Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 6 min read
Pasar crypto memiliki persamaan dengan pasar keuangan lainnya, dimana dalam pasar crypto terdapat juga pasar derivatif seperti futures.
Tidak banyak investor dan trader yang mengetahui bahwa pasar futures dan pasar spot atau harga asli aset crypto, memiliki hubungan yang kuat.
Beberapa analis telah menggunakan data dari pasar futures untuk melakukan analisis terhadap harga spot untuk melihat potensi arah harga selanjutnya.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan tiga data futures yang paling umum digunakan oleh analis dalam melakukan analisis harga spot crypto.
Pertama adalah data futures premium dan discount yang mengacu pada perbedaan harga kontrak futures dan crypto itu sendiri.
Futures premium adalah kondisi saat harga kontrak futures lebih tinggi dibandingkan harga aset spot.
Futures discount adalah kondisi dimana harga kontrak futures lebih rendah dibandingkan harga aset spot.
Umumnya kontrak futures memiliki harga yang relatif sama dengan aset crypto yang mendasarinya. Namun terdapat dua jenis aset futures yang membuat perbedaan harga lebih terlihat.
Kontrak futures pertama adalah futures perpetual yang umumnya digunakan trader atau investor ritel saat trading.
Umumnya harga kontrak futures perpetual dan aset di pasar spot tidak jauh berbeda.
Berbeda dengan perpetual, kontrak futures tradisional digunakan oleh investor institusional untuk hedging atau mengamankan kekayaannya.
Kontrak futures tradisional memiliki waktu kedaluwarsa yang umumnya terjadi setiap bulan atau setiap kuartal. Saat kontrak kedaluwarsa, kontrak tersebut tidak lagi bernilai.
Kontrak futures tradisional memiliki perbedaan dengan harga aset spot. Sebab, permintaan dan volume kontrak dan asetnya berbeda.
Kontrak ini dapat digunakan dalam analisis saat waktu kedaluwarsanya sama dengan waktu analisis.
Contohnya saat menuju Bulan Desember, sehingga analisis dilakukan menggunakan kontrak dengan kedaluwarsa di Desember atau kuartal keempat.
Intinya saat harga kontrak futures sedang dalam kondisi premium, berarti kondisi pasar sedang positif dan harga aset aslinya di pasar spot umumnya naik.
Kesimpulan ini diambil akibat asumsi bahwa mayoritas trader sedang memasang posisi long atau beli.
Oleh karena itu, harga kontraknya menjadi naik dan umumnya pasar spot akan mengikuti akibat persepsi yang sama dari pengaruh pandangan trader derivatif.
Sedangkan saat discount artinya mayoritas trader kontrak futures tradisional sedang membuka posisi short atau jual.
Sehigga trader dan investor aset spot memiliki persepsi negatif dan umumnya ikut menjual.
Data kedua yang dapat digunakan adalah data funding rate. Funding Rate mengacu pada salah satu komponen saat trading futures yaitu leverage atau utang untuk meningkatkan nilai posisi.
Funding rate adalah tingkat pembiayaan atau bunga yang harus dibayarkan dalam meminjam uang atau menggunakan leverage saat trading futures.
Angka funding rate ini bisa bernilai negatif dan positif. Saat Funding rate positif, artinya mayoritas trader sedang membuka posisi long atau beli.
Akibat banyak yang menggunakan leverage dalam posisi long, bunga untuk leverage atau pinjaman trade posisi long akan lebih mahal dibandingkan short atau jual.
Saat kondisi ini terjadi, umumnya bunga leverage posisi short malah lebih murah, atau bahkan dibayar sehingga menerima uang dari bunga para posisi long.
Sebaliknya saat funding rate negatif, artinya banyak trader yang sedang membuka posisi short atau jual.
Sehingga, bunga untuk leverage posisi short akan lebih mahal daripada long.
Saat kondisi ini terjadi, umumnya trader posisi long mendapat bunga lebih murah bahkan mendapatkan uang melalui bunga funding rate leverage posisi short.
Kaitannya dengan harga aset di pasar spot adalah, saat funding rate positif, umumnya harga spot dan futures sedang naik, karena banyak posisi long.
Sebaliknya, saat funding rate negatif, umumnya harga spot dan futures sedang bergerak turun sehingga banyak posisi short.
Kondisi ini berpengaruh kepada aset asli di pasar spot akibat mempengaruhi pandangan investor dan trader, karena kontrak futures juga didasari aset spot.
Kesimpulannya, jika funding rate positif ada kemungkinan harga aset spot akan mulai naik, dan saat negatif ada kemungkinan harga aset spot akan turun.
Terakhir adalah data open interest, yaitu data volume atau jumlah posisi kontrak futures yang sedang dibuka gabungan antara long dan short.
Open Interest tidak memisahkan jumlah posisi short dan long namun menggabungkannya dalam data volume transaksi atau jumlah dana yang beredar.
Data open interest juga tidak memiliki angka negatif atau positif tapi ia adalah angka data yang bersifat naik atau turun.
Umumnya saat data open interest meningkat, volume transaksi kontrak futures juga meningkat. Saat volume meningkat berarti pasar sedang bergerak positif.
Kondisi ini umumnya terjadi akibat banyaknya trader yang lebih nyaman membuka posisi saat market sedang naik, karena pergerakan lebih jelas.
Hasilnya, terjadi peningkatan dalam volume transaksi dalam kontrak futures sehingga membuat data open interest naik.
Artinya jika data open interest naik, harga aset crypto di pasar spot akan ikut naik karena asumsi dari persepsi trader sebelumnya. .
Sebaliknya jika data open interest bergerak turun, umumnya harga aset crypto di pasar spot juga kemungkinan bergerak turun.
Hal ini disebabkan tidak banyak yang membuka posisi, karena saat pasar bergerak turun, volatilitas tinggi, sehingga menciptakan keraguan untuk membuka posisi.
Jadi kesimpulannya saat data open interest naik, harga aset spot juga kemungkinan naik. Sebaliknya saat open interest turun, harga kemungkinan juga akan turun.
Ketiga data ini dapat digabungkan dengan analisis lainnya dan tidak bisa semata-mata dijadikan satu-satunya analisis saat trading atau investasi.
Sebab, semua data tersebut adalah bagian dari prediksi, dan layaknya prediksi, terdapat kemungkinan terjadi kesalahan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.