Linkedin Share
twitter Share

Trading · 6 min read

Memahami Funding Rate dan Funding Fee dalam Trading Kripto

Dalam dunia trading kripto, khususnya kontrak futures perpetual, memahami mekanisme seperti funding rate dan funding fee sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Baca juga: 5 Cara Untung dari Trading Futures

Artikel ini akan menguraikan perbedaan antara kontrak futures tradisional dan kontrak futures perpetual, bagaimana funding rate dan funding fee bekerja, serta bagaimana keduanya dapat dimanfaatkan dalam strategi trading futures kripto.

Mengenal Kontrak Futures

Sebelum mendalami funding rate dan funding fee, penting untuk memahami kontrak futures, yang merupakan dasar dari trading ini.

Kontrak Futures Tradisional

Kontrak futures tradisional adalah perjanjian antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi di masa depan dengan harga yang sudah disepakati saat ini. Kontrak ini biasanya digunakan di pasar saham atau komoditas, seperti minyak atau emas, dan memiliki tanggal kedaluwarsa.

Pada tanggal kedaluwarsa ini, transaksi akan diselesaikan (settlement) dan pembeli harus membayar aset yang sudah dibeli dengan harga yang telah disepakati, sedangkan penjual menyerahkan aset tersebut.

Misalnya, trader membeli kontrak futures minyak dengan harga US$100 per barel, dengan tanggal kedaluwarsa tiga bulan ke depan. Saat kontrak jatuh tempo, trader harus menyelesaikan transaksi tersebut sesuai dengan harga yang disepakati di awal kontrak.

Baca juga: 7 Cara Manajemen Risiko dalam Trading Kripto

Kontrak Futures Perpetual

Sebaliknya, kontrak futures perpetual adalah jenis kontrak yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Artinya, trader dapat mempertahankan posisi selama yang diinginkan tanpa harus menunggu tanggal settlement.

Namun, karena tidak ada penyelesaian kontrak, diperlukan mekanisme untuk menjaga agar harga futures perpetual tetap mendekati harga aset di pasar spot. Di sinilah peran funding rate menjadi penting.

Baca juga: Perbedaan Futures dan Margin Trading di Kripto

Funding Rate dan Cara Kerjanya

Funding rate adalah mekanisme yang digunakan oleh bursa untuk menjaga harga futures perpetual tetap sesuai dengan harga aset dasar (spot).

Jika harga futures perpetual jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari harga aset di pasar spot, funding rate berfungsi untuk menyesuaikan harga ini secara berkala, biasanya setiap delapan jam.

Apabila futures perpetual lebih tinggi dari harga spot, funding rate positif, dan trader yang memegang posisi long (membeli) harus membayar biaya kepada trader dengan posisi short (menjual).

Sebaliknya, jika harga futures perpetual lebih rendah dari harga spot, funding rate negatif, dan trader short harus membayar biaya kepada trader long. Hal ini memastikan bahwa harga futures perpetual tetap seimbang dengan harga aset nyata di pasar.

Funding rate dihitung berdasarkan dua komponen utama:

  1. Interest Rate (Suku Bunga Leverage): Setiap bursa kripto menetapkan suku bunga untuk leverage yang digunakan oleh trader. Misalnya, Binance menerapkan suku bunga tetap sebesar 0,06% untuk USD dan 0,03% untuk Bitcoin (BTC).
  2. Premium (Selisih Harga Futures dan Spot): Premium adalah perbedaan harga antara kontrak futures perpetual dan harga aset spot. Jika futures perpetual diperdagangkan di atas harga spot, premium akan positif, yang menyebabkan funding rate meningkat.

Contoh Perhitungan Funding Rate

Misalkan trader sedang trading Bitcoin futures perpetual di Binance, dengan detail sebagai berikut:

  • Harga spot Bitcoin: US$30.000
  • Harga futures perpetual Bitcoin: US$30.500
  • Suku bunga leverage: USD 0,06%, BTC 0,03%
  • Interval funding rate: setiap 8 jam

Langkah 1: Hitung Premium

Gambar: Langkah perhitungan funding rate.

Langkah 2: Hitung Funding Rate

Gambar: Perhitungan funding rate.

Apa Itu Funding Fee?

Funding fee adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh trader dengan posisi long atau short berdasarkan funding rate yang berlaku. Funding fee diterapkan setiap interval, biasanya setiap 8 jam, dan ditransfer langsung antar trader. Jika funding rate positif, trader long akan membayar trader short. Sebaliknya, jika funding rate negatif, trader short yang membayar trader long.

Cara Menghitung Funding Fee

Rumus untuk menghitung funding fee adalah sebagai berikut:

Gambar: Cara menghitung funding fee.

Hubungan antara funding rate dan funding fee terletak pada bagaimana biaya antar trader dihitung.

Funding rate adalah persentase yang menentukan apakah trader dengan posisi long atau short akan membayar atau menerima biaya. Funding fee adalah jumlah aktual yang dibayarkan atau diterima berdasarkan funding rate dan ukuran posisi trading.

Dengan kata lain, funding rate menetapkan apakah ada biaya yang dibebankan, sedangkan funding fee adalah besaran yang dihitung dari funding rate dan ukuran posisi yang dipertaruhkan oleh trader.

Baca juga: 10 Tips Trading Cryptocurrency Biar Tetap Untung


Funding Rate Sebagai Indikator Sentimen Pasar

Selain berfungsi untuk menyeimbangkan harga futures perpetual dengan harga spot, funding rate juga dapat digunakan sebagai indikator sentimen pasar.

Ketika funding rate positif, hal ini menunjukkan bahwa banyak trader memegang posisi long dan pasar berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, jika funding rate negatif, lebih banyak trader yang mengambil posisi short, menandakan sentimen pasar bearish. Memantau funding rate secara konsisten dapat membantu trader memahami pergerakan sentimen pasar secara lebih akurat.

Baca juga: Mengenal Istilah ATH dan ATL dalam Aset Kripto


Pentingnya Memahami Funding Rate dan Funding Fee

Dalam trading futures perpetual, funding rate dan funding fee bisa memengaruhi hasil trading secara signifikan. Trader yang menggunakan leverage tinggi harus memperhitungkan biaya funding fee, karena biaya ini dapat menggerus keuntungan secara perlahan, terutama jika tidak diperhatikan.

Dampak Funding Rate Positif dan Negatif

  1. Funding Rate Positif: Jika funding rate positif, trader long membayar trader short. Ini biasanya terjadi saat pasar dalam kondisi bullish, di mana harga futures perpetual lebih tinggi dari harga spot.
  2. Funding Rate Negatif: Jika funding rate negatif, trader short membayar trader long. Ini sering terjadi di pasar bearish, di mana harga futures perpetual lebih rendah dari harga spot.

Strategi Trading Berdasarkan Funding Rate

Funding rate juga bisa digunakan sebagai indikator sentimen pasar. Trader yang cermat dapat memanfaatkan funding rate untuk menilai apakah pasar sedang bullish (tren naik) atau bearish (tren turun). Berikut adalah beberapa strategi yang bisa digunakan:

  1. Membaca Sentimen Pasar: Funding rate yang positif menunjukkan banyaknya trader yang mengambil posisi long, yang menandakan sentimen pasar bullish. Sebaliknya, funding rate negatif menunjukkan dominasi posisi short, yang mengindikasikan tren bearish.
  2. Strategi Hedging: Trader dapat memanfaatkan funding rate dengan membuka posisi long di pasar spot dan posisi short di futures perpetual. Dengan strategi ini, trader dapat memperoleh keuntungan dari funding fee yang dibayarkan oleh trader lain.

Memahami kontrak futures serta bagaimana funding rate dan funding fee bekerja dapat membantu trader mendapatkan keuntungan, menghindari biaya tak terduga, dan mengambil keputusan trading yang lebih bijaksana.

Baca juga: Apa itu Leverage di Trading Kripto? Panduan untuk Pemula


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.