Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 6 min read

Mengenal Cardano dan Koin ADA

Cardano adalah blockchain yang menggunakan sistem proof of stake generasi ketiga dan masuk ke dalam blockchain generasi pertama.

Blockchain ini memiliki aset kripto tersendiri bernama ADA. Cardano dibuat oleh Charles Hoskinson pada 2015.

Cardano menganggap dirinya sebagai versi terbaru dari Ethereum dan telah mengurapi dirinya sebagai platform “generasi ketiga”, dibandingkan dengan kredensial “generasi kedua” Ethereum. Platform blockchain juga memiliki tujuan untuk menyediakan layanan perbankan bagi dunia yang tidak memiliki rekening bank.

Sama seperti Ethereum, Cardano juga menggunakan smart contract yang berfokus pada keamanan melalui kerangka desain yang berlapis.

Pendekatan Cardano dapat dibilang cukup unik karena dibangun atas dasar filosofi ilmiah dan riset akademik.

Tim Cardano terdiri dari pihak pengguna akhir (end-user) dan juga regulator. Platform ini berusaha mencari titik tengah yang menyeimbangkan kebutuhan regulasi dengan prinsip privasi dan desentralisasi yang menjadi nilai utama dalam Blockchain.

Uniknya lagi, Cardano menggunakan Haskell, sebuah Bahasa pemrograman yang memiliki toleransi salah sangat kecil.

Tujuan Cardano tidak untuk mengambil alih seluruh sistem finansial, melainkan untuk menggunakan teknologi Blockchain dalam membawa sistem perbankan ke tempat yang belum dapat diakses terutama di daerah yang masih berkembang.

Baca juga: Kuartal Satu Berakhir, Transaksi Cardano Naik 50 Kali Lipat

Sejarah Cardano

Gambar: Tampilan situs Cardano. Sumber: Cardano.org.

Konsep Cardano dibuat oleh Charles Hoskinson pada 2015, Hoskinson juga merupakan salah satu penemu Ethereum.

Walaupun Ethereum adalah platform smart contract yang luar biasa, menurut Charles Hoskinson, Ethereum adalah Blockchain generasi kedua yang membutuhkan perbaikan.

Yang membuat Cardano luar biasa adalah bahwa platform ini membutuhkan perhatian lebih dalam pemeliharaannya.

Terdapat tiga organisasi yang bekerja dalam mengembangkan dan menjaga Cardano, yaitu:

The Cardano Foundation

Cardano Foundation bertindak sebagai badan objektif, pengawas dan pendidikan untuk Protokol Cardano dan ekosistem terkaitnya; dan juga melayani komunitas Cardano dengan menciptakan lingkungan di mana mereka berkumpul dan berkolaborasi

Input Output Hong Kong (IOHK)

IOHK, yang merupakan singkatan dari Input Output Hong Kong, adalah salah satu organisasi utama di balik pengembangan blockchain Cardano. Didirikan oleh Charles Hoskinson dan Jeremy Wood pada tahun 2015, IOHK adalah perusahaan penelitian dan pengembangan yang berkomitmen untuk menggunakan inovasi peer-to-peer dari blockchain untuk membangun layanan keuangan yang dapat diakses oleh semua orang.

Emurgo

EMURGO adalah salah satu dari tiga pilar utama yang mendukung blockchain Cardano, bersama IOHK dan Cardano Foundation. EMURGO berfokus pada aspek bisnis dan komersialnya, mempromosikan aplikasi dunia nyata dan kasus penggunaan untuk blockchain.

Sebagai platform yang fokus pada layanan smart contract, Cardano bersaing di pasar dengan para pemain lainnya, seperti EOS, Lisk, NEO, dan NEM.

Baca juga: Apa itu Smart Contracts?

Cara Kerja Cardano

Walaupun sesama platform Smart Contract, Cardano bekerja dengan cara yang cukup berbeda dengan Ethereum dari segi mekanisme konsensus yang digunakan dan juga kerangka desain teknisnya. Berikut ini penjelasannya.

Mekanisme Konsensus

Cardano menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake dengan memanfaatkan algoritma Ouroboros. Mekanisme ini bekerja sebagai berikut:

  • Slot leader bertugas untuk meverifikasi transaksi dan membuat blok
  • Siapapun yang memiliki koin Cardano, ADA, berhak menjadi slot leader. Tidak bergantung pada seberapa banyak yang dimiliki
  • Untuk menjadi slot leader, algoritma “Follow the Satoshi” akan memilih koin yang dimiliki oleh setiap orang
  • Jaringan melakukan proses ini secara otomatis, sehingga tidak ada pekerjaan tambahan yang perlu dilakukan

Bahasa pemrograman yang digunakan di sistem Cardano adalah Haskell dan Plutus. Haskell adalah sebuah bahasa pemrograman fungsional yang sudah digunakan sejak tahun 1990, namun versi terbarunya yang lebih stabil dikeluarkan pada tahun 2010.

Mirip seperti Haskell, Plutus juga sebuah bahasa pemrograman fungsional yang dibuat oleh tim Cardano sendiri.

Arsitektur Cardano

Dari segi kerangka desain teknisnya, kerangka Cardano dibagi menjadi dua lapis.

Lapisan ini memisahkan nilai dari buku besar dengan alasan mengapa nilai tersebut ditransfer dari satu akun ke yang lainnya.

Pemisahan ini memberikan end-user lebih banyak kontrol akan privasi dan eksekusi smart contract yang dimiliki.

Cardano Settlement layer (CSL) menyimpan nilai buku besar, sedangkan Cardano Computation Layer (CCL) menyimpan alasan mengapa transaksi tersebut terjadi.

Sekarang ini, Ethereum sebagai sesama platform smart contract hanya memiliki satu layer saja dan sedang bekerja dalam mengembangkan lapisan kedua ini.

Kelebihan Cardano 

Di bawah ini ada lima kelebihan Carado yang perlu kamu ketahui. 

  • Transaksi cepat, cardano dibuat agar sangat skalabel. Saat ini, ia menyediakan 250+ transaksi per detik
  • Biaya gas murah, model PoS yang digunakan Cardano mampu menawarkan biaya transaksi murah di jaringannya. Biaya rata-rata transaksi di Cardano sekitar 0,1 ADA, yang setara dengan beberapa sen. 
  • Tingkat desentralisasi yang lebih tinggi, jaringan menjadi semakin terdesentralisasi karena setiap orang dapat menjadi validator simpul di Ouroboros. Kurang lebih ada lebih dari 1500 kumpulan validator di Cardano.
  • Ramah lingkungan, salah satu perhatian utama dalam bull run 2021 adalah tingginya jumlah listrik yang dibutuhkan oleh blockchain PoW. Cardano, dengan mekanisme PoS-nya, mengkonsumsi listrik 99% lebih sedikit daripada blockchain dengan PoW.
  • Pendapatan pasif, setiap pemegang Cardano memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendapatan pasif dengan mempertaruhkan koin ADA mereka. Prosedurnya sesederhana membeli token ADA dan menguncinya di dompet seperti Yoroi.

Koin ADA

Cardano memiliki aset kripto sendiri bernama ADA. Koin tersebut digunakan untuk membayar biaya transaksi dan dipertaruhkan oleh validator (dan delegator) yang ingin membantu menjaga keamanan dan stabilitas jaringan dengan imbalan mendapatkan hadiah.

Di masa depan, ADA juga akan digunakan sebagai token tata kelola, yang memungkinkan pemegang untuk memilih perubahan dan peningkatan ke platform Cardano.

Saat ini ADA masih menempati peringkat 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasar menurut Coinmarketcap dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar $32.093.857.867 USD.

Total pasokan koin yang sudah beredar adalah 33.752.555.544 koin ADA dengan maksimal pasokan 45.000.000.000 koin ADA.

Koin ADA bisa digunakan untuk staking untuk mendapatkan passive income, selain itu koin tersebut juga digunakan untuk transaksi bagi platform NFT yang bekerja sama dengan blockchain cardano.

Baca juga: Cardano akan Rilis Dua Stablecoin di 2023, Ini Prospek Harga ADA!

Kegunaan Cardano

  • Mata uang: Kasus penggunaan utama untuk token ADA adalah sebagai mata uang digital untuk pembayaran dan transaksi dalam ekosistem blockchain Cardano.
  • Smart Contract: Cardano mengaktifkan kontrak pintar, yaitu kontrak yang secara otomatis dijalankan sendiri ketika kondisi kontrak terpenuhi.
  • DeFi: Cardano memungkinkan orang untuk melewati perantara, seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk bertransaksi secara langsung dan tanpa izin dengan individu atau entitas lain.
  • Aplikasi digital: Sebagai bagian dari keuangan terdesentralisasi, Cardano dapat mengaktifkan pinjaman, perdagangan, manajemen aset, asuransi, dan layanan keuangan lainnya.

Simpulan

Jadi, apa itu Blockchain Cardano? Secara singkat, Cardano dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Cardano adalah platform Smart Contract seperti Ethereum atau NEO yang memudahkan pembuatan token baru dan merupakan DApps (Decentralized Applications)
  • Lebih dari 60% token Ada dialokasikan pada saat tahap ICO
  • Cardano dibuat dan diatur oleh sebuah perusahaan dengan nama IOHK, dan Charles Hoskinson sebagai penemunya
  • Token Ada akan dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi ke depannya, sehingga nilai token Ada memiliki ciri yang sama seperti Ethereum
  • Pemilik token ADA Cardano bisa mendapatkan token yang lebih banyak dengan memvalidasi transaksi blok di masa depan, bisa menerima beberapa blok reward dan sedikit bagian dari network fee
  • Pemegang Cardano dapat menyumbangkan suara untuk perubahan protokol, yang membuat sistem Blockchain lebih fleksibel.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.