Linkedin Share
twitter Share

Trading · 7 min read

Apa itu Time Frame di Trading Crypto

Apa-itu-Time-Frame-atau-Jangka-Waktu-dalam-Grafik-Trading-Bitcoin

Time frame (TF) atau jangka waktu adalah kerangka waktu pada grafik harga yang menunjukkan umur satu candlestick.

Kerangka waktu ini merupakan unsur penting untuk melakukan analisa harga untuk membantu konfirmasi atau membantah pola harga atau grafik yang terbentuk hingga menunjukan pola yang kontradiktif dan tren yang simultan. 

Time frame umumnya terbagi menjadi beberapa waktu, di antaranya adalah, 5 Menit, 15 Menit, 1 Jam, 4 Jam, 1 Hari, 1 Pekan, dan 1 Bulan. Penggunaan kerangka waktu ini akan bergantung pada kebutuhan dan strategi trader masing-masing. 

Jenis Time Frame 

Jangka Waktu Panjang

Di jenis ini, jangka waktu yang umum digunakan adalah dalam hitungan hari atau bulan dan digunakan untuk melakukan trading posisi dalam jangka panjang, sehingga ia akan jarang bertransaksi dan akan melihat tren lebih luas. 

Jangka Waktu Menengah 

Jangka waktu yang digunakan adalah harian atau dalam hitungan jam, time frame ini sering digunakan untuk trader yang ingin melakukan swing trading. 

Jangka Waktu Pendek 

Jangka waktu yang digunakan umumnya dalam hitungan jam atau menit, seperti 4 jam, satu jam, 15 menit, bahkan 5 menit. Time frame ini sering digunakan oleh para scalper yang ingin mendapatkan keuntungan kecil di berbagai volatilitas harga dalam waktu singkat. 

Multiple Frame Trading 

Ini merupakan gabungan dari berbagai jangka waktu  untuk melihat kesempatan terbaik dalam mengambil posisi. Dalam strategi ini, umumnya trader menggunakan strategi price action atau pergerakan harga murni yang digabungkan dengan support and resistance atau penentuan batas atas dan bawah yang disesuaikan dengan tipe preferensi jangka waktunya masing-masing. 

Baca juga: 5 Strategi Trading Crypto Harian, Pemula Wajib Tahu!

Time Frame di Candlestick

Gambar: Tampilan time frame di candlestick.

Jangka waktu ini terlihat jelas dalam penggunaannya dengan grafik candlestick. Masing-masing candlestick mencerminkan jangka waktu grafik tersebut. Jika grafik yang digunakan adalah grafik 1 Jam, maka 1 candlestick mencerminkan 1 Jam tersebut.

1 candlestick 1 Jam akan terbentuk dari 2 candlestick 30 Menit atau 4 candlestick 15 Menit akibat anatomi dari candlestick

Nantinya, dari candlestick 1 Jam tersebut akan tercipta banyak candlestick saat waktu sudah bergerak 1 Jam berikutnya dimana contohnya Jam 11.00 WIB dan 12.00 WIB memiliki candlesticknya sendiri.

Sehingga jika waktu telah berubah 1 Jam, candlestick akan bertambah yang kemudian bersandingan membentuk grafik.

Umumnya perbedaan candlestick dalam jangka waktu grafik yang berbeda, memiliki kesinambungan antar satu sama lain dan biasanya semakin tinggi jangka waktunya, semakin stabil pergerakannya.

Baca juga: 14 Pola Candlestick dan Artinya Lengkap! Panduan untuk Pemula

Time Frame Paling Akurat

Keakuratan time frame akan bergantung pada strategi perdagangan yang digunakan, tujuan, dan perferensi. Secara umum berikut ini beberapa time frame yang umum digunakan sesuai dengan karakteristiknya.

Scalping

Strategi perdagangan jangka pendek cocok menggunakan time frame dalam detik hingga menit. Perdagangan ini berfokus untuk mendapatkan keuntungan kecil dan cepat.

Day Trading

Strategi perdagangan harian di mana posisi perdagangan dibuka dan ditutup dalam satu perdagangan. Dalam strategi ini, trader menganalisis kerangka waktu yang lebih pendek, misalnya grafik 1, 5, atau 15 menit.

Swing

Strategi ini umumnya menahan posisi trading dalam periode harian atau mingguan. Trader yang melakukan strategi ini menggunakan kerangka waktu 1 jam, 4 jam, atau harian untuk mengidentifikasi tren.

Position Trading

Strategi ini melihat perdagangan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan atau bahkan lebih lama. Trader dengan posisi ini menganalisis kerangka waktu yang lebih lama misalnya, grafik harian, mingguan, atau bulanan untuk menangkap tren pasar yang lebih luas.

Strategi Memilih Time Frame

Pahami Gaya Trading

Cari tahu gaya trading yang cocok dengan strategi kamu, apakah itu jangka pendek, menengah, atau panjang. Dari sini kamu bisa menentukan kerangka waktu yang cocok dipakai.

Analisis Pasar

  • Analisis Teknis: Setiap kerangka waktu yang berbeda dapat mempengaruhi interpretasi indikator teknis. Misalnya, rata-rata pergerakan mungkin memiliki implikasi berbeda pada grafik 1 jam versus grafik 1 minggu.
  • Analisis Fundamental: Untuk perdagangan jangka panjang, analisis fundamental menjadi lebih relevan. Hal ini mungkin termasuk melihat kesehatan dan kinerja proyek blockchain secara keseluruhan, tren pasar, dan faktor ekonomi global.

Pertimbangan Volatilitas

Pasar dengan volatilitas tinggi, seperti kripto, dapat menunjukkan tren yang sangat berbeda dalam rentang waktu yang berbeda. Penting untuk memantau volatilitas harga untuk menentukan kerangka waktu yang tepat.

Manajemen Risiko

Lakukan manajemen risiko, kerangka waktu yang lebih pendek mungkin memerlukan stop-loss yang lebih ketat karena meningkatnya perubahan harga kripto.

Aspek Psikologis

Kerangka waktu yang berbeda dapat disesuaikan dengan profil psikologis yang berbeda. Beberapa pedagang mungkin lebih menyukai lingkungan perdagangan jangka pendek yang bergerak cepat, sementara yang lain mungkin lebih menyukai lingkungan perdagangan jangka panjang yang lebih lambat.


Memahami dan memilih time frame yang tepat adalah kunci dalam trading Bitcoin dan aset kripto lainnya. Setiap time frame memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan pemahaman yang baik tentang ini dapat membantu trader dalam mengidentifikasi tren, mengambil keputusan trading, dan mengelola risiko.

Penting bagi trader untuk menyesuaikan time frame dengan gaya trading mereka, tujuan investasi, dan toleransi risiko. Dengan demikian, trader dapat memaksimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan risiko dari kerugian.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.