Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 7 min read

4 Jenis Blockchain yang Perlu Kamu Ketahui!

Jenis Blockchain

Teknologi Blockchain adalah mekanisme basis data canggih yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan, Basis data blockchain menyimpan data dalam blok (block) yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai (chain).

Blockchain merupakan fondasi penting bagi dunia digital yang terdesentralisasi dan penuh dengan transparansi.

Ada empat jenis utama jaringan blockchain: blockchain publik, blockchain pribadi, blockchain konsorsium, dan blockchain hybrid. Masing-masing platform ini memiliki kelebihan, kekurangan, dan kegunannya masing-masing.

Pada artikel ini kita akan belajar mengenai empat jenis blockchain tersebut. Sebelum masuk lebih dalam, ada baiknya kamu mengerti konsep dasar blockchain yang bia di temukan di artikel pengertian Blockchain.

Blockchain Publik

Blockchain pada awalnya dipahami sebagai platform open-source publik.

Semua blockchain publik memiliki mekanisme konsensus, dan siapa pun dapat berpartisipasi, membangun, bertransaksi dengan rekan-rekan mereka, dan mengambil bagian dalam mekanisme konsensus.

Blockchain publik sepenuhnya terdesentralisasi, artinya tidak ada satu orang, organisasi, atau kelompok yang memegang kekuasaan untuk memutuskan aktivitas apa yang terjadi secara on-chain.

Setiap blok yang ditambahkan ke rantai tidak dapat diubah, memberikan keamanan yang sangat baik dan catatan lengkap dari semua transaksi sebelumnya. Contoh blockchain publik adalah Tezos, Bitcoin, Ethereum, dan sebagainya.

Baca juga: Apa Itu Tezos (XTZ)? Blockchain Ramah Lingkungan

Keuntungan

  • Bekerja secara independen
  • Ada insentif jaringan
  • Transaparansi

Kekurangan

  • Jaringan bisa lambat karan terlalu banyak yang mengakses
  • Rawan peretasan 51 attack karena semua orang bisa mengakses jaringan

Contoh Penggunaan

Kasus penggunaan yang paling umum untuk blockchain publik adalah mining dan menukar mata uang kripto seperti Bitcoin.

Namun, ini juga dapat digunakan untuk membuat catatan tetap yang bisa dilacak dan diaudit, seperti notaris elektronik surat pernyataan dan catatan publik kepemilikan properti.

Jenis blockchain ini sangat ideal untuk organisasi yang dibangun di atas transparansi dan kepercayaan, seperti kelompok dukungan sosial atau organisasi non-pemerintah. Karena sifat jaringannya yang public, perusahaan swasta jarang menggunakan blockchain jenis ini.

Blockchain Pribadi (Private)

Perbedaan utama antara blockchain publik dan pribadi adalah bahwa blockchain privat dibuat oleh satu entitas (atau konsorsium) sehingga mereka memilikiu otorisasi yang membuatnya hanya terdesentralisasi sebagian.

Dengan ini tidak semua orang bisa bergabung di dalam jaringan, hanya orang tertentu yang diizinkan untuk bergabung dan mengelola blockchain ini.

Blockchain jenis ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang ingin melindungi kekayaan intelektual perusahaan, transaksi internal, dan aktivitas lainnya.

Keuntungan

  • Organisasi pengendali menetapkan tingkat izin, keamanan, otorisasi, dan aksesibilitas
  • Lebih efisien karena tidak banyak komputer yang terlibat
  • Biaya gas lebih murah
  • Lebih aman, karena aksesnya terbatas

Kekurangan

  • Sering disebut bukan blockchain sebenarnya, karena tidak terdesentralisasi sepenuhnya
  • Eksklusif dan tertutup, tidak bisa diaduit dan dikonfirmasi secara independent
  • Tidak anonim

Contoh Penggunaan

Kecepatan blockchain pribadi membuatnya ideal untuk kasus di mana blockchain perlu aman secara kriptografis tetapi entitas pengendali tidak ingin informasi diakses oleh publik.

Kasus penggunaan lain untuk blockchain pribadi termasuk manajemen rantai pasokan, kepemilikan aset, dan pemungutan suara internal.

Konsorsium Blockchain

Blockchain konsorsium adalah tipe semi-desentralisasi di mana lebih dari satu organisasi mengelola jaringan blockchain. Ini berbeda blockchain pribadi, yang dikelola hanya oleh satu organisasi.

Lebih dari satu organisasi dapat bertindak sebagai simpul dalam jenis blockchain ini dan bertukar informasi atau melakukan penambangan.

Blockchain konsorsium biasanya digunakan oleh bank, organisasi pemerintah, dan lain sebagainya.

Keuntungan

  • Lebih aman
  • Terukur
  • Efisien

Kekurangan

  • Kurang transparan
  • Bisa dimanipulasi

Contoh Penggunaan

Blockchain jenis ini bisa digunakan oleh industri perbankan, di mana bank berbeda dapat  bersatu dan membentuk konsorsium, memutuskan node mana yang akan memvalidasi transaksi.

Organisasi penelitian dapat membuat model serupa, seperti halnya organisasi yang ingin melacak makanan. Ini ideal untuk rantai pasokan, terutama aplikasi makanan dan obat-obatan.

Blockchain Hybrid

Blockchain hybrid adalah kombinasi dari blockchain pribadi dan publik. Ini menggunakan fitur dari kedua jenis blockchain yang satu dapat memiliki sistem berbasis izin pribadi serta sistem tanpa izin publik.

Dengan jaringan hybrid seperti itu, pengguna dapat mengontrol siapa yang mendapatkan akses ke data mana yang disimpan di blockchain.

Hanya bagian tertentu dari data atau catatan dari blockchain yang dapat diizinkan untuk dipublikasikan dengan menyimpan sisanya sebagai rahasia di jaringan pribadi.

Sistem hybrid blockchain fleksibel sehingga pengguna dapat dengan mudah bergabung dengan blockchain pribadi dengan beberapa blockchain publik.

Biasanya, transaksi dan catatan dalam blockchain hybrid tidak dipublikasikan tetapi dapat diverifikasi saat diperlukan, seperti dengan mengizinkan akses melalui kontrak pintar.

Informasi rahasia disimpan di dalam jaringan tetapi masih dapat diverifikasi. Meskipun entitas swasta mungkin memiliki blockchain hybrid, itu tidak dapat mengubah transaksi.

Keuntungan

  • Lebih aman dari 51% attack karena jaringan tertutup
  • Melindung privasi
  • Bisa berkomunikasi dengan pihak ketika
  • Murah, cepat, dan menawarkan skalabilitas

Kekurangan

  • Tidak ada insentif
  • Upgrade yang lebih sulit

Contoh Penggunaan

Blockchain hibrida memiliki beberapa kasus penggunaan yang banyak, salah satunya di real estate.

Perusahaan dapat menggunakan blockchain hybrid untuk menjalankan sistem secara pribadi tetapi menunjukkan informasi tertentu yang disesuaikan. Ini juga bisa digunakan untuk rekam medis yang berguna di industri kesehatan.


Setiap jenis blockchain ini memiliki aplikasi potensial yang dapat meningkatkan kepercayaan dan transparansi dan membuat catatan transaksi yang lebih baik.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.