Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 5 min read
Tahukah kamu, di masa awal kemunculan internet salah satu masalah utama yang dihadapi adalah nama domain dan protokol internet yang tidak cocok dan tidak mudah dipahami oleh pengguna awam.
Contohnya ketika kamu ingin mengakses situs web, kamu harus mengetikan alamat IP lengkap situs yang ingin dikunjungi, misalnya 45.532.171.131, hal ini menjadi kendala tersendiri sebab menghafalkan serangkaian angka acak tersebut bukan perkara mudah dan menemukan web menjadi hal yang sulit.
Untuk mengatasi masalah itu akhirnya muncul Domain Name System (DNS) pada 1983 buah penelitian dari ilmuwan komputer Amerika Elizabeth Feinler dan Paul Mockapetris.
Dengan DNS kita bisa mengetikan nama situs langsung di mesin pencari, misalnya Coinvestasi.com dan akan langsung diarahkan ke situs web.
Apa yang dialami di masa awal internet itu, turut dialami oleh crypto. Jika kamu perhatikan, untuk mengirim Bitcoin ke alamat orang lain, kamu harus memasukkan address wallet penerima alih-alih langsung memasukkan nama.
Melihat situasi ini maka hadirlah Ethereum Name Services (ENS). Apa itu dan mengapa ENS menjadi hal yang penting.
Ethereum Name Services atau ENS, adalah teknologi terdistribusi berdasarkan blockchain Ethereum yang memberikan penamaan lebih sederhana pada alamat dompet, hash, dan tanda pengenal lainnya di crypto yang mudah digunakan.
Menurut dokumentasi Ethereum Name Services protokol menyebut dirinya sebagai sistem penamaan terdistribusi, terbuka, dan dapat diperluas yang menawarkan layanan pencarian dan penamaan domain terdesentralisasi yang diamankan dengan blockchain.
Karena sifatnya yang terdesentralisasi, ENS tidak dikendalikan oleh satu entitas. Ini membuatnya lebih aman daripada layanan penamaan terpusat karena tidak ada titik kegagalan tunggal.
Ethereum Name Services dibangun di atas dua kontrak pintar Ethereum. Kontrak pintar pertama adalah registri ENS, yang mencatat semua domain yang terdaftar di ENS dan menyimpan tiga informasi penting tentang setiap domain: pemilik domain, resolver untuk domain, dan waktu cache untuk semua catatan di bawah domain.
Kontrak pintar kedua adalah resolver, yang menerjemahkan nama domain ke alamat yang dapat dibaca mesin dan sebaliknya. Kontrak pintar kedua ini mencocokkan setiap domain dengan pengguna, situs web, atau alamat yang sesuai.
Baca juga: Apa itu Smart Contracts?
Mereka yang ingin membuat nama pengguna Web3 dapat mengunjungi aplikasi Ethereum Name Services dan mulai dengan mencari nama domain yang tersedia.
Setelah menemukannya, hanya perlu mengikuti proses pendaftaran, yang mencakup konfirmasi dua transaksi dari dompet dan membayar biaya tahunan, yaitu US$5/tahun untuk nama yang lebih panjang dari lima karakter.
Setelah memiliki domain, kamu dapat menautkannya ke dompet kripto, situs web, dan membuat beberapa subdomain, seperti email.rick.eth atau website.rick.eth semuanya terhubung di bawah domain ENS yang sama.
Karena domain ENS terbatas,banyak aset kripto yang bergegas untuk mengamankan nama mereka, seperti pada hari-hari awal nama DNS. Beberapa orang bahkan sengaja membuat domain dengan nama spesifik dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Contohnya domain dengan nama exchange.eth dijual seharga 6.660 ETH, atau US$609.000, sedangkan weather.eth dijual seharga 300 ETH, atau US$27.000.
Perlu diketahui ENS tidak hanya mendukung .eth, tetapi juga nama DNS paling populer termasuk .com, .org, .io, .app, dan banyak lagi.
Karena ENS adalah sumber terbuka, protokol yang sepenuhnya terdesentralisasi, ENS tidak dikelola oleh hierarki perusahaan tradisional. ENS diatur oleh komunitas sebagai DAO (organisasi otonom terdesentralisasi), yang membawa kita ke token ENS.
ENS DAO diatur oleh token ENS yang merupakan utilitas protokol dan token tata kelola yang digunakan untuk mengajukan proposal dan memberikan suara untuk memengaruhi pengembangan protokol di masa mendatang.
Siapa pun yang memegang ENS dapat memberikan suara mereka untuk proposal di ENS DAO. Per 12 Agustus 2022, harga ENS adalah Rp232,924 dan berada di urutan 117.
Token memiliki pasokan maksimum 100 juta koin dan pasokan yang beredar 19,6 juta. Dari total pasokan token, 25% disalurkan ke pemegang ETH, 25% ke kontributor ENS, dan 50% sisanya dialokasikan ke ENS DAO.
Baca juga: Apa Itu DAO (Decentralized Autonomous Organization)?
Ethereum Name Service pada dasarnya adalah versi Web 3.0 dari DNS, kependekan dari Domain Name Service. ENS menawarkan alternatif terdesentralisasi untuk DNS internet.
Sebagai protokol berbasis blockchain, ENS secara inheren lebih aman dan tahan sensor karena dibangun di atas Ethereum. Fakta bahwa ENS pada dasarnya adalah dua kontrak pintar memungkinkan interoperabilitas puncak dengan kontrak pintar lainnya dan seluruh ekosistem Ethereum.
Dengan mengubah rangkaian karakter yang rumit menjadi tautan yang pendek dan mudah diingat serta dapat dibaca manusia. ENS juga berfungsi untuk membuat transaksi kripto lebih mudah dipahami dan diakses oleh para pemula blockchain.
Ruang cryptocurrency adalah bidang yang sangat teknis, yang seringkali cukup untuk mencegah pemula crypto menjelajahi ruang ini. Namun, protokol ini memecahkan rintangan adopsi utama ini, dengan membuat kripto lebih mudah diakses dan digunakan.
Protokol ini menerjemahkan rangkaian angka panjang yang merupakan alamat publik yang dapat dibaca mesin menjadi tautan pendek yang mudah diingat, yang dapat digunakan pengguna untuk bertransaksi, berinteraksi dengan dApps, dan menerima semua jenis cryptocurrency dan NFT.
Lebih dari itu, ini bertujuan untuk menghubungkan semua dompet, situs web, dan subdomain seseorang di bawah satu tautan, membuat ruang crypto lebih ramah pengguna yang menghilangka hambatan psikologis adopsi kripto global.
ENS DAO juga telah menarik minat yang signifikan terhadap protokol, karena menerbangkan 25% dari total pasokan token dengan peluncuran DAO pada 9 November 2021.
Token ENS dengan cepat mendapatkan daya tarik di kalangan investor, karena kapitalisasi pasarnya melonjak melewati Nilai US$1 miliar pada 10 November hanya sehari setelah peluncuran ENS DAO.
ENS berencana untuk mengintegrasikan namespace DNS lengkap, yang berarti bahwa pemilik domain internet apa pun akan dapat mengklaimnya di ENS.
Ini akan memposisikan ENS sebagai ekstensi paralel DNS, menciptakan nama pengguna Web 3.0 lintas platform yang akan menjadi komponen inti dari identitas terdesentralisasi, dan hal ini membuat dunia blockchain dan crypto jauh lebih mudah diakses oleh pemula.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.