ATT Turun 98% Sejak Maret, Masih Layak Dibeli?

Walau sudah mengalami koreksi yang cukup signifikan, sayangnya beberapa investor di Indonesia masih memiliki keteguhan untuk investasi di Koin ATT.

Perlu diketahui investasi adalah pilihan masing-masing, namun terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan kembali saat investasi pada Koin ATT.

Mengenal ATT, Proyek Terimbas Pump and Dump Whale

Attila adalah salah satu proyek crypto yang sebelum meluncur, dianggap sebagai salah satu proyek yang revolusioner karena solusinya di dunia komunikasi.

Melalui koinnya, Attila ingin memberikan inovasi di dunia komunikasi dengan mempermudah seluruh jaringan telekomunikasi untuk berhubungan.

Proyek ini dibangun sejak Tahun 2017 hingga 2018 namun baru diluncurkan pada Mei Tahun 2020. Setelah peluncurannya, Attila terus bergerak sesuai rencananya.

Namun sayangnya, di 2021 rencananya berjalan kurang lancar. Nampaknya Attila menyadari, untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi, adalah urusan yang sulit.

Selain itu, sayangnya tim Attila menjadikan fokus utamanya hanya untuk membangun blockchainnya. Hal tersebut wajar karena blockchainnya tergolong blockchain maju.

Blockchain Attila menggunakan jaringan layer dua untuk menjaga stabilitas dan mempercepat perpindahan data.

Dalam roadmap atau proyeksi rencananya, sejak kuartal kedua 2020 hingga kuartal kedua 2021 tim Attila masih fokus untuk blockchain tersebut.

Tapi sayangnya fokus tersebut kurang memperhatikan sisi pemasaran dan juga kesadaran kepada pasar crypto.

Pihak tim baru akan melakukan pemasaran di kuartal ketiga dan kuartal keempat 2021. Sayangnya pada saat itu langkah yang diambil kurang baik.

Nampaknya Attila memulai promosinya melalui koinnya, yaitu ATT yang banyak didorong oleh influencer dan juga beberapa tokoh.

#ATT is a next-generation #decentralized information communication protocol that provides cross-platform, border-breaking, high security, complete privacy, and provides users with an instant friendly communication experience.#Attila pic.twitter.com/hjdOUfeXJf

— ATT Network (@AChainGalaxy) July 22, 2021

Oleh karena langkah tersebut, sayangnya di kuartal pertama 2021, saat ATT mulai memiliki banyak rekan dan juga banyak dikenal, harganya terus dimanipulasi.

Mudahnya manipulasi ini juga didukung oleh kapitalisasi pasarnya yang juga kecil, sehingga di Maret 2021 sejak awal berdiri, harganya naik sekitar 1237,5%.

Setelah apresiasi tinggi tersebut, ATT mengalami koreksi hingga 97,89% dan saat ini terlihat tidak ada kehidupan yang signifikan dalam volume transaksinya.  

Kemungkinan besar hal ini juga terjadi setelah adanya informasi mengenai persebaran koin ATT dimana hampir 90% dikuasai oleh empat wallet.

Beberapa Sentimen Negatif

Melihat kondisi tersebut, banyak investor yang sudah mulai menjauhi proyek ini.

Namun walau begitu, sudah banyak yang terlanjur membeli, jadi apakah masih layak disimpan?

Jika melihat dari sudut pandang analisis fundamental, terlihat bahwa proyek ini memiliki fundamental yang kurang baik.

Walau dari sisi teknologi terlihat baik secara tertulis, belum ada bukti nyata bahwa jaringannya dapat terus bergerak lancar.

??As a decentralized instant messaging protocol, #ATT combines the four major technologies of blockchain, DNS, smart contracts and instant messaging protocols. #Attila pic.twitter.com/Ab0pl0d80c

— ATT Network (@AChainGalaxy) July 5, 2021

Semuanya juga tidak diketahui akibat data terkait Attila yang terbatas, yang juga karena redupnya sosial media proyek Attila.

Selain itu, dari sisi pemasaran dan juga kesadaran terkait proyek oleh para investor crypto, Attila tergolong sangat tertutup.

Dari sisi berita, kabar terakhir terkait ATT yang beredar di pasar crypto adalah pada tiga bulan yang lalu, sama dengan apresiasi yang terjadi terakhir.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan pandangan bahwa proyek tersebut sudah “mati” dan tidak memiliki perkembangan.

Persepsi tersebut dapat memicu pandangan di pasar crypto bahwa ATT sudah mati dan sudah tidak layak dipertahankan dan sudah dharus dijual.

??? #Attila uses a new neural network system (NNS) to control, and manage the structure and function of the network, with data centers joining the network by applying to the #NNS. #ATT pic.twitter.com/FT74LtQCiy

— ATT Network (@AChainGalaxy) July 27, 2021

Tanda bahaya berikutnya adalah alokasi yang dimiliki oleh whale atau investor besar dan juga tim. Menurut data dari Etherscan hampir 90% ATT dikendalikan hanya oleh empat wallet.

Empat wallet tersebut juga dikuasai oleh dua wallet, dengan satu wallet terbesar memiliki hampir 40% dan satu wallet lainnya menguasai sekitar 30% dari seluruh koin ATT.

Besarnya alokasi kepada beberapa pihak tertentu ini adalah salah satu risiko yang besar untuk kemungkinan terjadi manipulasi harga.

Sayangnya risiko tersebut juga sudah terlihat dengan terjadinya manipulasi beberapa bulan terakhir, termasuk penurunan harga hampir 98%.

Terakhir adalah dari sisi adopsinya. Untuk saat ini terlihat bahwa belum ada adopsi lanjutan oleh perusahaan telekomunikasi yang ingin bekerja sama dengan Attila.

Sebab, mayoritas perusahaan telekomunikasi bergerak secara independen dan mandiri, terutama yang sudah sukses, sehingga memiliki kemungkinan kecil untuk berubah mekanisme.

Apakah Masih Layak Hold?

Akibat adanya kewajiban perubahan perilaku tersebut, terdapat kesulitan untuk mencapai kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar.

Sehingga berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, nampaknya ATT adalah sebuah proyek yang bisa dilepaskan.

---

Artikel ini hanya berupa informasi dan edukasi, bukan saran investasi. Seluruh keputusan investasi ada di tangan pembaca dengan mengetahui risiko dan keuntungan yang ada.

Baca juga: Cara Diversifikasi Aset Crypto untuk Manajemen Risiko