Linkedin Share
twitter Share

DeFi · 7 min read

Mengenal Storm Trade, DEX Derivatif di Telegram dengan Leverage hingga 50x

storm trade

Storm Trade adalah platform perdagangan derivatif terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain TON dan terintegrasi langsung dengan Telegram. Dengan fitur leverage hingga 50x dan berbagai mekanisme Social-Fi, Storm Trade berusaha menarik lebih banyak pengguna ke dunia DeFi melalui kemudahan akses dan inovasi yang ditawarkan.

Apa Itu Storm Trade?

Storm Trade memungkinkan perdagangan derivatif kripto dengan leverage tinggi, menghadirkan inovasi melalui integrasi mulus dengan Telegram. Pengguna dapat berdagang langsung dari aplikasi Telegram tanpa harus berpindah platform. Platform ini dirancang untuk melayani pengguna dari berbagai tingkatan pengalaman, mulai dari trader pemula hingga trader profesional.

Gambar: Storm Trade di Telegram. Sumber: Bot Telegram.

Salah satu keunggulannya adalah fitur Social-Fi yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam turnamen trading, copytrading, dan aktivitas sosial lainnya, yang tidak hanya membuat trading lebih menarik tetapi juga meningkatkan keterlibatan komunitas.

Selain itu, Storm Trade memiliki total volume perdagangan lebih dari US$1,5 miliar, dengan volume harian berkisar antara US$5 juta hingga US$40 juta. Setiap hari, platform ini melayani 500 hingga 5.000 trader aktif, dan memiliki sekitar 500.000 wallet yang terhubung.

Komunitas Storm Trade juga besar, dengan lebih dari 3 juta anggota yang tersebar di platform X dan Telegram. Storm Trade telah menjadi proyek DeFi terkemuka di ekosistem TON, bahkan tanpa meluncurkan tokennya.

Baca juga: 5 Wallet Crypto Populer di Jaringan TON

Fitur-fitur Storm Trade

Storm Trade menawarkan berbagai fitur yang dirancang untuk memberikan pengalaman perdagangan yang optimal dan aman bagi penggunanya. Berikut adalah beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh platform ini:

Perdagangan dengan Leverage hingga 50x

Storm Trade memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan berbagai pasangan mata uang kripto dengan leverage hingga 50 kali lipat. Ini berarti pengguna dapat memaksimalkan potensi keuntungan mereka, meskipun dengan risiko yang lebih besar. Pengguna dapat menggunakan TON dan USDT sebagai jaminan dalam perdagangan mereka.

Social-Fi Mechanics

Salah satu aspek unik dari Storm Trade adalah integrasinya dengan fitur sosial. Pengguna dapat berpartisipasi dalam turnamen trading tim, mengoleksi NFT, dan menggunakan fitur copytrading. Fitur-fitur ini tidak hanya mendorong keterlibatan komunitas tetapi juga memberikan kesempatan bagi pengguna untuk belajar dari trader lain yang lebih berpengalaman.

Antarmuka yang Nyaman dan Familiar

Platform ini dirancang dengan antarmuka yang mirip dengan platform perdagangan terdesentralisasi (DEX) lainnya. Menggunakan API grafik dari TradingView, pengguna dapat menganalisis pasar dengan mudah dan membuat keputusan perdagangan yang tepat.

Integrasi dengan TON Blockchain

Platform ini dibangun di atas blockchain TON, yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan infrastruktur Telegram secara langsung. Integrasi ini tidak hanya meningkatkan kemudahan penggunaan tetapi juga memberikan akses cepat ke fitur seperti wallet Telegram, notifikasi real-time, dan berbagai mekanisme untuk meningkatkan keterlibatan komunitas, termasuk reward bagi pedagang dan penyedia likuiditas.

Baca juga: Jaringan TON Alami Gangguan Pasca Peluncuran Meme Coin DOGS

STORM dan SLP Token

Dalam ekosistem Storm Trade, ada dua token utama yang memainkan peran penting: STORM dan SLP.

STORM Token

STORM adalah token utilitas dari Storm Trade yang memiliki total pasokan sebesar 1 miliar token. Token ini tidak inflasioner, artinya jumlah token yang ada akan tetap, sehingga berpotensi meningkatkan nilai dari waktu ke waktu. STORM digunakan dalam berbagai fungsi di platform, seperti pembayaran biaya protokol, mendapatkan diskon, dan berbagi pendapatan (revenue sharing) dari biaya yang dikumpulkan oleh platform.

storm trade
Gambar: Diagram distribusi token STORM. Sumber: Storm Trade.

Total pasokan maksimum STORM adalah 1.000.000.000 (1 miliar) token. Berikut adalah rincian distribusi token:

  • Initial DEX Offering (IDO): 4,2% atau sebanyak 42.000.000 STORM
  • Komunitas & Ekosistem: 30% atau sebanyak 300.000.000 STORM
  • Investor: 17,9% atau sebanyak 179.000.000 STORM
  • Tim: 15% atau sebanyak 150.000.000 STORM
  • Airdrop: 3,5% atau sebanyak 35.000.000 STORM
  • Likuiditas: 10% atau sebanyak 100.000.000 STORM
  • Treasury: 14,4% atau sebanyak 144.000.000 STORM

Fungsi utama dari token STORM adalah sebagai berikut:

  • Berbagi Pendapatan: Pemegang token STORM akan berbagi 30% dari semua biaya yang dikumpulkan oleh protokol.
  • Pembayaran Biaya Protokol: STORM dapat digunakan untuk membayar biaya protokol di platform Storm Trade.
  • Diskon Biaya Protokol: Pengguna yang mengunci sejumlah STORM di platform dapat menikmati diskon pada biaya perdagangan.
  • Akses ke Komunitas Pribadi: Pemegang STORM akan mendapatkan akses eksklusif ke komunitas pribadi Storm Trade yang akan diluncurkan di masa depan.
  • Penghargaan dalam Program Ambassador: Pengguna yang berpartisipasi dalam program duta besar akan menerima penghargaan dalam bentuk token STORM.

SLP Token

SLP adalah token penyedia likuiditas di Storm Trade. Token ini digunakan untuk menyediakan likuiditas pada platform dan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan bagian dari biaya perdagangan. SLP juga berfungsi sebagai bagian dari mekanisme pengelolaan risiko di platform, karena nilai SLP dapat naik atau turun tergantung pada kinerja perdagangan di platform.

Pemegang SLP mendapatkan 70% dari biaya yang dihasilkan oleh platform, seperti biaya perdagangan, penalti likuidasi, dan biaya rollover. Ini memberikan insentif bagi pengguna untuk terus menyediakan likuiditas di platform, meskipun ada risiko yang terlibat.

Baca juga: Blockchain TON Cetak Satu Miliar Transaksi, Dipicu Meme Coin DOGS

Tim dan Investor

Proyek ini dipimpin oleh tim yang terdiri dari para profesional berpengalaman di industri kripto dan DeFi. Berikut adalah beberapa anggota utama tim Storm Trade:

  • Denis Vasin (CEO): Penggiat kripto sejak 2019, Denis sebelumnya mendirikan studio pengembangan DeFi dan telah terlibat dalam lebih dari 15 proyek.
  • Tim Semenyuk (CTO): Mantan CTO di Tsunami.exchange, Tim memiliki lebih dari 5 tahun pengalaman dalam memimpin proyek DeFi.
  • Andrew Kurenkov (COO): Berpengalaman dalam strategi perdagangan dan DeFi sejak 2020, Andrew telah berhasil mengoptimalkan strategi dengan tingkat return di atas 30% APR.

Selain tim inti, Storm Trade juga didukung oleh berbagai investor terkemuka seperti TON Ventures dan Sky9 Capital. Dalam beberapa putaran pendanaan, Storm Trade telah berhasil mengumpulkan lebih dari US$1 juta, menunjukkan minat besar dari komunitas dan investor dalam pengembangan proyek ini.

Kesimpulan

Storm Trade adalah salah satu platform perdagangan derivatif terdesentralisasi yang menjanjikan, berkat fitur-fitur inovatif seperti leverage tinggi, integrasi dengan Telegram, dan fokus pada keterlibatan komunitas.

Dengan peluncuran token STORM yang diperkirakan Oktober 2024, potensi platform ini untuk tumbuh semakin besar. Bagi pengguna yang tertarik dengan perdagangan derivatif dan ingin terlibat dalam komunitas perdagangan yang lebih luas, Storm Trade adalah platform yang layak untuk dipertimbangkan.

Baca juga: Peluncuran Token Catizen dan Hamster Kombat Berpotensi Ganggu Jaringan TON

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.