Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 7 min read
Perkembangan industri crypto dan blockchain semakin pesat, hal ini juga diikuti oleh hadirnya proyek dengan blockchain baru yang mencoba memberikan solusi dan mengatasi masalah dari blockchain generasi sebelumnya, salah satunya adalah Algorand.
Algorand adalah jaringan terdesentralisasi yang dibangun untuk memecahakan tiga permasalahan blockchain yakni kecepatan, keamanan, dan desentralisasi secara bersamaan.
Diluncurkan pada Juni 2019 oleh ilmuwan komputer dan profesor MIT Silvio Micali, ini adalah jaringan blockchain tanpa izin dan sumber terbuka yang dapat dibangun oleh siapa pun.
Proyek ini dirancang untuk menjadi jaringan yang berfokus pada pembayaran dengan transaksi yang cepat dan fokus yang kuat untuk mencapai penyelesaian hampir instan.
Ini artinya memproses lebih dari 1.000 transaksi per detik (TPS) dan mencapai finalitas transaksi dalam waktu kurang dari lima detik.
Proyek ini menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS), dan mendistribusikan hadiah validator kepada semua pemegang cryptocurrency ALGO.
Melalui kapasitas throughput yang kuat dan insentif komunitas yang adil, proyek ini mampu mengelola persyaratan throughput tinggi untuk berbagai kasus penggunaan.
Sebagai blockchain publik yang mengandalkan staking, proyek saat ini mampu menghosting pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan menyediakan skalabilitas.
Proyek ini bisa menjadi alternatif Ethereum untuk pengembangan dApp dan aplikasi DeFi.
Algorand juga memungkinkan pengembang untuk menggunakan protokol Algorand Standard Asset (ASA) untuk membuat token baru atau mentransfer token yang ada ke ekosistem blockchain.
Misalnya, stablecoin seperti USDT dan USDC juga ada sebagai ASA di blockchain Algorand dan menikmati throughput yang jauh lebih tinggi dan biaya transaksi yang jauh lebih rendah daripada biasanya di Ethereum.
Selanjutnya, karena bank sentral terus meneliti jaringan untuk menjadi tuan rumah mata uang digital bank sentral mereka (CBDC), proyek telah dipilih untuk menjadi tuan rumah CBDC Marshall Island.
Proyek crypto dan blockchain ini bekerja dengan menggunakan konsensus pure proof of stake (PPoS) yang dibangun di atas konsensus Bizantium.
PPoS, memungkinkan pembuatan dan validasi blok baru dengan cara yang lebih cepat dan efisien. Ini dilakukan dengan memilih pemegang ALGO secara acak untuk memvalidasi dan menyetujui setiap blok dalam rantai. Sebuah grup baru, atau komite, dipilih untuk setiap blok baru.
Melalui protokol PPoS, hanya pengguna dengan kepemilikan besar Algo yang secara teoritis dapat terlibat bisa sjaa melakukan tindakan jahat. Namun hal tersebut bisa dihindari karena sistem ini didasarkan pada ketergantungan bersama di antara peserta, jika ada peserta yang melakukan aktivitas jahat maka akan mengakibatkan penurunan Algo mereka. Oleh karena itu, aktivitas jahat tidak akan menguntungkan bagi pemilik Algo dalam jumlah besar.
Algorand dapat memproses 1.000 transaksi per detik dan semua transaksi akan bersifat final dan instan. Algorand juga memiliki pasokan tetap 10 miliar token untuk menambahkan mekanisme tahan inflasi ke jaringan. Mayoritas token ini saat ini dikunci dan belum didistribusikan.
ALGO adalah cryptocurrency asli dari proyek blockchain ini dan merupakan landasan dari struktur jaringannya.
Sebagai bagian dari desain protokol unik proyek, hadiah yang dibayarkan kepada validator untuk memproduksi blok dibagi dan didistribusikan di antara semua pemegang koin.
Semua pemegang koin tersebut dapat memperoleh sekitar 7,5% hasil persentase tahunan (APY), mulai Februari 2021.
Distribusi hadiah dilakukan setiap 10 menit dan dimaksudkan untuk mendorong pengguna bergabung dengan platform staking dan mempercepat jalan menuju desentralisasi .
Untuk membuat proses ini lebih mudah, pengguna tidak harus benar-benar “mempertaruhkan” koin itu sendiri sebagai bagian dari produksi blok dan proses validasi, tetapi cukup menyimpan koin tersebut di dompet non-penahanan atau di bursa untuk mengakses hadiah yang diperoleh.
Dalam hal ini, ia hampir mencapai otomatisasi, karena pemangku kepentingan dapat secara pasif menahan token sambil mendukung jaringan.
Koin ini memiliki jumlah pasokan 10 miliar, yang dialokasikan sebagai berikut:
Kamu bisa mencova ragam aplikasi yang ada di blockchain Algorand, per Mei 2021 Algorand merupakan salah satu blockchain dengan tingkat pertumbuhan dan diversifikasi proyek yang cukup baik.
Kamu juga bisa berpartisipasi di halaman jaringan governance, semua orang bisa berpartisipasi dalam mekanisme tata kelola yang dipilih 4 kali setiap tahun.
Setiap pemilik Algo bisa berpartisipasi menjadi governor dari setiap sesi. Setelah terpilih, setiap governor harus memberikan koin Algo sebagai komitmen. Nantinya setiap governance akan diberikan imbalan sesuai Algo yang mereka berikan (1-19% APY).
Governor harus aktif memberikan suaranya dalam setiap proposal yang sedang aktif pada setiap sesi governance. Imbalan akan diberikan sesuai partisipasi, setiap governor akan bertugas selama tiga bulan, dan harus daftar ulang kembali di sesi selanjutnya.
Spesifikasi konsensus yang dibawa proyek ini merupakan salah satu hal yang membuat aset ini memiliki nilai.
Blockchain Algorand juga bisa menjadi alternatif untuk banyak pengembang proyek crypto baru yang tidak ingin menggunakan Ethereum karena sudah sangat ramai dengan biaya gas yang tinggi.
Koin Algo pun bisa distaking dengan keuntungan tahunan cukup baik di atas lima persen.
Salah satu kekurangan Algorand tingkat adopsinya yang rendah. Ada banyak cryptocurrency yang menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi atau produk keuangan di atasnya, dan Algo hanyalah salah satunya.
Adapun Algo sebagai investasi, belum menyentuh harga yang dicapainya saat pertama kali dijual, menimbulkan pertanyaan tentang kelangsungan proyek atau potensi keuntungannya di masa depan.
Algorand telah dikutip sebagai token yang dapat menantang Ethereum sebagai salah satu altcoin terbesar. Berikut adalah beberapa perbedaan keduanya.
Gas fee pada Ethereum telah menyebabkan pengembang DeFi melihat ke Algorand untuk mengembangkan aplikasi. Biaya transaksi di Algorand cenderung lebih rendah daripada di jaringan Ethereum.
Baik Algorand dan Ethereum 2.0 menggunakan metode proof-of-stake untuk menghasilkan koin baru. Namun, peserta hanya membutuhkan 1 koin ALGO untuk berpartisipasi dalam jaringan Algorand. Sementara itu, untuk staking di Ethereum 2.0 membutuhkan 32 ETH.
Cara termudah untuk membeli Algo adalah melalui exchange. Sudah banyak bursa yang meyediakan Algo untuk dibeli, misalnya saja Binance, Pintu, Tokocrypto, dan lain sebagainya.
Untuk bisa membeli Algo kamu perlu melakukan pedaftaran, verifikasi, deposit, dan membeli Algo sesuai dengan dana yang kamu miliki. Jika sudah selesai membeli maka kamu bisa melihat bahwa ada algo di wallet mu.
Proyek ini telah menarik perhatian pemerintah, investor, industri, dan pemangku kepentingan utama lainnya dalam cryptocurrency karena penyelesaian transaksi instan dan tingkat TPS yang tinggi.
Juga, e-Money terintegrasi dengan blockchain proyek ntuk mempercepat mata uang digital Eropa yaitu stablecoin seperti eDKK, eSEK, eNOK, eCHF, dan eEUR.
Berdasarkan TPS Algorand yang tinggi, biaya transaksi yang rendah, dan arsitektur inti yang mutakhir, pengadopsi awal Algorand dapat berharap bahwa ia akan mengalami adopsi yang luas di seluruh dunia.
Sementara itu, altcoin seperti Ethereum, Polkadot, Solana, Tezos, dan Cosmos tampil sebagai pesaing berat melawan Algorand.
Baca juga: Apa Itu Solana? Panduan Lengkap untuk Pemula
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.