Berita Altcoins · 7 min read

Simpan ETH 8 Tahun, Whale Ini Raih Untung 6.000 Persen!

Whale Eth

Dompet milik whale Ethereum (ETH) yang sudah tidak aktif sejak 2015 kembali melakukan transaksi. Pada 28 Mei 2023, menurut laporan Lookonchain, dompet tersebut memindahkan 8.000 ETH senilai US$14,7 juta (Rp219,04 miliar) ke alamat baru.

Baca Juga: Pasokan Bitcoin Kuno Mulai Bergerak, 139 BTC Dipindah

Whale Raup Cuan 6.000%

Pemilik ETH itu diketahui sudah memiliki aset itu sejak initial coin offering (ICO) pada 2015 dan tidak melakukan pergerakan sejak saat ini. Kemudian, dompet whale tersebut baru terdeteksi melakukan transaksi pada pada 27 Mei 2023.

Menurut data Etherscan, awalnya dompet tersebut mentransfer 1 ETH ke dompet baru. Selang satu menit kemudian, pemilik dompet mentransfer seluruh ETH yang tersisa yaitu sebesar 7.999 ETH ke dompet baru yang sama.

8.000 ETH yang dimiliki oleh whale ini telah menghasilkan keuntungan sekitar 6.115% dari investasi awal. Ia membeli ETH dengan harga rendah yaitu US$0,31 per token. Dengan kata lain, ia hanya mengeluarkan modal awal investasi sebesar US$2.500 untuk mendapatkan 8.000 ETH.

Jika mengacu pada harga hari ini (29/5) ETH diperdagangkan di kisaran US$1.900. Total nilai simpanan ETH whale tersebut saat ini diperkirakan mencapai US$15,4 juta atau setara dengan Rp230 miliar.

Sementara itu, harga ETH telah mengalami kenaikan 5,6% dalam tiga hari terakhir. Sebelum pergerakan whale ini, ETH dihargai sebesar US$1.823 pada 26 Mei. Selanjutnya harga ETH naik menjadi US$1.926 pada 29 Mei. Kenaikan harga ETH baru-baru ini didorong oleh isu plafon utang AS Amerika Serikat.

Baca juga: Harga Bitcoin Respon Positif Potensi Kenaikan Plafon Utang AS

Pergerakan ETH Kuno Bukan Hal Baru

Pergerakan whale ethereum kuno tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Dilansir dari laporan Cointelegraph, rata-rata transaksi dengan nilai signifikan didominasi oleh dompet kuno. Hanya ada sedikit alamat dompet baru yang memiliki nilai transaksi signifikan.

Sebuah dompet kripto kuno dilaporkan telah menerima US$2.365 ETH atau senilai US$4,5 juta pada 24 April. Dompet ETH kuno lainnya terpantau melakukan transfer sebesar 10.226 ETH (US$19,6 juta) pada 5 Maret. Dompet tersebut tidak aktif selama lima tahun.

Transaksi ETH di dompet baru yang memiliki transaksi cukup besar juga dikirimkan dari dompet yang sudah tidak aktif sejak Juni 2017. Nilai transaksinya mencapai 207 ETH atau senilai US$380.000.

Menurut data Web3 DeBank, dompet baru tersebut memiliki beberapa koin meme menarik, di antaranya Gensler (GENSLR) senilai US$46 dan Dejitaru Tsuka (TSUKA) senilai US$0,24.

Mengapa Whale Memindahkan Asetnya?

Ada banyak kemungkinan mengenai alasan mengapa dompet kuno tiba-tiba melakukan pemindahan aset ke dompet baru. Kemungkinan pertama, aktivitas tersebut adalah peretasan.

Kemungkinan lainnya, pemilik dompet berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk memindahkan aset atau kembali bertransaksi. Di sisi lain, anggota komunitas kripto di Twitter memiliki spekulasi tersendiri terhadap fenomena ini.

Baca juga: Pasokan Bitcoin Kuno Mulai Bergerak, 139 BTC Dipindah

Komunitas melakukan spekulasi mengenai alasan di balik transfer yang dilakukan oleh para pemilik “dompet kuno” ini. Salah seorang pengguna Twitter @gemyardbtc mengatakan, kemungkinan pemilik dompet kuno yang tiba-tiba aktif ini baru saja dibebaskan dari penjara.

Sementara itu, pengguna Twitter lainnya @el_jefenumber2 justru berspekulasi bahwa pemindahan dompet kuno tersebut berkaitan dengan isu keamanan di penyedia hardwallet Ledger.

Baca Juga: Pernyataan Ledger Soal Firmware Kontradiktif, Pengguna Makin Skeptis

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.