuk facebook, perusahaan besar lainnya pun turut mencari tahu dan mengembangkan dunia virtual ini. Nvidia, Google, Microsoft, Sony adalah nama-nama besar yang masuk ke sana.

Richard Keris, Wakil presiden platform Omniverse Nvidia mengatakan bahwa ada banyak perusahaan yang membangun lingkungan di ruang virtual, sama seperti bagaimana perusahaan membuat world wide web dan masuk ke internet.

Menurut Keris, metaverse adalah dunia yang sangat penting untuk diperluas, sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman berpindah ke dunia yang disediakan perusahaan-perusahaan besar yang turut bergabung ke ruang virtual.

Perusahaan di balik video game Fortnite, Epic Game juga turut ambil bagian dengan mengumpulkan 1 miliar dollar AS untuk rencana jangka panjang terkait metaverse. 

Kemudian ada Roblox yang menguraikan metaverse sebagai tempat di mana orang-orang bisa berkumpul dalam pengalaman tiga dimensi.

Nike, Gucci, Coca Cola, Clinuque ,hingga Samsung juga diketahui turut menyelami dunia virtual ini dengan bekerja sama dengan beberapa proyek metaverse atau mengeluarkan NFT yang erat kaitannya dengan ruang virtual masa depan ini.

Baca juga: Samsung Join Metaverse dan Buka Toko Andalannya di Decentraland

Karakteristik Metaverse

Tanpa Batas

Sebagai ruang virtual 3D, dunia ini menghilangkan semua jenis penghalang, fisik atau lainnya. Ini adalah ruang tanpa akhir di mana tidak ada batasan berapa banyak orang yang dapat menggunakannya pada saat yang sama.

Bersifat Tetap

Sebuah metaverse tidak dapat dicabut, reboot atau reset. Pengguna dapat memasukinya dengan bebas kapan saja, dari mana saja di dunia.

Ruang ini akan berkembang dari waktu ke waktu berdasarkan kontribusi bersama dari penggunanya, seperti konten dan pengalaman yang dirancang oleh mereka.

Terdesentralisasi

Dunia virtual ini tidak dimiliki oleh perusahaan atau platform tunggal, tetapi oleh semua penggunanya, yang juga dapat mengambil kendali atas data pribadi mereka.

Teknologi Blockchain adalah bagian besar dari ini memastikan bahwa semua transaksi dalam dunia virtual bersifat publik, mudah dilacak, dan aman setiap saat.

Imersi dan Interaktivitas

Kamu akan memasuki level baru dari imersi dan interaktivitas, di mana semua indera manusia lebih terlibat sepenuhnya dan memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan penggunanya baik dari segi lingkungan, objek, warna, pencahayaan, dan lainnya.

Ekonomi Virtual

Pengguna dapat terlibat dalam ekonomi virtual terdesentralisasi yang didukung oleh cryptocurrency yang memungkinkan untuk  membeli, menjual, dan menukar item seperti aset digital seperti avatar, pakaian virtual, NFT, dan tiket acara.

Pengalaman Sosial

Setiap peserta di dunia virtual mengambil bagian dalam pengalaman bersama dan membantu menciptakan masa depan dunia virtual bersama melalui konten yang dibuat pengguna, mulai dari kreasi virtual hingga kisah pribadi dan interaksi dengan avatar yang digerakkan oleh AI.

Jenis-jenis Metaverse

Berikut beberapa jenis metaverse yang telah dikonsep atau sedang dalam pengembangan:

  1. Metaverse Berbasis Game: Ini adalah dunia virtual di mana interaksi utamanya adalah melalui gameplay. Contohnya termasuk “Fortnite”, “Roblox”, dan “Minecraft”, yang telah berkembang lebih dari sekadar game menjadi platform sosial tempat orang dapat bertemu, menghadiri acara, dan mengekspresikan diri secara kreatif.
  2. Metaverse Sosial: Platform ini berfokus pada interaksi sosial dan dirancang untuk meniru atau meningkatkan pengalaman sosial. “VRChat” dan “Second Life” adalah contoh di mana pengguna dapat membuat avatar dan berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai pengaturan virtual.
  3. Metaverse Terdesentralisasi: Ini sering kali dibangun di atas teknologi blockchain, memungkinkan struktur kepemilikan terdesentralisasi. “Decentraland” dan “The Sandbox” adalah contoh di mana pengguna dapat membeli, menjual, atau mengembangkan lahan dan aset virtual, sering kali menggunakan mata uang kripto.
  4. Metaverse Perusahaan: Beberapa perusahaan mengembangkan metaverse mereka sendiri untuk berbagai tujuan, seperti ruang kerja atau pengalaman merek. Misalnya, perusahaan induk Facebook, Meta, sedang berupaya menciptakan metaverse untuk interaksi sosial dan pekerjaan.
  5. Metaverse Pendidikan: Dunia virtual ini dirancang untuk pembelajaran dan pendidikan. Mereka dapat menyimulasikan lokasi dunia nyata atau peristiwa bersejarah untuk pengalaman belajar yang mendalam.
  6. Metaverse Hiburan: Ini dirancang untuk konser virtual, film, dan pengalaman hiburan lainnya. Mereka dapat mengadakan acara langsung yang dapat dihadiri pengguna sebagai avatar.
  7. Metaverse Kebugaran dan Kesehatan: Dengan integrasi VR dan AR, metaverse ini berfokus pada kesejahteraan fisik, menawarkan gym virtual, kelas yoga, atau sesi meditasi terpandu.
  8. Metaverse E-niaga: Platform ini dirancang untuk pengalaman belanja virtual, di mana pengguna dapat menelusuri dan membeli barang di lingkungan virtual.

Konsep metaverse masih dalam tahap awal, dan seiring kemajuan teknologi, kemungkinan besar jenis metaverse baru akan bermunculan.

Pentingnya Metaverse

Secara fundamental dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Pengalaman virtual kolektif dapat menghadirkan peluang baru bagi kreator, gamer, dan artis dengan cara yang sama seperti yang dimiliki token non-fungible (NFT). Dunia virtual nan mutakhir ini bisa menjadi industri triliunan dolar.

Kapitalis ventura dan penulis esai Matthew Ball menulis bahwa metaverse akan menjadi pintu gerbang ke sebagian besar pengalaman digital, komponen kunci dari semua pengalaman fisik, dan platform tenaga kerja hebat berikutnya.

Crypto dan Metaverse

Perusahaan seperti Decentraland dan The Sandbox telah mengembangkan dunia virtual yang mengintegrasikan cryptocurrency sehingga gamer dapat membuat struktur seperti kasino virtual dan taman hiburan, dan memonetisasinya.

Decentraland
Decentraland

Baca juga: Apa itu Decentraland? Panduan untuk Pemula

Di Decentraland, mata uang yang digunakan disebut MANA, dan tersedia untuk dibeli di bursa.

Bahkan ada kasino di Decentraland di mana Anda bisa berjudi di MANA, dengan dealer dibayar di MANA untuk datang bekerja.

Selain blockchain, NFT akan memainkan peran penting dan mendasar di dalamnya, dengan NFT akan ada kepemilikan penuh atas karakter yang digunakan, item dalam game yang masih harus dibayar, dan bahkan tanah virtual.  

Baca juga: Yuk! Mengenal Apa itu NFT

Cryptocurrency bisa menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah yang digunakan di metaverse, dengan semua objek virtual dan barang tak berwujud dinyatakan sebagai NFT.

“Saya pikir orang benar-benar terpesona oleh jumlah uang yang dihabiskan pemain dalam aset digital. Ratusan, ribuan, dan mungkin jutaan dolar dihabiskan untuk aset digital. Saya pikir membuat aset tersebut NFT, membangun ekonomi NFT, akan menambah lapisan baru di atas ekonomi digital yang ada,” kata Arthur Madrid, CEO dan salah satu pendiri The Sandbox.

Cara Main Metaverse

  1. Memiliki AR/VR, alat ini menjadi komponen penting untuk merasakan sensasi dunia virtual.
  2. Pilih platform yang tepat sesuai dengan tujuan dan kebutuhan. Pastikan juga kamu memiliki alat yang sesuai untuk bisa mengakses platform. 
  3. Siapkan Akun, setelah memilih platform metaverse, buat akun dengan mengikuti proses pendaftaran. Ini kemungkinan akan melibatkan penyediaan alamat email, membuat nama pengguna, dan mengatur kata sandi.
  4. Dapatkan Aset Virtual, di metaverse, ada kemungkinan memerlukan aset virtual, seperti avatar, pakaian digital, real estate virtual, dan banyak lagi. 
  5. Jelajahi Metaverse, jika semua sudah siap, kamu bisa mulai menjelajahi berbagai hal menarik di dalam platform metaverse. 

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Metaverse

Sebagai dunia virtual yang menyediakan berbagai pilihan kegiatan penggunanya, beriku ini adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan di ruang virtual ini.

Konser Virtual

Di sini kamu bisa menonton konser virtual, Justin Bieber bahkan sudah pernah melakukan konser di metaverse. Konsepnya mirip seperti konser di dunia nyata pada umumnya.

Melihat atau Membeli Barang Kesukaan

Di ruang virtual ini kamu bisa membeli karya seni bahkan pakaian yang hadir dalam bentuk NFT, sehingga kepemilikannya akan terjamin. Pakaian yang di beli di sini juga bisa menjadi pakaian untuk avatar yang kamu gunakan di dunia metaverse.

Main Game

Di sini kamu juga bisa bermain game, nantinya di metaverse akan banyak sekali game yang hadir. Salah satu perusahaan game yang sudah masuk ke metaverse adalah Epic Game. Namun untuk bermain game ini kamu harus memiliki teknologi khusus seperti Oculus.

Bekerja

Kamu bisa juga bekerja di metaverse, walau pun tanpa metaverse pun sebetulnya kita sudah mengalami bekerja secara virtual menggunakan zoom atau google meeting.

Namun dengan adanya metaverse ini pengalaman bekerja secara virtual diprediksi akan lebih menarik dan terkesan nyata. 

Facebook bahkan telah meluncurkan software meeting untuk metaverse yang disebut dengan Horizon Workrooms.

Ia bisa digunakan dengan headset VR, kacamata AR, dan oculus rift supaya pekerja bisa merasa layaknya di kantor sungguhan.

Baca juga: 4 Kebiasaan yang Akan Berubah Karena Metaverse

Masa Depan Metaverse

Mengingat perkembangan teknologi yang semakin cepat, cryptocurrency yang mulai dikenal di berbagai kalangan dan NFT yang kian populer. Sejauh ini masa depan dunia virtual ini terbilang cerah dan cukup menjanjikan. Namun masih belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan metaverse untuk bisa digunakan oleh berbagai kalangan.

Baca juga: Memahami Web3, Evolusi Internet, dan Efek untuk Crypto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.